Pengertian Rasa Percaya Diri
diyakini akan melampaui kemampuannya dalam mengatasi situasi tersebut dan akan melibatkan diri dalam situasi yang diyakininya
mampu ditanganinya. Adapun menurut Guilford, ciri-ciri rasa percaya diri dapat
dinilai melalui tiga aspek, yaitu : a Merasa adekuat terhadap tindakan yang dilakukan,
b Merasa diterima oleh lingkungannya, individu merasa kelompok atau orang lain menyukainya,
c Memiliki ketenangan sikap, individu tidak gugup dalam melakukan atau mengatakan sesuatu,
20
Fatimah mengemukakan beberapa ciri-ciri atau karakteristik individu yang mempunyai rasa percaya diri yang proporsional adalah
sebagai berikut: a Percaya akan kompetensi atau kemampuan diri, hingga tidak
membutuhkan pujian, pengakuan,penerimaan ataupun hormat dari orang lain.
b Tidak terdorong untuk menunjukkan sikap konformis demi diterima oleh orang lain atau kelompok
c Berani menerima dan menghadapi penolakan orang lain, berani menjadi diri sendiri
d Punya pengendalian diri yang baik tidak moody dan emosinya stabil
e Memiliki internal locus of control memandang keberhasilan atau kegagalan, bergantung pada usaha sendiri dan tidak mudah
menyerah pada nasib atau keadaan serta tidak bergantung atau mengharapkan bantuan orang lain
f Mempunyai cara pandang yang positif terhadap diri sendiri, orang lain dan situasi di luar dirinya
20
Tina Afiatin Budi Andayani. Konsep Diri, Harga Diri, dan Kepercayaan Diri Remaja, 1996. Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada No. 223. h.. 24
g Memiliki harapan yang realistik terhadap diri sendiri, sehingga ketika harapan itu terwujud, ia tetap mampu melihat sisi positif
dirinya dan situasi yang terjadi.
21
Lauster juga mengemukakan ciri-ciri orang yang memiliki rasa percaya diri, yaitu :
a Percaya pada kemampuan sendiri yaitu suatu keyakinan atas diri sendiri terhadap segala fenomena yang terjadi yang berhubungan
dengan kemampuan individu untuk mengevaluasi serta mengatasi fenomena yang terjadi tersebut.
b Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan yaitu dapat bertindak dalam mengambil keputusan terhadap diri yang
dilakukan secara mandiri atau tanpa adanya keterlibatan orang lain dan mampu untuk meyakini tindakan orang lain.
c Memiliki rasa positif terhadap diri sendiri yaitu adanya penilaian yang baik dari dalam diri sendiri, baik dari pandangan maupun
tindakan yang dilakukan yang menimbulkan rasa positif terhadap diri dan masa depannya.
d Berani mengungkapkan pendapat. Adanya suatu sikap untuk mampu mengutarakan sesuatu dalam diri yang ingin diungkapkan
kepada orang lain tanpa adanya paksaan atau rasa yang dapat menghambat pengungkapan tersebut.
22
Berdasakan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki rasa percaya diri adalah sebagai berikut:
a Individu merasa adekuat terhadap tindakan yang dilakukan, hal ini didasari oleh adanya sikap optimis dan cara berpikir yang poitif,
yakin akan kemampuan yang dimilikinya, berani mengambil keputusan dan melakukan penilaian dengan mandiri dimana
individu tidak selalu membutuhkan dukungan orang lain, dan
21
Enung Fatimah, Psikologi Perkembangan perkembangan peserta didik, Bandung: Pustaka Setia, 2010. h. 149-150
22
Sri Wahyuni, op.cit., h. 54
bertindak aktif dalam lingkungan serta mampu mengadakan perubahan di lingkungannya.
b Merasa diterima oleh kelompoknya, individu merasa kelompok atau orang lain mengakuinya, tidak berlebihan dalam bertindak,
dan tidak mementingkan diri sendiri, serta merasa puas atas dirinya dan atas kebersamaan dalam kelompoknya.
c Memiliki ketenangan sikap, individu tidak guup dalam melakukan atau mengatakan sesuatu, mampu bekerja secara efektif, memiliki
perencanaan dan tujuan yang jelas untuk menghadapi masa depan serta cukup toleran terhadap situasi.