Kerangka Konseptual Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

2.10 Kerangka Konseptual

Berdasarkan telaah pustaka dari beberapa penelitian terdahulu, penelitian ini menggunakan variabel komisaris independen, komite audit, konsentrasi kepemilikan, leverage, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen dan pengungkapan manajemen risiko sebagai variabel dependen. Kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. No. Penulis Judul Variabel Kesimpulan Variabel independen: 1. Diversifikasi Produk 2. Diversifikasi geografis 3. Ukuran perusahaan 4. Jenis industri 5. Leverage signifikan terhadap pengungkapan risiko. Diversifikasi produk dan diversifikasi geografis, leverage berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap pengungkapan risiko. Jenis industri berpengaruh tidak signifikan terhadap pengungkapan risiko. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.11 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu pernyataan dugaan yang logis mengenai hubungan antara dua atau lebih variabel yang diwujudkan dalam bentuk pernyataan yang dapat diuji Sularso, 2003. Hadi 2006 mendefinisikan hipotesis sebagai sebuah kesimpulan sementara yang masih akan dibuktikan lagi kebenarannya. Hipotesis akan memberikan jawaban terkait rumusan masalah. Pemilihan hipotesis dalam penelitian ini ditentukan setelah melakukan kajian pustaka. Komisaris Independen X Komite Audit X Konsentrasi Kepemilikan X Leverage X Ukuran Perusahaan X Pengungkapan Manajemen Risiko Y Universitas Sumatera Utara

2.11.1 Komisaris

Independen, Komite Audit, Konsentrasi Kepemilikan, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Secara Parsial Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Hubungan masing – masing variabel independen terhadap independen secdara parsial dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Komisaris Independen Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan. Hal ini menyebabkan komisaris independen lebih bebas dalam pengambilan keputusannya. Perusahaan dengan proporsi komisaris independen yang tinggi cenderung lebih memperhatikan risiko Andarini dan Januarti, 2010: 8. Komisaris independen membantu menjalankan fungsi pengawasan dalam perusahaan. Komisaris independen juga memiliki fungsi penting sebagai penjaga kepentingan pemegang saham dan menjaga keefektifan dewan Ferrero-Ferrero, et al., 2011: 209. Penelitian yang dilakukan Probohudono, et al., 2013 menemukan bahwa komisaris independen berhubungan positif signifikan terhadap pengungkapan risiko. Seamer, et al., 2012 dalam penelitiannya juga menemukan bahwa komisaris Universitas Sumatera Utara independen memiliki hubungan positif terhadap pengungkapan ERM. b. Komite Audit Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Komite audit dibentuk dengan tujuan agar pelaporan keuangan yang dihasilkan benar-benar memberikan informasi yang tepat. Pelaporan keuangan ini berkaitan dengan pengungkapan manajemen risiko di dalamnya. Penelitian yang dilakukan Zhang, et al., 2013 menemukan bahwa komite audit berpengaruh positif terhadap pengungkapan ERM. Elzahar dan Hussainey 2012 juga menemukan bahwa terdapat pengaruh siginifikan antara ukuran komite audit dengan pengungkapan risiko perusahaan. c. Konsentrasi Kepemilikan Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Kepemilikan saham bisa disebut terkonsentrasi jika jumlah saham yang dimiliki pemegang saham relatif dominan dibanding jumlah saham yang dimiliki pemegang saham yang lain. Perusahaan dengan kepemilikan saham yang terkonsentrasi memiliki tingkat pengungkapan ERM yang lebih tinggi pula Syi fa‟, 2013: 7. Hal ini terjadi karena pemegang saham mayoritas memiliki kemampuan untuk mengendalikan yang lebih kuat sehingga dapat menekan perusahaan untuk Universitas Sumatera Utara mengungkapkan risiko lebih banyak. Penelitian yang dilakukan Putri 2013 dan Syifa‟ 2013 menemukan bahwa konsentrasi kepemilikan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ERM. d. Leverage Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Leverage adalah rasio untuk mengukur seberapa jauh perusahaan menggunakan hutang Setyarini, 2011: 27. Leverage menunjukkan kemampuan perusahaan membiayai hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjangnya. Tingkat hutang yang tinggi mencegah manajer untuk berinvestasi pada proyek yang berisiko sehingga mereka lebih memilih proyek yang aman. Bisnis dengan leverage yang tinggi akan lebih fokus kepada manajemen risiko untuk menghindari risiko gagal bayar Onder dan Ergin, 2012: 22. Seamer, et al., 2012 dalam penelitiannya menemukan bahwa leverage memiliki pengaruh positif terhadap pengungkapan ERM. Penelitian yang dilakukan Azlan, et al., 2009 juga menunjukkan hasil yang sama. e. Ukuran Perusahaan Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Ukuran perusahaan bisa dinilai dari total aktiva, jumlah penjualan, dan kapitalisasi pasar. Pooser dan McCullough 2013: 28 menyatakan bahwa perusahaan besar lebih memperhatikan ERM. Perusahaan berukuran besar cenderung Universitas Sumatera Utara menerapkan ERM karena lingkungan mereka lebih kompleks, menghadapi berbagai macam risiko, dan mereka mempunyai biaya yang cukup untuk menerapkan ERM. Penelitian yang dilakukan Elzahar dan Hussainey 2012 menyimpulkan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan risiko perusahaan. Azlan, et al., 2009 dan Probohudono, et al., 2013 dalam penelitiannya juga menemukan hasil yang sama. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: : Komisaris independen, komite audit, konsentrasi kepemilikan, leverage, dan ukuran perusahaan secara parsial berpengaruh positif terhadap pengungkapan manajemen risiko

