kelompok D+Ss 100 mg tidak mengalami penurunan berat badan secara signifikan 9,4 jika dibandingkan dengan kelompok lainnya.
Tabel 4.5 Rasio rata-rata berat badan hari 1 berbanding hari 28
Sampel Hari 1±SD
H1 berbanding H28 Hari 28±SD
Hari 28Hari 1100 selisih
Hari 28-Hari 1Hari1100
N 267±46,79
312±58,43 116,9
16,9 naik
D 223.75±19,51
192,8±23,3 86,2
13,9 turun
D+Ss 100 mg
228.5±12,71 207±10,09
90,5 9,4 turun
D+Ss 300 mg
231.3±42,73 196,3±31,4
84,9 15,1 turun
Ket : N= kelompok normal n=3, D= kelompok diabetes n=4, D+Ss 100mg= kelompok diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 100mgkgBB n=4, D+Ss 300mg= kelompok diabetes dengan
terapi ekstrak daun insulin 300mgkgBB n=4
Penelitian  yang  dilakukan  oleh  Sari,  dkk  2015  menyatakan  bahwa ekstrak daun insulin dosis 300 mgkgBB yang diberikan selama empat belas hari
dapat  menaikkan  berat  badan  sebanyak  ±  7,73  .
41
Penelitian  lain  yang menggunakan  ekstrak  akar  yacon  yang  diberikan  secara  oral  menunjukkan  hasil
peningkatan berat badan kelompok diabetes yang diberikan terapi.
44
Untuk  mengetahui  nilai  signifikasi  perbedaan  antar  kelompok,  maka dilakukan  uji  One-Way  Anova  menggunakan  software  SPPS  versi  16.  Tahap
pertama  peneliti  melakukan  uji  normalitas.  Tabel  Shapiro-Wilk  digunakan  pada uji ini dikarenakan jumlah sampel  50. Dari hasil uji normalitas diketahui bahwa
data terdistribusi normal. Kemudian untuk memenuhi asumsi uji Anova dilakukan uji homogenitas, hasil uji homogenitas menunjukan data homogen oleh karena itu
pada  variabel  ini  dilakukan  uji  statatistik  dengan  menggunakan  uji  Anova.    Uji homogenitas  menghasilkan  p  value  0,743  p  0,05  yang  menunjukkan  bahwa
data terdistribusi secara homogen. Setelah data diketahui telah terdistribusi secara normal dan homogen, dilakukan uji Anova. Berdasarkan uji Anova didapatkan p
value  0,05 yang  menunjukkan  terdapat  perbedaan  rata-rata  berat  badan  yang
bermakna antar kelompok.
Tabel 4.6 Persentase Rasio Berat Badan Selama 28 Hari
Sampel Mean±SD
Homogenitas Anova
N 91,2±3,6
0.743 0.000
D 108,5±4,9
D+ Ss  100 mg 94,9±3,3
D+ Ss 300 mg 89,3±6,3
Ket : N= kelompok normal n=3, D= kelompok diabetes n=4, D+Ss 100mg= kelompok diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 100mgkgBB n=4, D+ Ss 300mg= kelompok diabetes dengan
terapi ekstrak daun insulin 300mgkgBB n=4
Untuk  mengetahui  kelompok  mana  saja  yang  berbeda,  maka  langkah selanjutnya adalah melakukan uji post hoc, seperti yang ditunjukkan oleh tabel 4.6.
Dari  hasil  uji  post  hoc  menunjukan  kelompok  yang  berbeda  adalah  kelompok sampel  normal  dengan  sampel  diabetes  tanpa  terapi,  sampel  normal  dengan
sampel diabetes terapi daun insulin 100 mg, serta sampel normal dengan sampel diabetes terapi daun insulin 300 mg .
4.3  HDL
HDL  memiliki  peran  yang  penting  dalam  mengangkut  kolesterol  dari jaringan  perifer  ke  hepar  untuk  didegradasi.  Kondisi  dislipidemia  menyebabkan
kadar lipid dalam darah, sehingga terjadilah peningkatan kebutuhan metabolisme. Sebagian  kolesterol  yang  diangkut  oleh  HDL  akan  dibawa  ke  hati,  sedangkan
sebagian  yang  lain  akan  dipertukarkan  dengan  trigliserida  dari  VLDL  dan  IDL. HDL  yang  miskin  kolesterol  ini  mudah  dikatabolisme  oleh  ginjal,  sehingga
jumlahnya menurun dalam darah.
18
Efek  ekstrak  daun  insulin  terhadap  kadar  HDL  belum  diketahui  secara pasti dikarenakan minimnya jumlah penelitian. Sebuah studi menyatakan bahwa,
kadar  inulin  yang  terkandung  dalam  ekstrak  yacon  dapat  meningkatkan  kadar HDL-c  serum  sebesar  35.
45
Peningkatan  kadar  HDL  tersebut  disebabkan  oleh penurunan kadar lipoprotein, kolesterol total, dan triasilgliserol. Sedangkan studi
lain  menyatakan  bahwa  ekstrak  yacon  tidak  memiliki  efek  yang  bermakna terhadap kadar HDL.
46
Tabel 4.7 Rata-rata kadar HDL
Ket : N= kelompok normal n=3, D= kelompok diabetes n=4, D+Ss 100mg= kelompok diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 100mgkgBB n=4, D+Ss 300mg= kelompok diabetes dengan
terapi ekstrak daun insulin 300mgkgBB n=4
Berdasarkan  grafik  4.7  dapat  diketahui  rata-rata  kadar  HDL  pada  hari  ke 28  sampel  diabetes  yang  mendapatkan  terapi  daun  insulin  300  mg  mempunyai
kadar  lebih  rendah  bila  dibandingkan  dengan  sampel  yang  mendapatkan  terapi daun insulin 100 mg setelah perlakuan. Hal tersebut dapat terlihat pada grafik di
bawah ini:
Ket  :  N=  kelompok  normal  n=3,  D=  kelompok  diabetes  n=4,  D+Ss  100mg=  kelompok diabetes  dengan  terapi  ekstrak  daun  insulin  100mgkgBB  n=4,  D+Ss  300mg=  kelompok
diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 300mgkgBB n=4
Grafik 4.4 Grafik rata-rata HDL
Untuk  mengetahui  perbedaan  rata-rata  kadar  HDL  tiap  kelompok  maka dilakukan  uji  Anova,  Dikarenakan  jumlah  sampel  pada  penelitian  ini  50  maka
untuk melihat kenormalan data digunakan tabel Shapiro – Wilk. Setelah dilakukan
uji normalitas diketahui bahwa data terdistribusi secara normal. Kemudian untuk memenuhi  asumsi  uji  Anova  dilakukan  uji  homogenitas,  hasil  uji  homogenitas
menunjukan data homogen. Setelah itu dilakukan uji statatistik  Anova.
0.0 100.0
200.0 300.0
N D
D+Ss 100 mg D+Ss 300 mg
H D
L m
g d
l
Sampel Mean±SD mgdl
N 110,1±24,3
D 152,3±61,3
D+Ss 100 mg 205,6±59,4
D+Ss300 mg 138,3±35,7
Tabel 4.8 Rata-rata kadar HDL antar kelompok
Sampel Mean±SD mgdl
Homogenitas P. value
N 110,1±24,3
0,479 0,125
D 152,3±61,3
D+Ss 100 mg 205,6±59,4
D+Ss300 mg 138,3±35,7
Ket  :  N=  kelompok  normal  n=3,  D=  kelompok  diabetes  n=4,  D+Ss  100mg=  kelompok diabetes  dengan  terapi  ekstrak  daun  insulin  100mgkgBB  n=4,  D+Ss  300mg=  kelompok
diabetes dengan terapi ekstrak daun insulin 300mgkgBB n=4
Dari  tabel  4.8  dapat  diketahui  p  value  pada  uji  Anova  p ≥  0.05,  hal  ini
menunjukan  tidak  ada  perbedaan  rata-rata  kadar  HDL  antarkelompok.  Oleh karenaitu,  tidakdilakukanujilanjutan  post  hoc.  Seperti  penelitian  yang  telah
dilakukan  sebelumnya  oleh  Oliveira  2013  ekstrak  daun  insulin  tidak  terdapat pengaruh yang bermakna terhadap kadar HDL.
47
54
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan  pembahasan  dan  uji  statistik  pada  penelitian  ini,  maka peneliti dapat menyimpulkan:
  Glukosa  darah  akhir  pada  semua  kelompok  tikus  mengalami  penurunan setelah  pemberian  ekstrak  daun  insulin  dosis  100mgkgBB  dan
300mgkgBB selama 28 hari jika dibandingkan dengan kelompok diabetes tanpa  terapi.  Terdapat  perbedaan  bermakna  antar  kelompok  dengan  p-
value 0,015.
Dapat diketahui bahwa ekstrakdaun insulin dosis 100mgkgBB cenderung memiliki  efek  yang  lebih  baik  untuk  menurunkan  kadar  glukosa  darah
dengan presentase penurunan sebesar 7,9.   Pemberian  estrak  daun  insulin  Smallanthus  sonchifolius  dengan  dosis
100mgkgBB  dan  300mgkgBB  selama  28  hari  dapat  mencegah penurunan berat badan meskipun tidak dapat menaikkan berat badan jika
dibandingkan  dengan  kelompok  normal.  Terdapat  perbedaan  bermakna antar kelompok dengan p-value 0,000.
Ekstrak  daun  insulin  dosis  100mgkgBB  cenderung  mempunyai  efek yaang lebih  baik dalam mencegah penurunan berat badan .
  Terdapat  perbedaan  kadar  HDL  pada  semua  kelompok  tikus  setelah pemberian  ekstrak  daun  insulin  dosis  100mgkgBB  dan  300mgkgBB