proses tersebut harus bekerjasama dengan penampilan yang prima. Alma, 2003:38
4. Customer servive Customer service layanan pelanggan memiliki perbedaan makna pada
organisasi yang berbeda. Dalam sektor jasa, layanan pelanggan dapat diartikan sebagai kualitas total jasa yang dipersepsikan oleh pelanggan. Oleh sebab itu,
tanggung jawab bauran pemasaran ini tidak hanya bisa diserahkan pada departemen layanan pelanggan saja. Semua personil harus memiliki perhatian
dan tanggung jawab terhadap masalah layanan pelanggan ini. Manajemen kualitas jasa layanan pelanggan yang ditawarkan berkaitan erat dengan
kebijakan desain produk dan personalia Tjiptono, 2005:32
2.1.3 Harga Price
2.1.3.1 Pengertian Harga
Menurut Kotler dan Amstrong 2001:439 harga adalah sejumlah uang yang di bebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen
atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Harga adalah estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang
menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang
menyertai suatu produk Kartajaya, 2002:481. Harga merupakan salah satu faktor yang harus dikendalikan secara serasi, selaras dengan tujuan yang ingin dicapai
oleh perusahaan. Segala keputusan yang menyangkut dengan harga akan sangat
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi aspek kegiatan suatu usaha baik yang menyangkut kegiatan penjualan ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu lini usaha. Jadi
harga tidaklah sekadar perhitungan biaya-biaya ditambah sejumlah persentase tertentu sebagai tingkat keuntungan yang diharapkan.
2.1.3.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Lovelock dan Patterson Tjiptono, 2005:193 tujuan umum penetapan harga adalah untuk mendukung strategi bauran pemasaran secara
keseluruhan. Setiap keputusan mengenai strategi penetapan harga harus didasarkan pada pemahaman secara mendalam atas tujuan spesifik yang ingin
perusahaan capai. Ada 3 tiga tujuan spesifik penetapan harga, yakni: 1. Tujuan berorientasi pendapatan
a. Mengejar profit 1 Menghasilkan surplus sebesar mungkin
2 Mencapai tingkat target spesifik, tetapi tidak berusaha memaksimalkan laba
b. Menutup biaya 1 Menutup biaya teralokasi secara penuh termasuk biaya
overhead institusional 2 Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa atau produk
tertentu setelah dikurangi biaya overhead institusional dan segala macam hibah spesifik
Universitas Sumatera Utara
3 Menutup biaya penjualan inkrimental kepada satu pelanggan ekstra
2. Tujuan berorientasi kapasitas Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa
permintaan sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu sehingga mengoptimalkan kapasitas produktif
3. Tujuan berorientasi pelanggan a. Memaksimumkan permintaan apabila kapasitasnya tidak
terbatas dalam rangka mencapai tingkat pendapatan minimum tertentu.
b. Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar berbagai segmen pasar yang menjadi target
pemasaran organisasi. c. Menawarkan metode pembayaran termasuk fasilitas kredit
yang bisa meningkatkan kemungkinan membeli.
2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga