No Kode Saham Nama Emiten
23 LPKR
Lippo Karawaci Tbk 24
MDLN Modernland Realty Ltd Tbk
25 MKPI
Metropolitan Kentjana Tbk 26
MTLA Metropolitan Land Tbk
27 OMRE
Indonesia Prima Property Tbk 28
PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk
29 PWON
Pakuwon Jati Tbk. 30
RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk
31 RDTX
Roda Vivatex Tbk 32
RODA Pikko Land Development Tbk
33 SCBD
Danayasa Arthatama Tbk. 34
SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk
35 SMRA
Summarecon Agung Tbk 36
ADHI Adhi Karya Persero Tbk
37 DGIK
Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk 38
PTPP PP Persero Tbk
39 SSIA
Surya Semesta Internusa Tbk 40
TOTL Total Bangun Persada Tbk
5.2 Hasil Penelitian
5.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Ukuran statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai minimum dan maksimum, mean, dan standar deviasi.
Nilai minimum dan maksimum digunakan untuk mengetahui range rentang data. Semakin besar nilai range maka semakin besar pula
penyimpangan dari nilai rata-ratanya. Nilai rata-rata mean adalah perbandingan penjumlahan sekelompok data dengan jumlah data.
Standar deviasi adalah rata-rata penyimpangan masing-masing data terhadap nilai yang diharapkan Erlina, 2011: 95.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif
Variabel independen dalam penelitian ini adalah komisis independen, komite audit, konsentrasi kepemilikan, leverage, dan
ukuran perusahaan dan variabel dependennya adalah pengungkapan manajemen risiko. Variabel komisaris independen diukur dengan
membagi jumlah anggota komisaris independen dengan jumlah anggota dewan komisaris. Variabel komisaris independen dalam
penlitian ini diukur dengan membagi jumlah komisaris independen dengan jumlah anggota dewan komisaris. Nilai rata
– rata komisaris independen IND_COM adalah 0,3981 39,81. Nilai ini telah
melebihi syarat proporsi komisaris independen untuk perusahaan yang terdaftar di BEI, yaitu minimal 30. Nilai maksimum 75 diperoleh
Lippo Karawaci Tbk. dan nilai minimun 25 diperoleh Gowa Makassar Tourism Development Tbk.. Nilai standar deviasi
IND_COM adalah 0,09833 yang jauh lebih kecil dari nilai rata – rata.
Hal ini berarti kesenjangan data sangat kecil.
Descriptive Statistics
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
IND_COM 120
,55 ,20
,75 ,3981
,09736 AUD_COM
120 2,00
2,00 4,00
3,0500 ,31356
OWN_CON 120
,86 ,09
,95 ,4440
,21885 FIN_LEV
120 ,78
,07 ,85
,4388 ,17097
FRM_SZE 120
5,44 25,64
31,08 28,7021
1,32955 ERM
120 ,34
,31 ,65
,4510 ,07310
Valid N listwise 120
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional variabel komite audit dalam penelitian ini adalah jumlah anggota komite audit. Nilai rata
– rata komite audit AUD_COM adalah 3,05 yang sedikit lebih besar dari syarat jumlah
anggota komite audit PRMBG, yaitu minimal 3 orang. Nilai maksimum 4 diperoleh Metropolitan Kentjana Tbk dan Total Bangun
Persada Tbk. Sedangkan nilai minimum 2 diperoleh Roda Vivatex Tbk. Nilai standar deviasi 0,313456 lebih kecil jika dibandingkan
dengan nilai mean. Hal ini berarti kesenjangan data sangat kecil. Variabel
konsentrasi kepemilikan
OWN_CON dalam
penelitian ini diukur dengan membagi jumlah kepemilikan lembar saham terbesar dibagi total lembar saham yang beredar. Nilai rata
– rata konsentrasi kepemilikan 0,4440 44,40 di atas nilai standar
deviasinya sebesar 0,21885 21,90. Range dalam konsentrasi kepemilikan cukup tinggi, yaitu 0,86. Persentasi kepemilikan tertinggi
diperoleh Cowell Development Tbk. sebesar 95 dan yang terendah adalah Surya Semesta Internusa Tbk. sebesar 9.
Variabel leverage diukur dengan membagi total hutang dengan total aset. Leverage memiliki nilai rata
– rata 0,4388 43,90 dan standar deviasi 0,17097 17,01. Range dalam konsentrasi
kepemilikan cukup tinggi, yaitu 0,78. Nilai leverage tertinggi diperoleh Adhi Karya Persero Tbk. sebesar 85 dan nilai terendah
diperoleh Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. sebesar 7.
Universitas Sumatera Utara
Ukuran perusahaan diukur dari logaritma natural total aset. Nilai rata
– rata 28,7021 jauh di atas standar deviasinya 1,32955 sehingga kesenjangan data sangat kecil. Nilai maksimum diperoleh Lippo
Karawaci Tbk. sebesar 31,08 dan nilai minimum diperoleh Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. sebesar 28,7021.
Pengungkapan manajemen risikoERM dalam penelitian ini diukur dengan membagi jumlah item pengungkapan ERM dalam
annual report dengan 108. Nilai minimum 0,31 31 diperoleh
Lamicitra Nusantara Tbk. dan nilai maksimum 0,65 65 diperoleh Bakrieland Development Tbk.. Nilai rata
– rata pengungkapan ERM adalah 0,4510 45,10 dan standar deviasi 0,07310 7,31. Nilai
standar deviasi jauh lebih kecil dari nilai rata – rata berarti
kesenjangan data rendah.
5.2.2 Uji Asumsi Klasik