pasif, sehingga lama kelamaan karyawan akan kecanduan alkohol dan obat- obatan.
3. Konsekuensi Burnout Burnout berakibat pada kelelahan jangka panjang, ,frustasi, dan
keputusasaan. Lalu diikuti oleh peningkatan kekakuan tubuh , penurunan kepercayaan diri, dan perilaku penarikan diri .
4. Konsekuensi Organisasi Biasanya, ketika karyawan mengalami permasalahan yang sulit, organisasi
juga akan mencarikan jalan keluar. Karena jika karyawan mengalami stress yang tinggi, akibat bagi perusahaan adalah meningkatnya absensi dan turnover, tingkat
kecelakaan kerja juga akan meningkat. Akhirnya, kepuasan karyawan terhadap pekerjaan, terhadap organisasi, relasi industri, serta produktivitas akan mengalami
penurunan akibat dari stress kerja.
2.1.5 Tindakan-tindakan untuk mengurangi stress.
Stress merupakan konsekuensi bagi seorang karyawan yang melaksanakan pekerjaan. Sehingga stress kerja bagi seorang karyawan tidak akan bisa
dihilangkan sama sekali, selama karyawan tersebut melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi stress
karyawan. Menurut Griffin 2002, ada beberapa pendekatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi stress, antara lain :
1. Berolahraga Individu-individu yang berolahraga secara teratur akan merasa lebih rileks ,
lebih tenang, lebih percaya diri, dan lebih optimis. Di sisi lain individu-individu
Universitas Sumatera Utara
yang tidak berolahraga secara regular cenderung berpeluang lebih stress dan mengalami depresi.
2. Relaksasi Relaksasi memungkinkan individu beradaptasi dengan lingkungan dan
dengan demikian lebih mampu mengatasi stress yang dialaminya. Sebuah riset baru menemukan bahwa sikap individu terhadap lingkungan kerja membaik
secara signifikan setelah berlibur. Individu juga bisa lebih rileks bekerja. 3. Manajemen Waktu.
Konsep dibelakang manajemen waktu adalah banyak tekanan harian dapat dikurangi atau dihilangkan jika individu mampu mengelola waktu lebih baik.
Salah satu pendekatan manajemen waktu adalah menulis , setiap pagi, tugas-tugas harus dikerjakan pada hari yang bersangkutan. Daftar tugas ini dikelompokan
dalam tiga kategori, yaitu aktifitas yang sangat penting yang harus dikerjaka, aktifitas yang sebaiknya dikerjakan, dan aktifitas opsional atau yang bisa ditunda.
Individu harus mengerjakan daftar sesuai urutan signifkansinya. 4. Grup pendukung.
Sebuah grup pendukung bisa berupa kelompok sederhana seperti kelompok yang beranggotakan anggota keluarga atau teman. Dengan begitu bisa membantu
menghilangkan stress yang telah terakumulasi sejak pagi.
2.1.6 Kegiatan-kegiatan personalia untuk mengurangi stress
Menurut Handoko 2001 cara terbaik untuk mengurangi stress adalah dengan menangani penyebab-penyebabnya. Sebagai contoh merancang kembali
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan-pekerjaan sehingga para karyawan mempunyai pilihan keputusan lebih banyak dan wewenang untuk melaksanakan tanggung jawab mereka. Desain
pekerjaan juga dapat mengurangi kelebihan beban kerja, tekanan waktu dan kemenduaan peran. Selanjutnya komunikasi dapat diperbaiki untuk memberikan
umpan balik pelaksanaan kerja, dan partisipasi dapat ditingkatkan. Departemen personalia hendaknya juga membantu para karyawan untuk
memperbaiki kemampuan mereka dalam menghadapi stress. Komunikasi yang lebih baik bisa memperbaiki pemahaman karyawan terhadap situasi-situasi stress,
dan program-program latihan dapat diselenggarakan untuk pengembangan ketrampilan dan sikap menangani stress. Pelayanan konseling, mungkin
merupakan cara paling efektif untuk membantu para karyawan menghadapi stress.
2.1.7 Karakteristik Individu.