Maqashid Syari’ah Kinerja Maqashid Syari’ah perbankan syariah

31 tidak ada min nahiyah al-adam yaitu dengan cara mencegah hal- hal yang menyebabkan ketiadaan lima unsur tersebut. 12 Dengan demikian, maqashid al-s yari’ah dapat diartikan sebagai tujuan Allah sebagi shari’ dalam menetapkan hukum yang terintegrasi terhadap hambanya. Inti dari maqashid al-s yari’ah adalah untuk mewujudkan kebaikan sekaligus menghindarkan keburukan atau menarik manfaat maslahah. 13

2. Sharia Maqasid Index SMI

Sharia Maqasid Index SMI merupakan metode pengukuran kinerja perbankan syariah yang dikembangkan oleh Mustafa Omar Mohammed, Dzuljastri Abdul Razak dan Fauziah Md Taib. Dalam penelitian mereka yang berjudul : The Performance Measures of Islamic Banking Based on the Maqashid Framework telah dirumuskan evaluasi kinerja untuk perbankan syariah yang mengacu pada konsep maqashid s yari’ah. Pengembangan sharia maqasid index didasari oleh ketidaksesuaian penggunaan indikator kinerja konvensional di perbankan syariah. Ketidaksesuaian tersebut disebabkan oleh berbedanya tujuan antara indikator konvensional yang menitikberatkan 12 Ika Yunia F. dan Abd. K. Riyadi, Prinsip Dasar Ekonomi Islam Perspektif Maqashid al-Syariah, h.89. 13 Agustianto Mingka, Maqashid Syariah Dalam Ekonomi dan Keuangan Syariah Jakarta : Iqtishad Publlishing,2013, h. 40. 32 hanya pada pengukuran keuangan sedangkan tujuan perbankan syariah bersifat multidimensional. 14 Variabel yang digunakan mengacu kepada teori maqashid s yari’ah oleh Abu Zahrah sebagaimana dikutip oleh Mohammed dan Taib yang mencakup Tahdzib al-Fard Mendidik individu, Iqamah al-Adl Menegakkan keadilan, dan Maslahah Kesejahteraan. Melalui konsep Sekaran, ketiga tujuan tersebut diterjemahkan ke dalam dimensi lalu diklasifikasikan menjadi beberapa elemen. 15 Ketiga maqashid tersebut dapat ditransformasikan ke dalam 9 dimensi dan 10 elemen. Kesepuluh elemen kemudian ditransformasikan ke dalam rasio kinerja. Mendidik individu adalah maqashid pertama yang berarti pengembangan pengetahuan dan keahlian individu sehinga nilai-nilai spiritual meningkat. perbankan syariah harus merencang program pendidikan dan pelatihan dengan nilai-nilai moral supaya mereka bisa meningkatkan pengetahuan dan keahlian pegawai- pegawainya. Bank juga harus menyediakan informasi kepada stakeholder bahwa produk-produk yang ditawarkan telah sesuai dengan prinsip syariah. Rasio dalam maqashid pertama adalah bantuan pendidikan, riset, pelatihan dan publikasi promosi. Maqashid kedua adalah keadilan, perbankan syariah harus memastikan kejujuran dan 14 M. Omar Mohammed dkk, “The Performance Measures of Islamic Banking Based on the Maqasid Framework,”, h.5. 15 Ibid., h.4. 33 keadilan dalam setiap transaksi dan aktivitas bisnis yang tercakup dalam produk, harga dan ketentuan kontrak. Selain itu seluruh kontrak aqad harus bebas dari unsur ketidakadilan seperti maysir, gharar dan riba. Rasio di tujuan kedua ini adalah rasio PER profit equalization reserve, porsi pembiayaan dengan skema mudharabah dan musyarakah fungsi bagi hasil serta rasio pendapatan bebas bunga. Maqashid yang ketiga disebut maslahah, dalam hal ini bank harus mengembangkan proyek-proyek investasi dan pelayanan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini bisa dilihat dari rasio zakat yang dikeluarkan oleh bank dan investasi di sektor riil. Rasio di maqashid ketiga ini adalah profit returns, personal income transfer Zakat, dan rasio investasi di sektor riil. 16 16 M. Syafii Antonio, dkk, “An Analysis of Islamic Banking Performance: Maqashid Index Implement ation in Indonesia and Jordania”, h.15. 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Pada penelitian ini proses analisis data yang dikerjakan pada umumnya ditujukan untuk menggambarkan kejadian-kejadian, ataupun hubungan variabel yang diamati saja. Studi deskriptif pada dasarnya tidaklah memerlukan pengujian lebih lanjut. 32 Metode kuantitatif yaang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode angka indeks Index number. Metode angka indeks berguna bila kita ingin mengetahui perkembangan keadaan secara makro, atau menyeluruh dari variabel atau kejadian yang kita amati. Alat ini relatif banyak dipakai oleh para praktisi dan ahli ekonomi guna menggambarkan keadaan perkembangan perekonomian. 33

B. Metode pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat time series, data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan oleh seseorang, dan bukan peneliti yang melakukan studi mutakhir. Data 32 Muhammad Teguh, Metode Kuantitatif untuk analisis Ekonomi dan Bisnis Jakarta : Rajawali Pers, 2014, h.21. 33 Ibid, h.26.

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

0 14 51

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESA PERIODE 2014

0 3 36

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah

0 3 20

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014 (Studi Kasus Bank Muamalat Indonesia, Bank Syaria

0 2 19

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Analisis Tingkat Kesehatan Bank Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2012-2014.

0 2 16

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 2 17

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia (Periode 2007-2013).

0 5 13

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 15

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH DENGAN BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Umum Konvensional Di Indonesia Periode 2010-2012.

0 2 16

Analisis perbandingan kinerja keuangan pada bank umum konvensional dan bank umum syariah periode 2011-2014 AWAL

0 0 15