Jenis Penelitian Metode pengumpulan data

37 a. Bank Central Asia Syariah BCAS b. Bank Jabar Banten Syariah BJBS c. Bank Mega Syariah BMS d. Bank Muamalat Indonesia BMI e. Bank Negara Indonesia Syariah BNIS f. Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS g. Bank Syariah Bukopin BSB h. Bank Syariah Mandiri BSM i. Bank Victoria Syariah BVS j. Maybank Syariah Indonesia MSI k. Panin Bank Syariah PBS Adapun bank umum syariah yang tidak memenuhi kriteria di atas adalah BTPN Syariah. BTPN Syariah tidak memenuhi ketiga persyaratan di atas terutama persyaratan pertama dikarenakan BTPN Syariah baru resmi berbentuk BUS pada Juli tahun 2014 sehingga dikecualikan dari objek penelitian.

D. Metode Analisis Kinerja

Dalam menganalisis data untuk mengukur kinerja profitabilitas digunakan metode comparative profitability index, sedangkan untuk mengukur kinerja maqashid s yari’ah digunakan metode sharia maqasid index. Kedua hasil pengukuran tersebut pada akhirnya akan diperbandingkan dalam sebuah diagram kartesius. 38

E. Analisis kinerja profitabilitas

Ada 2 tahap yang akan dilakukan dalam mengukur kinerja profitabilitas bank syariah, yaitu: a. Menjelaskan rasio kinerja profitabilitas bank syariah secara rata- rata. b. Menentukan peringkat bank syariah dengan menggunakan metode comparative performance index CPI.

F. Operasional variabel profitabilitas

Variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas pada penelitian ini adalah ROA, ROE, NOM, dan BOPO. Adapun operasional dari variabel-variabel tersebut adalah sebagai berikut : 1. ROA Return on Asset Rasio laba sebelum pajak dalam 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha ROA dalam periode yang sama. ROA menggambarkan perputaran aktiva yang diukur dari volume penjualan. Ukuran atau rumus yang digunakan adalah rasio perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Rasio ini dirumuskan dengan 37 : 37 Veithzal Rivai, dkk., Bank and Financial Institution Management : Conventional and Sharia System Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2007, h.720. 39 = − 2. ROE Return on Equity Return on Equity merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden. Kenaikan rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari laba yang bersangkutan yang selanjutnya dikaitkan dengan peluang kemungkinan pembayaran dividen terutama bagi bank yang telah go public. Rasio ini sebagai perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri equity. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut 38 : = ℎ ℎ −

3. NOM

Net Operating Margin Rasio ini adalah rasio rentabilitas untuk mengetahui kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba melalui perbandingan pendapatan operasional dan beban operasional dengan rata-rata aktiva produktif. 39 38 Ibid., h. 721. 39 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan perbankan syariah Tangerang Selatan : UIN Jakarta Press, 2013, h.101.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 14 51

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESA PERIODE 2014

0 3 36

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

0 3 20

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syaria

0 2 19

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 5 13

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 16

Analisis perbandingan kinerja keuangan pada bank umum konvensional dan bank umum syariah periode 2011-2014 AWAL

0 0 15