3.3.2 Kriteria Eksklusi
Tikus mati Tikus sakit
Tikus jantan strain Sprague dawley yang diinduksi STZ dengan
glukosa darah sewaktu 250mgdL setelah dilakukan 3 kali pengukuran GDS dengan rentang waktu 3 hari.
3.4. Cara Kerja Penelitian 3.4.1
AlatPenelitian
Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a Adaptasi dan pemeliharaan
Kandang tikus, tempat makan, tempat minum, dan alat kebersihan. b Menghitung BB harian
Timbangan digital dan stoples. c Menghitung kadar GDS
Silet, korek api, glukometer merek Easy touch, strip glukosa merek Easy touch
, kapas, alcohol swab,stoples anestesi tikus, dan sarung tangan tebal.
d Pembuatan ekstrak yacoon dan pemberian ekstrak ke tikus percobaan
Neraca analitik, valcon tube, alat sonde, spuit 3 cc, vortex, dan kulkas.
e Sacrifice Minor set, meja operasi, tissue, jarum pentul, toples untuk anestesi,
insenerator, tabung EDTA, tabung eppendrof, spuit 3 cc, kulkas suhu -80
C, sentrifuge,termos es, ice box, kantong plastik, dan beker glass. f Menghitung kadar HDL darah
Micropipet, microtube, spektrofotometer, sentrifuge, stopwatch ,
tabung reaksi, kulkas suhu 4 C, autoklaf, beker glass, dan rak tabung.
37
3.4.2 Bahan Penelitian
Bahan utama untuk penelitian ini merupakan hibah dari penelitan dengan tema yang sama tetapi berbeda dalam pemberian dosisnya.
Daun insulin Smallanthus sonchifolius yang diperoleh dari Bursa Bibit Yogyakarta sebanyak 2 kg. Daun insulin kemudian
dideterminasi di LIPI Kebun Raya Bogor. Kemudian dilanjutkan proses ekstraksi oleh peneliti sebelumnya di laboratorium Riset dan
laboratorium PDR. Selanjutnya hasilnya diolah labih lanjut menjadi ekstrak kering daun insulin di PAU Institut Pertanian Bogor. Daun
insulin yang semula sebanyak 2 kg, hanya 750 gram saja yang dilakukan proses ekstraksi kemudian menyusut jumlahnya saat telah
menjadi ekstrak kering, yaitu sekitar 250 gram. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk penginduksian tikus
diabetes adalah STZ, buffer sitrat 0,05M pH 4,5, reagen HDL darah merk Sclavo, reagen kolesterol merk Slavo, larutan NaCl 0,9,
sukrosa 10, dan ether, dan aquades steril.
3.4.3 Adaptasi Hewan Sampel
Proses adaptasi sampel dilakukan selama 14 hari di laboratorium Animal house
. Adaptasi sampel dilakukan baik terhadap tempat tinggal, dan pemberian makanan dan minuman.
3.4.4 Induksi Streptozotosin
Sebelum diinduksi STZ, tikus dipuasakan selama ±16 jam pada hari ke-15. Kemudian tikus diinduksi STZ dengan dosis 55mgkgBB
secara intraperitoneal. Dalam 24 jam pertama setelah diinduksi STZ, hewan diberi makan dan air minum yang cukup. Tikus disonde dengan
larutan sukrosa 10 untuk mencegah kematian akibat hipoglikemi fatal. Pengukuran kadar glukosa darah sewaktu dilakukan pada hari ke-
5 setelah induksi STZ, darah diambil dari ekor tikus. Tikus dengan kadar glukosa darah sewaktu 250mgdl dimasukkan dalam penelitian
ini. Tikus dengan kadar glukosa darah sewaktu 250mgdL ditunggu