Distribusi Pengetahuan Responden tentang KMS

sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam kateori cukup. Penelitian ini berbeda tempat penelitian penelitian yang dilakukan peneliti dilakukan di Puskesmas sedangkan Penelitian Meiranny, Syamsianah, dan Mustika 2009 di wilayah RW. Hal ini karena jarak rumah ke Posyandu di pedesaan sangat jauh sehingga ibu malas untuk membawa anaknya untuk di timbang sehingga ibu kurang mendapatkan informasi, sedangkan yang di lakukan oleh peneliti terjangkau untuk membawa anaknya di timbang untuk mendapatkan informasi.

C. Keterbatasan Penelitian

1. Uji validitas yang dilakukan peneliti ada yang tidak valid, tetapi oleh peneliti tidak dilakukan uji validitas ulang dikarenakan keterbatasan waktu. 2. Selama proses pengumpulan data ada beberapa kendala yang dialami peneliti, ada beberapa responden saat diminta untuk mengisi kuesioner menolaknya, ada juga yang mau mengisi kuesioner tetapi dibacakan oleh peneliti sehingga membutuhkan waktu yang lama. 3. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner. Belum ada instrumen pengumpulan data yang baku dalam penelitian ini, sehingga instrumen dalam penelitian ini disusun sendiri oleh peneliti berdasarkan literatur yang didapatkan mengenai kartu menuju sehat. 74

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan deskriptif yang dilakukan di Puskesmas Ciputat Timur. Jumlah responden yang di pilih sebanyak 31 ibu dengan kriteria yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut seluruh ibu yang datang ke Puskesmas Ciputat yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa pengetahuan ibu di Puskesmas Ciputat Timur adalah yang mencakup pengertian, tujuan penggunaan dan cara interpretasi sebagai berikut : 1. Pengetahuan ibu tentang pengertian KMS adalah yang berpengetahuan baik 38,7, sedangkan 41,9 responden berpengetahuan cukup dan 19,4 responden berpengetahuan kurang. 2. Pengetahuan ibu tentang tujuan penggunaan KMS adalah yang berpengetahuan baik 71 dan 29 responden berpengetahuan kurang. 3. Pengetahuan ibu tentang cara interpretasi KMS adalah yang berpengetahuan baik 16,1, sedangkan 64,5 responden berpengetahuan cukup dan 19,4 responden yang berpengetahuan kurang.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian, peneliti merekomendasikan beberapa hal yaitu :

1. Bagi instasi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi evidence based bagi pengembangan ilmu keperawatan, khususnya mengenai pentingnya perawatan tentang pertumbuhan anak balita serta diharapkan dapat menambah bahan literatur mengenai pertumbuhan anak balita.

2. Bagi puskesmas

Hasil penelitian ini diharapkan bagi petugas kesehatan puskesmas dapat dijadikan bahan acuan atau rujukan untuk dapat selalu memberikan informasi mengenai kesehatan pada umumnya dan mengenai pengetahuan tentang KMS.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Perlu adanya penelitian lanjutan dengan jumlah sampel yang lebih banyak dengan bivariat dan multivariat agar mendapatkan hasil yang lebih komprehensif dan akurat dan disertai instrumen yang lebih baik dan baku. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. “ Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik”. Edisi 4. Jakarta : PT. Rineka Cipta. 2006 __________ “ Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik”. Ed.rev.,cet 14. Jakarta : Rineka cipta. 2010 Arisman. “ Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi dalam Daur Kehidupan”. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2007 Departemen Kesehatan RI. “Panduan Penggunaan Kartu Menuju Sehat KMS Balita bagi Petugas Kesehatan ”. Jakarta. 2000 ______________, ”Pemantauan Pertumbuhan Balita”, Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat- Direktorat Gizi Masyarakat. 2002 Departemen Kesehatan RI. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.: Jakarta. 2005 Departemen Kesehatan RI.” Peta Kesehatan Indonesia 2007”. Jakarta: Depkes RI.2007 Depdiknas. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2008. Depkes RI, “ Buku Kesehatan Ibu dan Anak”. Jakarta. 2008 Depkes RI, “Profil Kesehatan Indonesia 2008”. Jakarta. 2009 Depkes RI, “Sistem Kesehatan Nasional”. Jakarta. 2009