32
2.3 Definisi Operasional
No Variabel
Cara ukur Alat ukur
Skala ukur 1. Kadar glukosa
darah Darah didapat dari ekor
tikus yang
disayat sedikit pada bagian
distal. Glukometer
Numerik
2. Kadar HDL Didapatkan
melalui plasma
tikus menggunakan
precipitating reagent
HDL dan
reagen kolesterol. Absorbansi
dibaca menggunakan
alat spektrofotometer Spektrofotometer
Numerik
3. Berat badan Diukur berat badan
selama pemberian
ekstrak Timbangan berat
badan digital Numerik
34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian
Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah desain eksperimental.
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian
3.2.1. Waktu Penelitian Penelitian akan dilakukan pada bulan September 2014 sampai dengan
bulan Februari 2015. 3.2.2. Tempat Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Animal House, Laboratorium
Farmakologi, Laboratorium
Biokimia, dan
Laboratorium Biologi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jl. Kertamukti
No.05, Pisangan, Ciputat 15419, Tangerang Selatan.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi Hewan percobaan yang digunakan yaitu tikus putih jantan strain
Sprague-Dawley berumur 2-3 bulan, dengan rentang berat badan 192-
337 gram yang diperoleh dari Departemen Patologi Institut Pertanian Bogor IPB. Pencahayaan ruangan cukup. Hewan percobaan
mendapat makanan cukup dengan penggantian makanan dilakukan sehari sekali. Minuman diganti sebanyak dua kali sehari untuk
mencegah dehidrasi hewan percobaan. 3.3.2 Sampel Penelitian
Pada penelitian ini, hewan percobaan akan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kelompok N Nomal sebagai kontrol negatif, kelompok D
diabetes, kelompok D + Ss 100mg terapi ekstrak yacoon 100mgdL, dan kelompok D + Ss 300mg terapi ekstrak yacoon 300mgdL.
Kelompok kontrol negatif terdiri dari tikus normal tanpa diinduksi
35
STZ maupun ekstrak. Sedangkan kelompok terapi ekstrak terdiri dari tikus DM yang mendapat salah satu terapi ekstrak yacon 100mgkgBB
atau 300mgkgBB selama 28 hari Untuk menentukan jumlah sampel pada setiap kelompok penelitian,
digunakan rumus Mead’s Equation Formula. Rumus ini digunakan
ketika parameter antar kelompok sulit untuk diketahui maupun tidak diketahui sama sekali.
E = Error Component 10-20
N =Jumlah individu percobaan sampel dalam semua
kelompokdikurang 1 B
= Blocking Component dikurang 1 T
= Jumlah kelompok terapi dikurang 1
E = N – B – T
E = N – O – T
10 = N-1 – T-1
10 = N-1 – 4-1
10 = N – 4
N = 14 E = N
– 0 – T 20 = N
– 0 – T 20 = N-1
– T-1 20 = N-1
– 4-1 20 = N-1 - 3
20 = N - 4 N = 24
N 14 – 24 kemudian dibagi menjadi 3 kelompok dengan jumlah yang
sama. Didapatkan jumlah sampel adalah 4 - 6.
3.3.1 Kriteria Inklusi
Tikus kontrol negatif : tikus jantan strain Sprague dawley dengan glukosa darah sewaktu 200mgdL.
Tikus kontrol positif dan terapi : tikus jantan strain Sprague dawley yang diinduksi STZ dengan glukosa darah sewaktu 250 mgdL.
E = N – B – T