Gambaran Pengetahuan Ibu tentang KMS

Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang tujuan penggunaan KMS berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan Variabel Pengetahuan ibu tentang tujuan penggunaan KMS Kategori Pengetahuan Jumlah Baik Cukup Kurang f f f N Umur 32 tahun 8 30,8 18 69,2 26 100 32 tahun 1 20 4 80 5 100 Pendidikan Pendidikan dasar 5 45,5 6 54,5 11 100 Pendidikan menengah 3 17,6 14 82,4 17 100 Pendidikan tinggi 1 33,3 2 66,7 3 100 Pekerjaan Bekerja 2 25 6 75 8 100 Tidak bekerja 7 30,4 16 69,6 23 100 Pendapatan UMR 6 28,6 15 71,4 21 100 UMR 3 30 7 70 10 100 Tabel 5.8 menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang tujuan penggunaan KMS adalah sebagai berikut yang berpengetahuan baik 71, dan 29 responden berpengetahuan kurang. Sedangkan pada tabel 5.9 yang terlihat diatas distribusi frekuensi pengetahuan ibu kurang 32 tahun yang berpengetahuan baik 30,8 dan kurang 69,2. Dan lebih 32 tahun yang berpengetahuan baik 20 dan kurang 80. Distribusi frekuensi pendidikan dasar ibu yang berpengetahuan baik 45,5 dan kurang 54,5. Pendidikan menengah ibu yang berpengetahuan baik 17,6 dan kurang 82,4, serta pendidikan tinggi ibu yang berpengetahuan baik 33.3 dan kurang 66,7. Distribusi frekuensi pekerjaan ibu bekerja yang berpengetahuan baik 25 dan kurang 75. Dan pekerjaan ibu tidak bekerja yang berpengetahuan baik 30,4 dan kurang 69,6. Distribusi frekuensi pendapatan ibu UMR yang berpengetahuan baik 28,6dan kurang 71,4, serta UMR ibu yang berpengetahuan baik 30 dan kurang 70.

c. Pengetahuan Ibu tentang Cara Interpretasi

Tabel 6.0 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang Cara Interpretasi Variabel Frekuensi Prosentase Baik 5 16,1 Cukup 20 64,5 Kurang 6 19,4 Total 31 100 Tabel 6.1 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Ibu tentang cara interpretasi KMS berdasarkan Umur, Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan Variabel Pengetahuan ibu tentang cara interpretasi KMS Kategori Pengetahuan Jumlah Baik Cukup Kurang f f F N Umur 32 tahun 5 19,2 16 61,5 5 19,2 21 100 32 tahun 4 80 1 20 5 100 Pendidikan Pendidikan dasar 2 18,2 5 45,5 4 36,4 11 100 Pendidikan menengah 3 17,6 12 70,6 2 11,8 17 100 Pendidikan tinggi 3 100 3 100 Pekerjaan Bekerja 1 12,5 6 75 5 12,5 8 100 Tidak bekerja 4 17,4 14 60,9 5 21,7 23 100 Pendapatan UMR 5 23,8 11 52,4 5 23,8 21 100 UMR 9 90 1 10 10 100 Tabel 6.0 menunjukkan distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang cara interpretasi KMS adalah sebagai berikut yang berpengetahuan baik 16,1, 64,5 responden berpengetahuan cukup dan 19,4 responden berpengetahuan kurang. Sedangkan pada tabel 6.1 yang terlihat diatas distribusi frekuensi pengetahuan ibu kurang 32 tahun yang berpengetahuan baik 19,2, cukup 61,5, dan kurang 19,2. Dan lebih 32 tahun yang berpengetahuan baik 0, cukup 80 dan kurang 20. Distribusi frekuensi pendidikan dasar ibu yang berpengetahuan baik 18,2, cukup 45,5, dan kurang 36,4. Pendidikan menengah ibu yang berpengetahuan baik 17,6, cukup 70,6 dan kurang 12,5, serta pendidikan tinggi ibu yang berpengetahuan baik 0, cukup 100 dan kurang 0 . Distribusi frekuensi pekerjaan ibu bekerja yang berpengetahuan baik 12,5, cukup 75 dan kurang 12,5. Dan pekerjaan ibu tidak bekerja yang berpengetahuan baik 17,4, cukup 60,9 dan kurang 21,7. Distribusi frekuensi pendapatan ibu UMR yang berpengetahuan baik 23,8, cukup 52,4 dan kurang 23,8, serta UMR ibu yang berpengetahuan baik 0, cukup 90 dan kurang 10. 67

BAB VI PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pembahasan yang meliputi karakteristik responden, interpretasi dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan selanjutnya akan dibahas juga tentang bagaimana implikasi dari hasil penelitian yang akan dibandingkan dua hal pokok yaitu antara lain kerangka konsep dengan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai gambaran pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur.

