seorang ibu dapat menilai atau menentukan seorang anak menderita malnutrisi atau tidak, seseorang dapat menilai manfaat
setiap bulan anak perlu di timbang atau tidak, dan sebagainya.
3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo 2003, Nursalam dan Pariani 2001 pengetahuan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
a. Usia
Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Usia seseorang semakin bertambah maka daya tangkap
dan pola pikirnya semakin berkembang, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Menurut Hurlock 1998
dalam Nursalam dan Pariani, 2001 semakin cukup usia seseorang maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih
matang dalam berpikir dan bekerja. Pembagian umur pada penelitian ini didasarkan pada standar WHO yaitu membagi umur
menurut tingkat
kedewasaan dan
hasilnya dengan
mengelompokkan usia responden dengan batas usia 32 tahun, dimana usia dibawah 32 tahun berada pada tahap dewasa muda
dan usia 32 tahun atau lebih berada pada tahap dewasa tua Notoatmodjo, 2003.
b. Tingkat Pendidikan
Pendidikan dapat menambah wawasan atau pengetahuan seseorang.Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin
mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan dapat dikategorikan dalam
tingkatan yaitu pendidikan dasar yaitu pendidikan minimum yang diwajibkan bagi semua warga negara meliputi SD dan SMP,
pendidikan menengah yaitu jenjang pedidikan formal setelah pendidikan dasar yang meliputi SMAsederjat dan pendidikan
tinggi yaitu jenjang pendidikan formal setelah pendidikan menengah yang meliputi perguruan tinggi akademi dan
universitas KBBI, 2002, sehingga dalam penelitian ini pendidikan dibagi dalam tiga kategori yaitu pendidikan rendah
meliputi tidak tamat SD, SD, dan SMP dan pendidikan menengah keatas yang meliputi SMA dan perguruan tinggi.
c. Pekerjaan
Pekerjaan adalah jenis kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh seseorang
untuk memperoleh
penghasilan Notoatmodjo,
1997.Menurut KBBI 2008 pekerjaan adalah sesuatu yang dapat dikerjakandilakukan, sementara bekerja adalah melakukan suatu
pekerjaan.
d. Penghasilan
Penghasilan tidak berpengaruh langsung terhadap pengetahuan individu.Apabila penghasilan individu cukup besar maka individu
tersebutakan mampu menyediakan atau membeli fasilitas-fasilitas sumber informasi.
4. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau kuisioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
dari subyek penelitian atau responden.Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita ukur dapat disesuaikan dengan tingkatan
domain diatas Notoatmodjo, 2007.
Kriteria pengukuran tingkat pengetahuan menurut Arikunto 2006 : a.
Pengetahuan baik : bila jawaban benar 75 b.
Pengetahuan cukup : bila jawaban benar 56-76 c.
Pengetahuan kurang : bila jawaban benar 55
B. Kartu Menuju Sehat
1. Definisi
Kartu Menuju Sehat KMS adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat
badan menurut umur.Kurva atau grafik pertumbuhan KMS dibuat berdasarkan baku WHO-NCHS BBU Mastari, 2009. Dengan KMS
gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih
dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat Kementrian Kesehatan RI,
2010. Kartu Menuju Sehat KMS balita berisi catatan penting
tentang pertumbuhan, perkembangan anak, iminusasi, penanggulangan diare, pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan anak, pemberian
ASI ekslusif dan makanan pendamping ASI. Juga berisi pesan-pesan penyuluhan kesehatan dan gizi bagi orang tua balita tentang kesehatan
anaknya. KMS juga dapat diartikan sebagai” rapor” kesehatan gizi atau riwayat kesehatan dan gizi balita Kustiandi,2003.
2. Fungsi KMS
Menurut Nursalam 2008 fungsi KMS balita, yaitu : a.
Sebagai media untuk mencatat atau memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap.
b. Sebagai media penyuluhan bagi orang tua mengenai kesehatan
balita. c.
Sebagai sarana pemantaun yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukkan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi terbaik
bagi balita. d.
Sebagai kartu analisis tumbuh kembang balita.