2.11.2 Komisaris

Independen, Komite Audit, Konsentrasi Kepemilikan, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Secara Simultan Terhadap Pengungkapan Manajemen Risiko Pengungkapan manajemen risiko ERM dituangkan di dalam laporan tahunan meliputi sistem manajemen risiko perusahaan, jenis risiko dan cara pengelolaannya, dan reviu terhadap sistem tersebut. Komisaris independen dengan proporsi yang lebih mendominasi dalam dewan komisaris akan dapat memberikan tekanan terhadap perusahaan untuk melakukan pengungkapan manajemen risiko dengan Universitas Sumatera Utara lebih luas. Jumlah anggota komite audit yang sesuai standar dianggap dapat memberikan tekanan terhadap perusahaan untuk lebih efektif dalam menerapkan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko perusahaan. Konsentrasi kepemilikan yang tinggi membuat kemampuan mengendalikan yang lebih kuat sehingga pemegang saham mayoritas dapat menekan perusahaan untuk mengungkapkan manajemen risiko lebih luas. Leverage yang tinggi membuat kreditur memiliki posisi tawar yang lebih tinggi untuk menekan perusahaan agar mengungkapkan manajemen risiko dengan lebih baik. Ukuran perusahaan yang besar melibatkan semakin banyak stakeholder sehingga tekanan untuk mengungkapkan manajemen risiko menjadi lebih banyak. Syifa‟ 2013 dalam penelitiannya menemukan bahwa ukuran perusahaan, konsentrasi kepemilikan, dan leverage secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan ERM. Penelitian Putri 2013 menyimpulkan bahwa komisaris independen dan konsentrasi kepemilikan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan ERM. Sari 2013 dalam penelitiannya juga menyimpulkan bahwa komisaris independen, konsentrasi kepemilikan, dan ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh positif terhadap pengungkapan ERM. Hasil penelitian Probohudono, et al ., 2013 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, komisaris independen, dan leverage secara simultan mempengaruhi Universitas Sumatera Utara pengungkapan risiko. Elzahar dan Hussainey 2012 dalam penelitiannya juga menemukan bahwa komisaris independen dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan risiko perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: : Komisaris independen, komite audit, konsentrasi kepemilikan, leverage, ukuran perusahaan secara simultan berpengaruh positif terhadap pengungkapan manajemen risiko Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Variabel yang diteliti adalah komisaris independen, komite audit, konsentrasi kepemilikan, leverage, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen. Variabel dependennya adalah pengungkapan manajemen risiko. Data yang digunakan adalah laporan tahunan annual report perusahaan properti yang terdaftar di BEI tahun 2011- 2013 yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina 2011: 80, populasi adalah sekelompok entitas yang lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu, yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Sekaran 2006 mendefinisikan populasi sebagai keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011- 2013 sebanyak 56 perusahaan. Menurut Erlina 2011: 81, sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Sampel yang diambil harus representatif. Sampel adalah beberapa anggota atau bagian yang dipilih dari populasi Sularso, 2003: 67. Metode pengambilan sampel dalam Universitas Sumatera Utara penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan kriteria tertentu agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 perusahaan dan total sampel menjadi 120 annual reports karena periode pengamatan adalah 3 tahun. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011, 2012, dan 2013 dan menerbitkan laporan tahunan annual report untuk periode yang berakhir 31 Desember 2011, 2012, 2013. b. Perusahaan tidak delisting pada periode pengamatan. c. Perusahaan dengan data yang lengkap dalam laporan tahunan selama periode pengamatan. Data yang diperlukan adalah data Enterprise Risk Management , komisaris independen, komite audit, konsentrasi kepemilikan, leverage, ukuran perusahaan. Tabel 3.1 Pemilihan Sampel Keterangan Jumlah Perusahaan properti yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 56 Tidak menerbitkan laporan tahunan berturut- turut tahun 2011-2013 8 Delisting pada periode pengamatan 3 Laporan tahunan tidak lengkap 5 Sampel terpilih 40 Sumber: Lampiran 2 Universitas Sumatera Utara

3.3 Jenis dan Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Komite Manajemen Risiko Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2014

2 113 98

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

15 141 86

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 113 81

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Komite Manajemen Risiko Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011-2014

0 0 14

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 15

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Keagenan - Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 0 12

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Manajemen Risiko Dengan Coso Erm Framework Pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2011-2013

0 1 11