menginginkan dan atau diinginkan untuk menjabat posisi tertentu maka jabatan itu akan tetap menjadi miliknya. Struktur organisasi Viking Persib
Club periode 1993-sekarang adalah sebagai berikut : a. Ketua
: Heru Joko b. Sekretaris Umum : Yoedi Baduy
c. Panglima : Ayi Beutik
d. Administrasi : Yana Ewok Ucok
e. Konfigurator : Yana Bool
f. Merchandise : Dadan Gareng
g. Ticketing : Rudi Boseng Odoy
h. Koord. Lapangan : Hendra Bule Ketua Distrik i. Peralatan
: Deni Jeck, Harip Ferry
KETUA Heru Joko
PANGLIMA SEKRETARIS
UMUM Ayi Beutik
Yoedi Baduy
KONFIGURATOR ADMINISTRASI
Yana Bool Yana Ewok Ucok
TICKETING MERCHANDISE
Rudi Boseng Dadan Gareng
Odoy
KOORD.LAPANGAN PERALATAN
Hendra Bule Deni Jeck, Harip
Ferry Ketua Distrik
Gambar 1: Struktur Organisasi Viking Persib Club
4. Biodata Viking Persib Club
Biodata organisasi Viking Persib Club dapat dirangkum sebagai berikut : Nama organisasi
: Viking Persib Club Berdiri
: 17 Juli 1993 Sekretariat
: Jl. Gurame No 2A, Bandung Yel-yel
: Persib Nu Aing Semboyan
: Bagimu Persib Jiwa Raga Kami Jumlah distrik
: 45 distrik di kota Bandung, 17 distrik di luar kota Bandung dan 3 distrik di luar
negeri
Gambar 2: Logo Viking Persib Club
3
Anggota Viking Persib Club semakin hari semakin bertambah banyak dengan berbagai ragam pemikiran, sikap, latar belakang ekonomi,
sosial dan pendidikan, membutukan pengaturan dan pengkoordinasian yang tepat. Keadaan ini menjadi alasan untuk dibentuknya distrik-distrik
yang mengatur organisasi secara mandiri dengan tetap menginduk kepada
3
Sumber foto www.google.co.idlogo-Viking diakses pada tanggal 15 Juli 2014 pukul 15.31 wib
organisasi pusat. Distrik didirikan berdasarkan wilayah komunitas anggota Viking Persib Club. Untuk lingkungan sekolah atau kampus hanya
merupakan komunitas saja. Distrik-distrik ini diharapkan dapat menjembatani komunikasi secara berkesinambungan dengan para anggota
yang tersebar di beberapa wilayah. Distrik resmi yang sudah tercatat, sebagai berikut :
1. Wilayah Bandung terdiri dari : Pelita Cibangkong, Gg. Nata
Pasirluyu, Banjaran, Majalaya, Ciwidey, Cimahi, Bandung Timur, Bandung Utara, Soreang, Batujajar, Antapani, Panghegar, Riung
Bandung, Baleendah, Bojongsoang, Sersan Bajuri, Bandung Tengah, Bom Kill, Bandung Barat, Kebaktian, Cempaka, Nata
Endah, Independen, Jatinangor, Bonanza Rancaekek, PHC Rancaekek, Cileunyi, Ciwastra, Geger Kalong, Sarijadi, Sukajadi,
Gedebage, Emong, Setiabudhi, Cihampelas, Lembang, Padalarang, Cililin, Rajamandala, Cijerah, Cikalong, Cibolerang, Dago,
Pangalengan dan Margahayu Kencana. 2.
Wilayah Luar Bandung terdiri dari : Jakarta, Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok, Cianjur, Garut, Tasik, Sumedang, Cirebon,
Kuningan, Indramayu, Bontang, Sukabumi, Medan, Subang, dan Purwakarta.
3. Di Luar Negeri terdiri dari : Kyoto dan Nigata Jepang, Bussan
Korea Selatan dan Napoli Italia. 4.
Distrik Viking diluar asal wilayah : Viking FrontLine
a. Sejarah singkat Viking Fronline
4
Viking Frontline terbentuk pada tanggal 15 Januari 2005. Viking FrontLine merupakan satu-satu nya distrik
yang bukan berasal dari suatu daerah dan bukan dari distrik kampus melainkan dibentuk karena kebetulan dulu belum
ada yang namanya Viking kampus, jadi terbentuklah gabungan anak-anak dari kampus Universitas Parahyangan
dan Universitas Maranatha yang selalu nonton Persib di Stadion dan selalu bertemu di jajaran paling depan tribun
stadion setiap menyaksikan laga Persib Bandung menjadi sebuah distrik yaitu distrik Viking Frontline. Ketua Distrik
Viking Frontline yaitu Tobias Ginanjar yang mencetuskan nama Viking Frontline yang juga merupakan salah satu
pengurus inti Viking Persib Club. Nama Viking Frontline dipilih karena Frontline
dikenal dengan istilah “garis keras” karena berada di jajaran terdepan dalam menonton Persib,
pasti selalu berhadapan langsung dengan aparat keamanan di dalam Stadion. Jumlah anggota sampai sekarang 500
anggota resmi.
4
Wawancara langsung dengan ketua Viking Frontline yaitu Tobias Ginanjar 130914 pukul 18.30 wib