Tabel 2.2 Interpretasi dua kali penimbangan atau lebih.
Kecenderungan Interpretasi
Tindak lanjut
Berat badan naik atau meningkat
Anak sehat, gizi cukup
Perlu penyuluhangizi
seimbang
Beri dukungan padaorang tua
untukmempertahankanko ndisi anak
Berat badan tetap Kemungkinan
terganggu kesehatannya dan
atau mutu gizi yang dikonsumsi tidak
seimbang
Dianjurkan untukmemberi makanantambahan
Penyuluhan giziseimbang
Konsultasi ke dokteratau
petugaskesehatan Berat badan
berkurang atau turun
Kemungkinan terganggu
kesehatannya dan atau mutu gizi yang
dikonsumsi tidak seimbang
Dianjurkan untukmemberi
makanantambahan
Penyuluhan giziseimbang
Konsultasi ke dokteratau petugaskesehatan
Titik – titik berat
badan dalam KMS terputus
– Putus
Kurang kesadaran untuk berpartisipasi
dalam pemantauan tumbuh kembang
anak
Penyuluhan danpendekatan
untukmeningkatkan kesadaranberpartisipasi
aktif.
Keterangan :
Interpretasi tersebut
hanya berlaku
bagi balita
yang mempunyaiberat badan normal dan kurang.Bila balita yang sudah
kelebihanberat badan sebaiknya secara khusus dikonsultasikan ke dokter.
C. Anak Balita
1. Definisi Balita
Menurut Depkes 2005 Balita adalah anak usia dibawah lima tahun yang berumur 0-4 tahun 11bulan.Anak balita adalah kelompok
usia 1-5 tahun. Kelompok ini dipisahkan 1-3 tahun dan kelompok 3-5 tahun
Balita adalah kelompok anak yang berumur di bawah limatahun. Kelompok anak ini menjadi istimewa karena menuntut curahan
perhatian yangintensif untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangannya.Lima tahun pertamadari kehidupan seorang
manusia adalah fondasi bagi seluruh kehidupan di dunia.Sumberdaya manusia yang berkualitas baik fisik, psikis, maupun intelegensianya
berawal daribalita yang sehat Juniati 2007.
2. Karakteristik Balita
Menurut karakteristik, balita terbagi terbagi dalam dua kategori yaitu anak usia 1
– 3 tahun batita dan anak usia prasekolah Uripi,
2004.
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima makanan dari apa yang disediakan ibunya. Dengan kondisi
demikian, sebaiknya anak balita diperkenalkan dengan berbagai bahan makanan. Laju pertumbuhan masa balita lebih besar dari masa usia
prasekolah sehingga diperlukan jumlah makanan yang relatif lebih
besar. Namun, perut masih lebih kecil menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan lebih kecil daripada
anak yang usianya lebih besar.Oleh karena itu, pola makan yang diberikan adalah porsi kecil dengan frekuensi sering Proverawati,
2009.
3. Tumbuh Kembang Balita
Menurut Depkes 2005 secara umum tumbuh kembang setiap anak berbeda-beda, namun prosesnya senantiasa melalui tiga pola
yang sama, yaitu :
a. Pertumbuhan dimulai dari tubuh bagian atas menuju bagian
bawah sefalokaudal. Pertumbuhannya dimulai dari kepala hingga ke ujung kaki, anak akan berusaha menegakkan
tubuhnya, lalu dilanjutkan belajar menggunakan kakinya. b.
Perkembangan dimulai dari batang tubuh ke arah luar. Contohnya adalah anak akan lebih dulu menguasai penggunaan
telapak tangan untuk menggenggam, sebelum ia mampu meraih benda dengan jemarinya.
c. Setelah dua pola di atas dikuasai, barulah anak belajar
mengeksplorasi keterampilan-keterampilan
lain. Seperti
melempar, menendang, berlari dan lain-lain.