34
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi deskriptif. Pada penelitian ini proses analisis data yang dikerjakan pada
umumnya ditujukan untuk menggambarkan kejadian-kejadian, ataupun hubungan variabel yang diamati saja. Studi deskriptif pada dasarnya tidaklah
memerlukan pengujian lebih lanjut.
32
Metode kuantitatif yaang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode angka indeks Index number. Metode angka indeks berguna bila kita
ingin mengetahui perkembangan keadaan secara makro, atau menyeluruh dari variabel atau kejadian yang kita amati. Alat ini relatif banyak dipakai oleh
para praktisi dan ahli ekonomi guna menggambarkan keadaan perkembangan perekonomian.
33
B. Metode pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat time series, data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan
oleh seseorang, dan bukan peneliti yang melakukan studi mutakhir. Data
32
Muhammad Teguh, Metode Kuantitatif untuk analisis Ekonomi dan Bisnis Jakarta : Rajawali Pers, 2014, h.21.
33
Ibid, h.26.
35
tersebut bisa merupakan internal atau eksternal organisasi dan diakses melalui internet, penelusuran dokumen, atau publikasi informasi
.34
Adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data sekunder tersebut adalah sebagai berikut :
1. Studi kepustakaan Library Research
Studi kepustakaan bertujuan untuk memperoleh konsep dan landasan teori dengan mempelajari berbagai literatur, buku, referensi, dan
dokumen-dokumen yang berkaitan dengan obyek pembahasan sebagai bahan analisis yang dicari pada perpustakaan. Mengumpulkan,
memilih, memahami dengan cara membaca penelitian terdahulu yaitu Jurnal, Skripsi, Tesis dan lain sebagainya yang berkaitan dengan
penelitian ini. 2.
Teknik Dokumentasi Teknik ini merupakan cara untuk memperoleh data langsung di tempat
penelitian yang diperoleh melalui buku-buku, peraturan-peraturan, laporan relevan yang ada pada objek penelitian. Data yang diperoleh
biasanya berupa data sekunder. Dalam hal ini, peneliti tinggal mengambil data yang telah diolah oleh pihak lain. Atau dilakukan
dengan menyalin data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak lain.
35
34
Uma Sekaran, Research Methods for Business Metode penelitian untuk bisnis Buku 2 Edisi 4 Jakarta : Salemba Empat, 2006, h.65.
35
Supriyanto, Metodologi Riset Bisnis Jakarta : PT Indeks, 2009, h.137.
36
Data yang diperoleh dengan teknik ini terdapat dalam laporan tahunan yang telah diaudit dari bank yang menjadi objek penelitian selama
periode 2011- 2014. Laporan tahunan tersebut diperoleh peneliti melalui website masing-masing bank yang menjadi objek penelitian.
C. Objek Penelitian
Perbankan syariah yang menjadi objek dalam penelitian ini ditentukan melalui Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu.
36
Adapun pertimbangan dalam menentukan sampel pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Perbankan syariah yang telah berbentuk bank umum syariah BUS
pada periode 2011 – 2014.
2. Laporan tahunan bank umum syariah menggunakan Bahasa Indonesia
dalam pelaporan keuangannya dan mata uang rupiah dalam pelaporan unit moneternya.
3. Bank umum syariah yang telah mempublikasikan laporan keuangan
yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, 31 Desember 2012, 31 Desember 2013, dan 31
Desember 2014. Dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diperoleh bank syariah yang
menjadi objek dalam penelitian ini yaitu :
36
Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan aplikasi SPSS Jakarta : Mitra Wacana Media, 2007, h.66.
37
a. Bank Central Asia Syariah BCAS
b. Bank Jabar Banten Syariah BJBS
c. Bank Mega Syariah BMS
d. Bank Muamalat Indonesia BMI
e. Bank Negara Indonesia Syariah BNIS
f. Bank Rakyat Indonesia Syariah BRIS
g. Bank Syariah Bukopin BSB
h. Bank Syariah Mandiri BSM
i. Bank Victoria Syariah BVS
j. Maybank Syariah Indonesia MSI
k. Panin Bank Syariah PBS
Adapun bank umum syariah yang tidak memenuhi kriteria di atas adalah BTPN Syariah. BTPN Syariah tidak memenuhi ketiga persyaratan di atas
terutama persyaratan pertama dikarenakan BTPN Syariah baru resmi berbentuk BUS pada Juli tahun 2014 sehingga dikecualikan dari objek
penelitian.
D. Metode Analisis Kinerja
Dalam menganalisis data untuk mengukur kinerja profitabilitas digunakan metode comparative profitability index, sedangkan untuk mengukur kinerja
maqashid s yari’ah digunakan metode sharia maqasid index. Kedua hasil
pengukuran tersebut pada akhirnya akan diperbandingkan dalam sebuah diagram kartesius.