11. Status gizi adalah keadaan tubuh pasien hipertensi rawat inap yang didapat melalui pengukuran indeks massa tubuh.
3.7. Aspek Pengukuran
Aspek pengukuran dalam penelitian ini adalah untuk mengukur penatalaksanaan diet serta status gizi pasien hipertensi rawat inap.
1. Penatalaksanaan Diet Jantung Penatalaksanaan diet jantung dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kesesuaian
pemberian diet jantung berdasarkan indikasi pemberian dan kandungan zat gizi. Makanan yang diberikan kepada pasien hipertensi dengan komplikasi
jantung ditimbang dengan menggunakan timbangan makanan lalu dianalisis kandungan zat gizi utama yaitu kalori, protein, lemak, karbohidrat dan natrium
dengan menggunakan DKBM. Kesesuaian diet jantung dapat dilihat dari indikasi pemberian dan kandungan gizi yang diberikan sebagai berikut Arief,
2002 :
Tabel 3.1. Kriteria Kesesuaian Diet Jantung IV Berdasarkan Indikasi Pemberian Dan Kandungan Zat Gizi Utama Diet Jantung IV
No. Sesuai
Tidak Sesuai 1.
- Indikasi pemberian :
Diberikan kepada
penderita hipertensi
komplikasi jantung ringan,
dalam bentuk makanan biasa
- Kalori : 2023 kkal
- Protein : 67 gr
- Lemak :51 gr
- Karbohidrat : 329 gr
- Natrium : 172 mg
- Indikasi pemberian : diberikan bukan kepada penderita hipertensi
komplikasi jantung ringan dan bukan dalam bentuk makanan
biasa
- Kalori : 2023 kkal atau 2023
kkal -
Protein : 67 gr atau 67 gr -
Lemak : 51 gr atau 51 gr -
Karbohidrat : 329 gr atau 329 gr
- Natrium : 172 mg atau 172 mg
Sumber : Arief, 2002
Universitas Sumatera Utara
Selain itu, keberhasilan penatalaksanaan diet jantung juga dipengaruhi oleh kepatuhan pasien hipertensi komplikasi penyakit jantung yang rawat inap dalam
melaksanakan diet jantung dari rumah sakit, yang dapat diukur melalui 12 pertanyaan yang disediakan untuk responden dengan memilih jawaban yang telah disediakan.
Jawaban yang paling benar diberi nilai 2, nilai 1 untuk jawaban hampir benar, dan jawaban yang salah diberi nilai 0. Menurut hasil penelitian Barus 2009 yang
mengutip pendapat Arikunto bahwa kriteria di atas dapat dikategorikan tingkat tindakan responden sebagai berikut :
- Baik, jika nilai reponden 75 dari total seluruh pertanyaan tentang
kepatuhan, dengan nilai 23 -
Sedang, jika nilai responden 40-75 dari total seluruh pertanyaan tentang kepatuhan, dengan nilai 12-23
- Kurang, apabila nilai responden 40 dari total seluruh pertanyaan
tentang kepatuhan, dengan nilai 12
2. Status Gizi
Status gizi pasien hipertensi rawat inap dinilai dengan cara pengukuran indeks massa tubuh IMT, namun sebelumnya berat badan dan tinggi badan pasien
harus diketahui agar indeks massa tubuh pasien dapat dihitung. Berat badan dan tinggi badan pasien hipertensi rawat inap dapat diketahui melalui data
pengukuran yang telah dilakukan oleh pihak RSU Bandung sebelum pasien dirawat inap. Pengukuran indeks massa tubuh dapat dilakukan dengan rumus
berikut ini. IMT =
Universitas Sumatera Utara