16
proliferensi sel yang membentuk nodul selanjutnya berkembang menjadi tumor ganas Naightray, 2013.
2.2.5 Dampak Timbal Terhadap Lingkungan A. Udara
Pencemaran timbal di udara dapat disebabkan oleh asap yang berasal dari cerobong pabrik yang mengolah senyawa timbal dan knalpot kendaraan.
Senyawa-senyawa timbal dalam keadaan kering dapat terdispersi di dalam udara, sehingga kemudian terhirup pada saat bernafas dan sebagian akan diserap kulit
ataupun diserap oleh daun tumbuhan Palar, 2008. Baku mutu udara ambien untuk timbal berdasarkan PP RI No. 41 Tahun 1999 yaitu
sebesar 2,0 μgNm
3
.
B. Air
Timbal dapat masuk ke badan perairan melalui pengkristalan timbal di udara dengan bantuan air hujan. Pencemaran timbal di perairan juga dapat
disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia seperti dari air buangan limbah dari industri yang berkaitan dengan timbal. Limbah tersebut akan jatuh pada jalur-jalur
perairan dan akan merusak tata lingkungan perairan yang dimasukinya. Badan perairan yang telah kemasukan senyawa atau ion-ion Pb dengan jumlah yang
melebihi konsentrasi semestinya, dapat menyebabkan kematian bagi biota perairan tersebut. Konsentrasi Pb yang mencapai 188 mgl dapat membunuh ikan-
ikan Palar,2008. Baku mutu timbal di perairan berdasarkan PP No. 20 tahun 1990 adalah 0,1 mgl.
Universitas Sumatera Utara
17
C. Tanah
Pencemaran timbal di tanah dapat disebabkan oleh buangan sampah sisa produk konsumen yang mengandung timbal. Keberadaan timbal di dalam tanah
dapat juga berasal dari emisi kendaraan bermotor, yang mana partikel timbal yang terlepas ke udara secara alami dengan adanya gaya gravitasi membuat timbal
turun ke tanah. Rata-rata timbal yang terdapat di dalam tanah adalah sebesar 5 –
25 mgkg Widowati et. al. 2008. Jika timbal telah mencemari permukaan tanah, maka timbal dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah.
Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Timbal di tanah tersebut dapat mencemari air tanah dan udara di
atasnya Veegha, 2008.
D. Tanaman
Organ tanaman dapat mengakumulasi timbal melalui daun, batang, dan akar. Perpindahan timbal dari tanah ke tanaman tergantung komposisi dan pH
tanah. Konsentrasi timbal yang tinggi 100-1000 mgkg akan mengakibatkan pengaruh toksik pada proses fotosintesis dan pertumbuhan. Timbal hanya
mempengaruhi tanaman bila konsentrasinya tinggi Charlene, 2004 dalam Widaningrum et. al. 2007. Tanaman dapat menyerap logam timbal pada saat
kondisi kesuburan dan kandungan bahan organik tanah rendah. Pada keadaan ini logam berat timbal akan terlepas dari ikatan tanah dan berupa ion yang bergerak
bebas pada larutan tanah sehingga dapat menyebabkan terjadinya serapan timbal oleh akar tanaman Widaningrum et. al. 2007. Bila tanaman seperti sayuran yang
Universitas Sumatera Utara
18
mengandung timbal dikonsumsi manusia, akan menyebabkan terjadinya penyerapan timbal di dalam tubuh manusia.
E. Makanan