Kesesuaian Komposisi Zat Gizi Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat Dan Natrium

Bandung diberikan jenis diet jantung tipe IV, karena penyakit hipertensi komplikasi jantung di RSU Bandung adalah pasien dengan keadaan ringan dengan keadaan seperti nyeri di bagian dada, sesak nafas, jantung berderbar kencang, pingsan atau terasa mau pingsan. Oleh karena itu, kesesuaian diet jantung IV menurut indikasi pemberian diet jantung yang diberikan oleh RSU Bandung telah sesuai dengan standar diet jantung.

5.1.2. Kesesuaian Komposisi Zat Gizi Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat Dan Natrium

Menurut Almatsier 2004, diet jantung yang diberikan kepada pasien hipertensi komplikasi jantung haruslah sesuai dengan standar diet jantung baik dalam hal jenis pemberian diet maupun komposisi zat gizinya yang meliputi zat gizi kalori, protein, lemak, karbohidrat dan natrium. Menurut Arief 2002, zat gizi kalori yang harus terkandung pada diet jantung IV adalah sebesar 2023 kkal. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesesuaian komposisi zat gizi kalori diet jantung IV yang diberikan untuk pasien hipertensi komplikasi jantung yang rawat inap pada masing-masing kelas I, II, dan III yang dapat dilihat pada Tabel 4.9., Tabel 4.10., dan Tabel 4.11. menunjukkan bahwa komposisi zat gizi kalori dalam diet jantung IV yang diberikan rumah sakit belum memenuhi standar diet jantung. Adapun rata-rata komposisi kalori dalam diet jantung IV yang diberikan rumah sakit yang diperoleh hanya sebesar 1311 kkal, yang berarti komposisi kalori dalam diet jantung IV yang diberikan rumah sakit belum mencapai 2023 kkal. Kurangnya komposisi zat gizi kalori ini disebabkan oleh porsi diet jantung yang diberikan kepada setiap pasien tidak diberikan porsi yang Universitas Sumatera Utara sesuai dengan kebutuhan energi pasien tersebut, serta bahan makanan yang mengandung kaya energi sangat sedikit porsinya. Menurut Arief 2002, komposisi zat gizi protein yang dibutuhkan oleh pasien hipertensi komplikasi jantung yang menjalani diet jantung IV adalah sebesar 67 gram. Dari hasil penelitian tentang kesesuaian komposisi zat gizi protein diet jantung IV yang diberikan untuk pasien hipertensi komplikasi jantung yang rawat inap pada masing-masing kelas I, II, dan III yang dapat dilihat pada Tabel 4.12., Tabel 4.13., dan Tabel 4.14. menunjukkan bahwa komposisi zat gizi protein dalam diet jantung yang diberikan rumah sakit masih jauh dari standar diet jantung IV yang diharuskan. Perhitungan rata-rata komposisi protein pada diet jantung IV yang diberikan rumah sakit hanya sebesar 41 gr, dimana hasil ini masih kurang dari 67 gr. Kurangnya komposisi zat gizi protein pada diet jantung yang diberikan dikarenakan oleh sedikitnya porsi bahan makanan yang mengandung protein, baik protein nabati maupun protein hewani. Selain itu, makanan selingan yang diberikan sedikit sekali yang mengandung protein. Makanan berlemak merupakan makanan yang dapat memicu timbulnya beberapa penyakit kardiovaskuler seperti penyakit jantung, stroke, dan lainnya. Menurut Almatsier 2004, penderita hipertensi komplikasi jantung memerlukan lemak sebesar 25 sampai 30 dari kebutuhan energi total nya selama sehari. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya membatasi makanan berlemak selama sehari guna mencegah atau mengurangi komplikasi jantung yang telah ada. Dari standar diet jantung IV menurut Arief 2002, komposisi zat gizi lemak haruslah 51 gr. Berdasarkan hasil penelitian tentang kesesuaian komposisi zat gizi lemak diet jantung Universitas Sumatera Utara IV yang diberikan untuk pasien hipertensi komplikasi jantung yang rawat inap pada masing-masing kelas I, II, dan III yang dapat dilihat pada Tabel 4.15., Tabel 4.16., dan Tabel 4.17. menunjukkan bahwa komposisi zat gizi lemak dalam diet jantung yang diberikan rumah sakit belum sesuai dengan standar diet jantung IV yang diharuskan. Rata-rata komposisi lemak pada diet jantung IV yang diberikan rumah sakit adalah sebesar 55 gr, dimana komposisi lemak melebihi standar yang diharuskan yaitu 51 gr. Kecendrungan menyajikan makanan dengan cara menggoreng merupakan salah satu alasan yang menyebabkan komposisi lemak melebihi dari standar yang diharuskan. Asupan karbohidrat yang berlebih juga tak kalah berbahaya bagi kondisi jantung. Sebuah penelitian di Washington, Amerika Serikat beberapa waktu lalu menyatakan, konsumsi makanan diet yang kaya karbohidrat berpotensi meningkatkan kadar gula yang akan mempengaruhi fungsi aliran darah. Sekaligus mengakibatkan resiko penyakit jantung semakin membesar Anonim, 2010d. Maka dari itu, penting sekali untuk membatasi makanan yanng mengandung karbohidrat tinggi pada penderita hipertensi komplikasi jantung. Menurut Arief 2002, komposisi yang harus terkandung pada diet jantung IV adalah sebesar 329 gram. Dari hasil penelitian tentang kesesuaian komposisi zat gizi karbohidrat diet jantung IV yang diberikan untuk pasien hipertensi komplikasi jantung yang rawat inap pada masing-masing kelas I, II, dan III yang dapat dilihat pada Tabel 4.18., Tabel 4.19., dan Tabel 4.20. menunjukkan bahwa komposisi karbohidrat masih jauh dari standar yang diharuskan. Adapun rata-rata komposisi karbohidrat diet jantung IV yang diberikan rumah sakit adalah sebesar 163 gram, dimana masih jauh dari standar diet jantung IV yang Universitas Sumatera Utara seharusnya yaitu 329 gram. Kurangnya komposisi karbohidrat pada diet yang diberikan rumah sakit karena porsi bahan makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi putih yang diberikan hanya 100 gram per hari pada setiap pasien yang dirawat inap. Dalam tubuh, natrium berfungsi mengatur kontraksi otot, impuls saraf, tingkat air dan banyak hal lainnya. Setiap sel dalam tubuh memerlukannya dan lidah memiliki reseptor yang memberitahu otak saat garam telah memasuki mulut. Sebagaimana zat makanan yang lain natrium berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih Anonim , 2010a. Menurut Arief 2002, komposisi natrium dalam diet jantung IV adalah sebesar 172 mg. Dari hasil penelitian tentang kesesuaian komposisi zat gizi natrium diet jantung IV yang diberikan untuk pasien hipertensi komplikasi jantung yang rawat inap pada masing-masing kelas I, II, dan III yang dapat dilihat pada Tabel 4.21., Tabel 4.22., dan Tabel 4.23. menunjukkan bahwa komposisi natrium melebihi standar diet jantung IV. Rata-rata komposisi natrium pada diet jantung IV yang diberikan rumah sakit adalah sebesar 345 mg. Hal ini menunjukkan bahwa natrium diet jantung IV yang diberikan rumah sakit tidak sesuai dengan standar yang diharuskan.

5.1.3 Kepatuhan Dalam Melaksanakan Diet Jantung IV Yang Diberikan RSU Bandung Medan