Implementasi Strategi Dakwah Pengurus Viking

Dalam halnya sifat- sifat seorang Da’i, Ustad Erick Yusuf dalam dakwahnya harus memiliki sifat- sifat seorang Da’i menurut Syekh Musthafa Mansyhur antara lain dapat disebutkan sebagai berikut: 1 Da’i harus beriman dan bertaqwa kepada Allah; 2 Da’i harus ikhlas dalam melaksanakan dakwah, dan tidak mengedepankan kepentingan pribadi; 3 Da’i harus ramah dan penuh pengertian; 4 Da’i harus tawadhu atau rendah hati; 5 Da’i harus sederhana dan jujur dalam tindakannya; 6 Da’i harus tidak memiliki sifat egoisme; 7 Da’i harus memiliki semangat yang tinggi dalam tugasnya; 8 Da’i harus sabar dan tawakal dalam melaksakan tugas dakwah; 9 Da’i harus memiliki jiwa toleransi yang tinggi; 10 Da’i harus memiliki sifat terbuka atau demokratis; 11 Da’i tidak memiliki penyakit hati dan dengki. 15 Kemudian materi dakwah yang disampaikan Ustad-ustad yang mengisi pengajian pun menurut Tobias Ginanjar berkaitan dengan pembahasan anak-anak muda. Seperti yang dikutip dalam wawancara: “Saya memang menitip kepada Ustadnya jangan membahas tentang masalah yang berat-berat dulu, ya kita bahas yang seperti belajar ikhlas, hukumnya alkohol itu seperti apa” 16 15 Secara lebih rinci dibaca dalam Syekh Musthafa Masyhur, Thariq Ad-Dakwah Jalan Dakwah, Jakarta: Pustaka Ihsan, 1994, hlm. 25-29. 16 Wawancara langsung dengan ketua Viking Frontline yaitu Tobias Ginanjar 130914 pukul 18.30 wib Secara Konseptual ada dasarnya materi dakwah Islam tergantung pada tujuan dakwah yang hendak dicapai. Namun secara global materi dakwah dapat diklasifikasikan menjadi tiga pokok, yaitu: 1 Masalah keimanan aqidah ; 2 Masalah keislaman syraiat ; 3 Masalah budi pekerti akhlaqul karimah 17 ; Menurut peneliti, apa yang dilakukan para pengurus Viking dalam hal ini benar dikarenakan tidak semua mad’u dalam tingkat pendidikan dan agama yang sama sehingga materi dakwah yang disampaikan hanya topik yang ringan dan yang terpenting Mad’u mengerti apa yang disampaikan oleh Da’i nya.

3. Evaluasi Strategi Pengurus Viking

Evaluasi strategi Pengurus Viking saya masukan ke dalam beberapa poin di bawah ini di antaranya: a. Sumber Daya Manusia Dari hasil pengevaluasian, pengurus Viking menggunakan SDM eksternaldi luar kepengurusan Viking, bukan hanya SDM internal Pengurus Viking. Hal ini karena merekapengurus Viking mengukur kualitas dan kuantitas SDM yang ada di dalam organisasi Viking dan mengaggap perlunya SDM eksternal yang terlibat seperti Da’i yang ada di wilayah tersebut yang di anggap sesuai dan pantas. “untuk urusan pengajian, anak-anakanggota Viking FrontLine sulit untuk menggerakan acara itu dan males karena pada dasarnya 17 Samsul Munir, Ilmu Dakwah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet 1, h.89. mereka lebih suka acara kumpul-kumpul dan hanya saya yang berinisiatif d an menggerakan acara pengajian rutin ini” 18 Disini peneliti melihat bahwa ketergantungan oleh satu orang saja tidak cukup karena pasti akan menghambat rutinitas pengajian, karena jika satu orang ini sedang sibuk atau sedang ada urusan penting maka pengajian rutin ini akan tidak jalan. b. Rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan Rapat evaluasi kegiatan adalah tahapan dimana kegiatan yang dilakukan bersifat efektif atau tidak. Dalam pengevaluasian kegiatan ini tidak dilakukan rapat evaluasi melainkan hanya berkumpul sesudah pengajian membahas bagaimana pembahasan tausyiah mudah dicerna atau tidak. 19 Hal ini menurut peneliti seharusnya diadakan rapat evaluasi agar setiap pengajian ada peningkatan serta mengetahui apa kekurangan yang harus diperbaiki pengurus Viking. c. Memperbaiki Mekanisme Kerja Mekanisme kerja adalah sebuah sistem cara kerja yang sudah terstruktur dan sistematis. Dalam sebuah organisasi mekanisme kerja sangatlah penting. Maka, ketika mekanisme kerja tersebut dirasakan kurang baik atau tidak menimbulkan efektifitas dan efisiensi. Karena, jika mekanisme kerja yang dirasakan kurang baik dan tetap dipertahankan akan menghasilkan keluaran output yang sama saja. Pengurus Viking dalam hal ini melakukan perbaikan. 18 Wawancara langsung dengan ketua Viking Frontline yaitu Tobias Ginanjar 130914 pukul 18.30 wib 19 Wawancara langsung dengan ketua Viking Frontline yaitu Tobias Ginanjar 130914 pukul 18.30 wib d. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Dakwah pengurus Viking Dalam pertumbuhan suatu organisasi, pasti ada berbagai faktor yang mendukung dan juga tidak terlepas dari berbagai faktor hambatan. Hal itu biasa di temukan dalam perjalanan suatu lembaga atau organisasi. Seperti halnya yang dialami oleh pengurus Viking yang mendapat berbagai dukungan dan juga mengalami hambatan. Hal ini mereka jadikan sebagai bahan motivator untuk tetap giat dalam melaksanakan aktifitas keagamaan karena jika tidak ada hambatan maka akan terasa hambar dan tidak tergugah untuk menjadi lebih baik. Adapun dibawah ini adalah berbagai faktor pendukung dan penghambat yang di alami oleh pengurus Viking, yaitu: 1. Faktor Pendukung Faktor pendukung dari strategi dakwah yang dilakukan oleh pengurus Viking sehingga ada kemajuan yang dirasakan saat ini adalah: a. Pengurus Viking Menyediakan Makanan b. Sedang Jeda Kompetisi Pada saat pengajian awal-awal kebetulan sedang jeda kompetisi sepakbola di Indonesia jadi pengajian ini juga dijadikan sebagai ajang untuk berkumpul walaupun harus ditipu-tipu sedikit berkumpul sekaligus pengajian. 20 2. Faktor Penghambat a. Mendengar Kata Pengajian Sudah Berfikiran Negatif 20 Wawancara langsung dengan ketua Viking Frontline yaitu Tobias Ginanjar 130914 pukul 18.30 wib