29
larutan salin isotonis. Kadar basal glukosa plasma kelompok kontrol yaitu 1,14 ± 0,10 gl, dan tidak terdapat perbedaan yang mencolok antara kedua
kelompok.Berbeda dengan kelompok kontrol, kadar glukosa plasma kelompok normal yang mendapat injeksi ekstrak yacon 10 4mlkgBB
secara i.p mulai menurun 1 jam setelahnya, dan mencapai angka terendah dalam waktu 3 jam 0,7 ± 0,14 gl. Kemudian kadar glukosa plasma akan
normal kembali dalam waktu 6 jam setelah terapi. Sedangkan pada tikus kelompok normal yang mendapat terapi ekstrak yacon 10 8mlkgBB
melalui sonde, kadar plasma glukosa mulai menurun setelah 2 jam dan kembali normal pada waktu 7 jam setelah terapi.
AB C
Ket: A Kelompok kontrol dengan terapi larutan salin isotonis, B Kelompok normal dengan terapi ekstrak yacon 10 4mlkgBB i.p., C Kelompok normal dengan terapi ekstrak
yacon 10 8mlkgBB g.t.
Gambar 2.12 Perbedaan kadar glukosa darahjam
Sumber : Aybar, et al. HypoglicemicEffect of the Water Extract of Smallanthus sonchifolius Yacon Leaves in Normal and Diabetic Rats
.
11
2.1.4 Streptozotosin STZ
Pada percobaan ini tikus percobaan dikondisikan layaknya mengidap DM tipe 1. Ada beberapa cara yang yang dapat dilakukan untuk menciptakan
kondisi tersebut.
38
Pertama, yaitu dengan mengangkat 90-95 pankreas, sehingga sel-sel Langerhans yang tersisa menjadi hipertrofi untuk memenuhi
kebutuhan insulin 1. Kedua, yaitu dengan menyuntikkan bahan kimia seperti STZ atau aloksan
, yang akan menginfiltrasi sel β pankreas dan menyebabkan degenerasi 2. Kemudian,dapat dilakukan penyuktikan ekstrak
hipofisis anterior 3.
30
Streptozotosin STZ; N-nitro turunan dari glukosamin secara alami terdapat dalam tubuh, campuran dalam pembuatan antibiotik spektrum luas,
dan mempunyai sifat toksik terhadap pankreas.
38
Streptozotosin atau streptozosin atau Izostazin atau Zanosar STZ mengandung nitrosourea,
yang mana nitrosourea merupakan terapi pilihan untuk karsinoma sel islet pankreas dan tumor ganas lainnya.
13
dikenal sebagai synthetic antineoplastic agent
yang digunakan banyak digunakan dalam pengobatan kanker
37
. Induksi STZ baik i.v maupun i.p bersifat toksik karena menstimulasi
terjadinya endogenous chronic oxidative stress.
39
Proses inflamasi memicu makrofag dan sel-sel limfosit menginfiltrasi islet pan
kreas. Akibatnya sel β pankreas akan nekrosis secara cepat dan ireversibel, sehingga pankreas tidak
dapat menghasilkan insulin layaknya kondisi DM tipe 1.
13
Bedasarkan protokol yang diterbitkan oleh Animal Models of Diabetic Complication Consortium
AMDCC, dosis STZ yang disuntikkan yaitu sebanyak 50mgkgBB.
38
Beberapa penelitian sebelumnya dikatakan bahwa dosis STZ antara 25-100mgkgBB yang diinjeksi melalui intravena dapat
menyebabkan hiperglikemia akibat kerusakan sel β pankreas.
40
Dalam jurnal yang sama juga dikatakan bahwa kondisi klinis diabetes dapat terlihat 2-4
hari setelah injeksi STZ 60mgkgBB secara i.v maupun i.p. Sebelum injeksi STZ, tikus dipuasakan selama 4-6 jam sebelumnya.
38
Namun, beberapa penelitian lain menyebutkan bahwa tikus dipuasakan selama 12 jam sebelumnya.
40
STZ dilarutkan ke dalam buffer sitrat 0,05M pH 4,5 setelah preparasi injeksi selesai dilakukan, karena STZ mudah mengalami
degenerasi dalam waktu 15-20 menit jika berbentuk larutan. Injeksi larutan pada tikus menggunakan jarum berukuran 25g. Sebelumnya tikus dianestesi
menggunakan ether. Saat injeksi, tikus dipegang dengan posisi dorsal menggunakan satu tangan. Lokasi injeksi disterilisasi menggunakan kapas
alkohol.
38,40
31
2.2 Kerangka Konsep
Osmosis diuresis
Sel-sel tubuh kekurangan
glukosa Hiperglikemia
Poliuria Glukosuria
Gangguan filtrasi di
ginjal
Dehidrasi Asam lemak
darah
Polifagia Ketosis
Asidosis metabolik
Kematian Weight
loss Muscle
wasting Streptozotosin STZ
Masuk ke sel β pankreas via GLUT 2
Metabolisme
Anabolisme protein
Nitrite oxide
Gangguan uptake glukosa ke sel
Smallanthus sonchifolius
Gangguan sekresi insulin
Formasi ROS
Mengandung fenol fruktooligosakarida
1. Meningkatkan sekresi insulin
2. Meningkatkan sensitifitas reseptor insulin
Stress oksidatif mitokondria
Glikogenolisis hepar
Defisiensi insulin Produksi ATP
berkurang Konsumsi O
2
menurun Menghambat
siklus kreb Menghambat akonitas
Kerusakan DNA irreversibel
Berikatan dengan iron- containing aconitase
inhibiting enzyme
Lipolisis Menghambat
32
2.3 Definisi Operasional
No Variabel
Cara ukur Alat ukur
Skala ukur 1. Kadar glukosa
darah Darah didapat dari ekor
tikus yang
disayat sedikit pada bagian
distal. Glukometer
Numerik
2. Kadar HDL Didapatkan
melalui plasma
tikus menggunakan
precipitating reagent
HDL dan
reagen kolesterol. Absorbansi
dibaca menggunakan
alat spektrofotometer Spektrofotometer
Numerik
3. Berat badan Diukur berat badan
selama pemberian
ekstrak Timbangan berat
badan digital Numerik