Pengertian Matematika Landasan Teori 1. Hakikat Rasa Percaya Diri

keadaannya dengan saat kita yang belum belajar. Perbedaannya antara sebelum dan sesudah mendapatkan pengalaman belajar, itulah yang dimaksud prestasi belajar. Seperti dikemukakan diatas, bahwa yang dimaksud prestasi belajar adalah hasil akhir dari proses belajar yang dicapai melalui evaluasi. Jika evaluasi pada bidang Matematika, maka hasil akhir yang didapat adalah prestasi belajar Matematika. Berdasarkan kajian teori di atas, dapat disimpulkan prestasi belajar Matematika adalah tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran matematika yang telah diperoleh dari hasil tes belajar yang dinyatakan dalam bentuk skor.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Menurut Slameto faktor-faktor yang mempengaruhi belajar yang digolongkan menjadi dua golongan 44 , yaitu: 1 Faktor internal yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, antara lain: faktor jasmaniah kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, dan faktor kelelahan. 2 Faktor eksternal yaitu faktor yang ada diluar individu, antara lain: faktor keluarga cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan, faktor sekolah metode mengajar, kurikulum, relasiguru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah, dan faktor masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat. Sedangkan menurut Purwanto faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar yaitu 45 : 1 Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor individual, antara lain: faktor kematanganpertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi. 2 Faktor yang ada di luar individu yang kita sebut faktor sosial, antara lain: faktor keluargakeadaan rumah tangga, guru dan cara 44 Slameto, op.cit., h. 54 45 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2011. h. 102 mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. Selanjutnya Sumadi Suryabrata mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar sebagai berikut 46 : 1 Faktor-faktor yang berasal dari luar diri eksternal, terdiri dari : a. Faktor non-sosial dalam belajar Meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat dan alat-alat yang dipakai untuk belajar alat tulis, alat peraga b. Faktor sosial dalam belajar 2 Faktor - faktor yang berasal dari dalam diri internal, terdiri dari : a. Faktor fisiologi dalam belajar Faktor ini terdiri dari keadaan jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi jasmani tertentu. b. Faktor psikologi dalam belajar Faktor ini dapat mendorong aktivitas belajar seseorang karena aktivitas dipacu dari dalam diri, seperti adanya perhatian, minat, rasa ingin tahu, fantasi, perasaan, dan ingatan. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu: 1 Faktor internal, yakni faktor yang muncul dari dalam diri individu yang berupa faktor jasmaniah kesehatan dan cacat tubuh, faktor psikologis intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi dan faktor kelelahan. 2 Faktor eksternal, yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa diantaranya lingkungan sosial seperti lingkungan sosial sekolah yang di dalamnya termasuk metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,keadaan gedung, metode belajar, tugas rumah. Lingkungan keluarga cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan dan faktor 46 Sumadi Suryabrata, op.cit., h. 233 masyarakat kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

B. Kerangka Berpikir

Rasa percaya diri terkait matematika menurut Mc. Leod merupakan keyakinan tentang kompetensi diri dalam matematika dan kemampuan seseorang dalam matematika yang merupakan hasil dari proses belajar dan berlatih mengerjakan soal matematika. Prestasi belajar merupakan hasil akhir yang didapat setelah melakukan proses belajar. Melalui proses belajar dalam jangka waktu tertentu maka prestasi baru didapatkan. Percaya diri memilki peran yang cukup penting dalam keberhasilan suatu pembelajaran. Melalui percaya diri siswa dapat berfikir secara original yaitu berfikir, aktif, agresif dalam memecahkan suatu masalah, bertanggung jawab atas keputusan yang telah diambil, mampu menangkap fakta dan realita secara obyektif yang didasari kemampuan dan keterampilan. Tingginya tingkat percaya diri juga menentukan keberhasilan peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar yang didapat optimal. Jadi semakin tinggi rasa percaya diri siswa semakin tinggi pula prestasi belajar yang dicapai oleh siswa.

C. Hipotesis Penelitian

Dari kajian teoritis dan kerangka berpikir diatas, maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian bahwa terdapat hubungan yang kuat antara rasa percaya diri dengan prestasi belajar Matematika siswa kelas V SDN 19 Pagi Kramat Jati

D. Penelitian yang Relevan

Untuk menghindari duplikasi, peneliti melakukan penelusuran terhadap peneliti-peneliti terdahulu. Dari hasil penelusuran peneliti terdahulu, peneliti merujuk kepada penelitian yang diteliti oleh: