Uji Heteroskedastisitas Uji Autokorelasi

kepemilikan OWN_CON 1,099, leverage FIN_LEV 1,138, dan ukuran perusahaan FRM_SZE 1,226. Nilai VIF dari semua variabel independen dalam penelitian ini lebih kecil dari 10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas. Kemudian pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa tidak ada koefisien korelasi antar variabel independen yang nilainya 0,80 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.

5.2.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat gejala heteroskedastisitas dalam model regresi. Heteroskedastisitas terjadi ketika varian residual bersifat tidak konstan. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis grafik dan analisis statistik. Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan analisis grafik dapat dilihat di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Diagram Scatterplot Pada diagram scatterplot terlihat bahwa titik – titik menyebar dan tidak membentuk pola – poka tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dengan analisis statistik dalam penelitian ini dilakukan dengan Uji Glejser. Uji Glejser dilakukan dengan mengubah data residual value menjadi absolut lalu melakukan regresi dengan nilai absolut tersebut sebagai variabel dependennya. Hasil Uji Glejser dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.6 Hasil Uji Glejser Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel komisaris independen IND_COM sebesar 0,157, komite audit AUD_COM 0,444, konsentrasi kepemilikan OWN_CON 0,177, leverage FIN_LEV 0,176, dan ukuran perusahaan FRM_SZE 0,424. Nilai signifikansi dari setiap variabel lebih tinggi dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

5.2.2.4 Uji Autokorelasi

Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan waktu atau ruang Situmorang, et al., 2007: 78. Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 atau sebelumnya. Uji autokorelasi Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,034 ,084 ,401 ,689 IND_COM -,054 ,038 -,137 -1,425 ,157 AUD_COM -,009 ,011 -,072 -,769 ,444 OWN_CON -,023 ,017 -,129 -1,359 ,177 FIN_LEV ,030 ,022 ,132 1,361 ,176 FRM_SZE ,002 ,003 ,081 ,803 ,424 a. Dependent Variable: absUT Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan Uji Runs dan Uji Durbin – Watson. Hasil Uji Runs dan Uji Durbin – Watson dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.7 Hasil Uji Runs Runs Test Unstandardized Residual Test Value a ,00574 Cases Test Value 60 Cases = Test Value 60 Total Cases 120 Number of Runs 65 Z ,733 Asymp. Sig. 2-tailed ,463 a. Median Tabel 4.8 Hasil Uji Durbin – Watson Hasil Uji Runs menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,463. Nilai ini lebih besar dari 0,05 sehingga tidak terjadi gejala autokolerasi. Pada tabel 4.8 dapat dilihat nilai Durbin – Watson sebesar 2,056. Dengan du sebesar 1,7896, maka du d 4 – du 1,7896 2,056 2,2104 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi. a. Predictors: Constant, FRM_SZE, AUD_COM, OWN_CON, IND_COM, FIN_LEV b. Dependent Variable: ERM Universitas Sumatera Utara

5.2.3 Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Komite Manajemen Risiko Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2014

2 113 98

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

15 141 86

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 113 81

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Komite Manajemen Risiko Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2014

0 0 14

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 15

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Keagenan - Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 12

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 1 11