Uji validitas ini dilakukan pada tanggal 14 November sampai dengan 17 November 2012 pada 30 responden yang memiliki
karakteristik yang sama dengan subyek peneliti yang akan diteliti. Penghitungan uji validitas skala tingkat pengetahuan tentang KMS
pada ibu, uji ini diselesaikan dengan menggunakan SPSS 20.0 for windows, dan diperoleh hasil r tabel dengan nilai 0,31. Pada kuesioner
pengetahuan ibu tentang kartu menuju sehat dari 18 pertanyaan terdapat 2 pertanyaan yang tidak valid dikarenakan nilai r
hitung
r
tabel
yakni pernyataan nomor 8 r
hitung
= 0,163 0,31 dan nomor 11 r
hitung
= 0,201 0,31. Dari 18 pernyataan ada 2 pernyataan yang tidak valid, sehingga
peneliti melakukan content validity didalam pernyataan tersebut bersama pembimbing agar pernyataan lebih mudah dipahami oleh
responden. Sehingga pernyataan yang digunakan total semua ada 18 soal.
2. Uji Reabilitas
Reabilitas adalah suatu indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan sehingga
bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama maka hasil pengukuran ini tetap
konsisten Notoatmodjo, 2010. Teknik uji reabilitas ini menggunakan
rumus Alpha Cronbach α, dimana r hasil adalah alpha. Apabila r alpha r tabel maka dikatakan reliabel, sebaliknya bila r alpha r tabel
maka dikatakan tidak reliabel. Suatu variabel dikatakan realibel jika memberikan nilai Alpha Cronbach 0.7 Hidayat, 2008.
Hasil uji reabilitas kuesioner penelitian ini dilihat dari nilai Alpha Cronbach α seperti pengetahuan ibu tentang KMS sebesar
0,800. Nilai tersebut menunjukkan r
alpha
r
tabel
berarti pernyataan yang berada dalam kuesioner pada masing-masing variabel ini dapat
dikatakan reliabel.
J. Pengolahan Data
Penelitian ini menggunakan program SPSS versi dalam proses pengolahan datanya. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data
dengan computer Sugiyono, 2011 adalah sebagai berikut : 1.
Editing Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data atau
formulir kuesioner yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding atau pengkodean adalah kegiatan menubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan, misalnya 0 =
tidak bekerja, 1 = bekerja. Kegiatan ini dilakukan setelah semua kuesioner sudah diedit atau disunting.
3. Scoring
Skoring dengan melakukan pemberian skor pada setiap item yang sesuai dengan pertanyaan yang ada pada kuesioner.
4. Data entry atau Processing
Data entry adalah kegiatan memasukkan data jawaban-jawaban dari masing-
masing responden dalam bentuk “kode” angka atau huruf ke dalam program SPSS.
5. Cleaning atau Pembersihan Data
Cleaning adalah kegiatan memeriksa kembali data yang sudah diteliti, apakah ada kesalahan atau tidak. Cara yang dilakukan dalam
proses ini adalah membuat distribusi frekuensi masing-masing variabel untuk mengetahui adanya data yang hilang missing dan mendeteksi
apakah data yang dimasukkan benar atau salah.
K. Analisis Data
1. Analisis univariat
Analisis univariat merupakan analisis setiap variabel yang dinyatakan dengan menggambarkan dan meringkas data dengan cara
ilmiah dalam bentuk tabel atau grafik Setiadi, 2007. Analisis ini bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel penelitian Notoatmodjo, 2010. Variabel tersebut yaitu pengetahuan ibu tentang KMS.
Data univariat yang dianalisis pada penelitian ini berupa data berskala numerik dan data berskala kategorik. Data berskala numerik
seperti usia ibu. Data berskala kategorik seperti pendidikan, status pekerjaan, pendapatan dan pengetahuan ibu tentang KMS akan
dinyatakan dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variabelnya.
L. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat pentig dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan Hidayat,2007. Masalah etika yang harus
diperhatikan antara lain adalah sebagau berikut :
1. Informed Consent
Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.
Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden.
Tujuan dari informed consent adalah agar subyek mengerti maksud, tujuan penelitian, dan mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia,
maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya.
2. Anonymity tanpa nama
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subyek penelitian dengan cara
tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
3. Kerahasiaan confidentiality
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-
masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiannya oleh peneliti.
Etika penelitian bertujuan untuk menjamin kerahasiaan identitas responden, melindungi dan menghormati hak responden
sehingga mengajukan surat pernyataan persetujuan informed consent. Sebelum menandatangani surat persetujuan, peneliti menjelaskan judul
penelitian, tujuan penelitan, manfaat penelitian. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas responden, dimana data-data yang diperoleh
hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan apabila telah selesai maka data tersebut akan dimusnahkan.