P : harga varian dari populasi = 0,94 = 0,94 berdasarkan
referensi penelitian yang dilakukan oleh farida helma putrantini 2012 tentang hubungan lama pendidikan
dan pengetahuan ibu tentang KMS dengan status gizi balita di desa selodoko kecamantan ampel kabupaten
boyolali. d
: penyimpangan terhadap populasi atau derajat ketepatan yang diinginkan. Peneliti menggunakan
presisi sebesar 10 = 0,1 jadi, jumlah sampel
n = 1,96² x 0,94.1-0,940,1² n = 0,21666624 0,01
n = 21,66 22 sampel
Untuk menghindari terjadinya sampel yang drop out dan sebagai cadangan peneliti menambahkan 10 dari jumlah sampel
minimal. Cadangan 10 x 94 = 9.4 = 9 responden. Jadi pada penelitian kali ini adalah 22 + 9 = 31 responden. Sehingga pada penelitian ini
jumlah responden adalah 31 ibu.
E. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik sampling merupakan suatu proses seleksi sampel yang digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah
sampel akan mewakili keseluruhan populasi yang ada Hidayat, 2009. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling
F. Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data yang diperoleh dengan mengajukan pertanyaan tertutup melalui
kuesioner yang akan dijawab oleh ibu.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner sebagai instrumen dalam pengambilan data. Kuesioner diberikan langsung
kepada responden untuk diisi tanpa melalui proses wawancara. Kuesioner dibagi menjadi 2 bagian yaitu kuesioner data demografi, kuesioner
pengetahuan ibu tentang KMS. 1.
Kuesioner A Kuesioner ini berisi pertanyaan mengenai data demografi
responden yang akan diteliti meliputi umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan tingkat pendapatan keluarga.
2. Kuesioner pengetahuan ibu tentang KMS
Kuesioner ini menggunakan skala Guttman, dimana skala ini bersifat tegas dan konsisten dengan memberikan jawaban yang tegas
seperti jawaban dari pertanyaanpernyataan: ya dan tidak atau benar dan salah. Skala Guttman dapat dibuat dalam bentuk pilihan ganda
atau dalam bentuk check list. Dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan Benar-Salah. Pernyataan dalam kuesioner B terdiri dari
pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan positif adalah jika jawaban benar nilai 1, dan jawaban salah nilai 0 sebanyak 11
pernyataan sedangkan pernyataan negatif adalah jika jawaban salah nilai 1, dan jawaban benar nilai 0 sebanyak 7 pernyataan. Kuesioner
ini berisi 18 pertanyaan tentang KMS yang meliputi : pengertian KMS no 1 sampai 6, tujuan penggunaan KMS no 7 dan 8, cara
menginterpretasikan KMS no 9 sampai 18. Skor dari pernyataan tentang pengetahuan berkisar antara 0 hingga 100 yang ditentukan
dengan rumus :
Pada variabel ini kategori pengetahuan ibu tentang KMS dibagi menjadi tiga kategori yakni :
a. Baik apabila nilai jawaban yang benar 76- 100
b. Cukup baik apabila jawaban yang benar 56-75
c. Kurang baik apabila jawaban yang benar 55
Arikunto, 2006.
H. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subyek dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam penelitian
Nursalam, 2008. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Penggumpulan data akan dilaksanakan di
Puskesmas Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Adapun tahapan pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai
berikut : 1.
Menyelesaikan kelengkapan administrasi seperti surat izin penelitian dari Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dan surat izin yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan.
2. Setelah mendapatkan persetujuan dari Kepala Dinas Kesehatan, peneliti
meyerahkan surat izin tersebut kepada kepala Puskesmas Kecamatan Ciputat Timur .
3. Selanjutnya peneliti melakukan pengambilan sampel dengan purposive
sampling dimana ibu melakukan kunjungan ke Puskesmas Ciputat Timur dan memiliki anak balita usia 12-59 bulan.
4. Memberikan penjelasan tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan menjamin kerahasiaan jawaban yang diberikan dalam kuesioner kepada calon responden dari sampel yang telah terpilih tersebut.
5. Memberikan lembar persetujuan informed consent untuk
ditandatangani oleh calon responden, apabila calon responden bersedia menjadi responden.
6. Memberikan penjelasan kepada responden tentang cara pengisian
kuesioner. 7.
Memberikan kesempatan kepada responden untuk bertanya tentang hal- hal yang tidak dipahami dan tidak jelas di dalam kuesioner.
8. Memberikan kesempatan waktu kepada responden untuk mengisi
kuesioner, ada beberapa responden yang meminta dibacakan kuesioner dan ada juga yang mengisi sendiri kuesionernya.
9. Setelah kuesioner terisi, responden menyerahkan kuesioner kepada
peneliti. 10.
Peneliti mengecek kembali isian jawaban apakah sudah lengkap atau belum. Jika belum lengkap, maka peneliti meminta responden untuk
melengkapi jawabannya, namun apabila sudah lengkap maka kuesioner dikumpulkan kepada peneliti.
11. Peneliti mengelompokkan data yang sudah terkumpul sesuai dengan
variabel penelitian.