18
mengandung timbal dikonsumsi manusia, akan menyebabkan terjadinya penyerapan timbal di dalam tubuh manusia.
E. Makanan
Semua bahan pangan alami mengandung Timbal Pb dalam konsentrasi kecil, dan selama persiapan makanan mungkin kandungan Timbal Pb akan
bertambah. Timbal pada makanan dapat berasal dari peralatan masak, alat-alat makan, dan wadah-wadah penyimpanan yang terbuat dari alloy Pb atau keramik
yang dilapisi glaze Fardiaz, 1992. Sedangkan dalam air minum juga dapat ditemukan senyawa timbal bila air tersebut disimpan atau dialirkan melalui pipa
yang merupakan alloy dari logam timbal Palar, 2008.
2.2.6 Tingkat Timbal Normal dalam Tubuh
Untuk mengetahui kandungan timbal di dalam tubuh dapat dilakukan dengan menganalisis konsentrasi timbal di dalam darah atau urin Sunu, 2001.
Pada manusia dewasa jumlah kandungan atau konsentrasi timbal dalam darah tidak sama. Berdasarkan pada perbedaan-perbedaan tersebut, maka konsentrasi
timbal dapat digolongkan ke dalam empat kategori. Bila manusia terpapar oleh timbal dalam batasan normal atau dalam batasan toleransi, maka daya racun yang
dimiliki oleh timbal tidak akan bekerja dan tidak menimbulkan pengaruh apa-apa. Tetapi bila jumlah yang diserap telah mencapai batas ambang, maka individu
yang terpapar akan memperlihatkan gejala keracunan timbal Palar, 2008.
Universitas Sumatera Utara
19
Tabel 2.1 Empat Kategori Pb dalam Darah Orang Dewasa Kategori
µg Pb100ml Darah Deskripsi
A Normal 40
Tidak terkena paparan atau tingkat paparan
Normal B dapat dioleransi
40-80 Pertambahan penyerap-
an dari keadaan terpa- par tetapi masih bisa di
Toleransi C berlebih
80-120 Kenaikan penyerapan
dari keterpaparan yang banyak dan mulai mem-
perlihatkan tanda-tanda Keracunan
D tingkat bahaya 120
Penyerapan mencapai tingkat bahaya dengan
tanda-tanda keracunan ringan sampai berat
Sumber: Palar, 2008
Kadar maksimum Pb yang masih dianggap aman dalam darah anak-anak sesuai dengan yang diperkenankan WHO dalam Depkes
2001 adalah 10 μgdl darah, sedangkan untuk orang dewasa adalah 10-
25 μgdl darah Naria, 2005. Bila manusia terpapar oleh Pb dalam normal atau batasan toleransi, maka daya
racun yang dimiliki oleh Pb tetap akan bekerja dan bila jumlah yang diserap telah mencapai ambang atau bahkan melebihi batas ambang maka individu yang
terpapar akan memperlihatkan gejala keracunan Pb yang lebih banyak menyerang bagian tubuh Kurniawan, 2008.
2.3 Kosmetika 2.3.1 Pengertian Kosmetika
Kosmetika adalah sediaan atau panduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar gigi
Universitas Sumatera Utara