A. Karakteristik Responden

1. Umur

Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan umur ibu terbanyak adalah kurang 32 tahun dengan jumlah 26 orang 83.9, sedangkan ibu yang umur lebih 32 tahun berjumlah 5 orang 16,1. Menurut Levison 1978 dalam Potter Perry, 2005 bahwa usia 33 tahun termasuk ke dalam masadewasa awal, yakni masa tenang. Masa tenang merupakan masa ketika seseorang mengalami stabilitas yang lebih besar. Tugas perkembangan masa ini sudah mulai membentuk keluarga, memilih menjadi orang tua dan mengasuh anak karena secara mental ibu sudah siap memiliki anak dan dapat bertanggungjawab Potter Perry, 2005.Pada usia ini pula, tingkat berpikir ibu sudah cukup matang sesuai dengan pendapat Nursalam dan Pariani 2001 yang menyatakan bahwa semakin cukup usia seseorang maka tingkat kematangan dalam berpikir lebih matang. 2. Pendidikan Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan ibu terbanyak adalah pendidikan menengah dengan jumlah 17 orang 54,8, ibu yang pendidikan dasar dengan jumlah 11 orang, sedangkan ibu yang pendidikan tinggi dengan jumlah 3 orang 9,7. Sebagian besar ibu pendidikan menengah adalah SMP, yaitu sebesar 54,8. Pendidikan yang baik belum tentu menjamin bahwa ibu balita mengerti tentang KMS. Mengingat ilmu pengetahuan selalu berkembang, bila ibu balita jarang membaca mengenai KMS. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pengetahuan dan perilaku seseorang.Menurut Notoatmodjo 2003 bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah seseorang menerima informasi dan semakin banyak pengetahuan yang diperoleh sehingga terjadi perubahan perilaku.Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yaitu mengubah perilaku seseorang dari tidak melakukan sesuatu menjadi melakukan sesuatu Sunaryo, 2004. Menurut Depkes RI 2004 pendidikan ibu mempengaruhi derajat kesehatan karena unsur pendidikan dapat berpengaruh pada kualitas pengasuhan anak. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan perilaku hidup sehat. Tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memudahkan seseorang untuk menyerap informasi dan mengimplementasikannya dalam perilaku dan gaya hidup sehari-hari.

3. Pekerjaan

Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan ibu terbanyak adalah ibu yang tidak bekerja dengan jumlah 23 orang 74,2, sedangkan ibu yang bekerja berjumlah 8 orang 25,8. Menurut Nursalam dan Pariani 2001 bahwa ibu yang tidak bekerja memiliki waktu luang yang cukup banyak sehingga menurut peneliti,ibu dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk membesarkan anak dan berkumpul dengan banyak orang sehingga dapat berbagi pengalaman dalam membesarkan anak dan informasi yang diperoleh ibu semakin banyak.

4. Pendapatan

Pada penelitian pengetahuan ibu tentang KMS di Puskesmas Ciputat Timur diperoleh sebanyak tiga puluh satu responden sesuai dengan sampel yang direncanakan. Tiga puluh satu responden yang diteliti menunjukkan ibu terbanyak adalah ibu yang pendapatannya UMR dengan jumlah 21 orang 67,7, sedangkan ibu yang berepndapatan UMR dengan jumlah 10 orang 32,3. Sebagian besar pendapatan orang tua responden kurang dari UMR sehingga kurang dapat memenuhi pertumbuhan anak dibandingkan dengan pendapatan orang tua yang lebih dari UMR. Menurut Soetjiningsih 2005 pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak. Karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun yang sekunder.

B. Distribusi Pengetahuan Responden tentang KMS

Menurut Notoatmodjo 2003, bahwa pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan umumnya datang dari penginderaan yang terjadi melalui panca indera yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba. Pengetahuan diperlukan ebagai dukungan dalam menimbulkan rasa percaya diri maupun sikap dan perilaku setiap hari, sehingga dapat dikatakan bahwa pengetahuan merupakan domain yang sangart penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pada pengetahuan ibu tentang pengertian KMS yang pengetahuan baik yaitu 12 ibu 38,7, pengetahuan cukup 13 ibu 41,9 dan pengetahuan kurang 6 ibu 19,4. Pengetahuan ibu kurang tentang tujuan penggunaan