keagamaan yang dilakukan dalam tempat ibadah, yang terdiri dari kebaktian atau misa mingguan, memperingati hari-hari besar keagamaan,
ceramah-ceramah yang berisikan persoalan yang berhubungan dengan agama dan ibadah, dan lain-lain.
Pada hakikat nya antara partisipasi dan aktivitas tidak dapat dipisahkan antara keduanya, karena dalam pengertian partisipasi
terkandung pula di dalamnya aktivitas atau kegiatan, dan dalam aktivitas tercakup pula di dalamnya partisipasi jika seseorang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan dan seseorang melakukan kegiatan aktivitas berarti ia berpartisipasi aktif dalam kegiatan itu.
Sekalipun ada banyak bentuk-bentuk aktivitas keagamaan, namun semua itu terangkum dalam dua kategori tersebut di atas. Bentuk-bentuk
aktivitas keagamaan bisa saja berbeda pada masing-masing agama, akan tetapi tujuannya sama, disamping sebagai bentuk konsentrasi atas
keimanan terhadap agama atau kepercayaan yang diyakininya sekaligus perwujudan dari eksistensi agama yang mereka anut.
Bentuk-bentuk aktivitas keagamaan sangat bergantung pada latar belakang dan kepribadian nya. Hal ini membuat adanya perbedaan tekanan
penghayatan dari satu orang ke orang lain, dan membuat agama menjadi bagian yang amat mendalam dari kepribadian atau privaci seseorang. Oleh
karena itu, agama senantiasa bersangkutan dengan kepekaan emosional. Namun makna yang lebih global dan makro adalah implementasi atas
nilai-nilai ajaran dari masing-masing agama sebagai makhluk Tuhan yang individual dan sosial.
41
BAB III PROFIL VIKING PERSIB CLUB
A. Latar Belakang Berdirinya Viking Persib Club
1
1. Sejarah Kelahiran Viking Persib Club
Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik Persib yang biasa menghuni tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas sang
idola Persib Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot
dan memakan waktu, akhirnya terbentuk sebuah kesepakatan bersama. Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34,
diikrarkan sebuah kelompok suporter dengan nama Viking Persib Club. Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain; Ayi Beutik, Heru Joko,
Dodi Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap
aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama Viking diambil dari nama sebuah suku bangsa yang
mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa
penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari pengadopsian nama Viking kedalam
nama kelompok yang telah dibentuk.
1
Wawancara dengan Heru Joko Ketua Viking Persib Club, jalan Gurame no 2A , Bandung, 7 Agustus 2014
Organisasi ini mewadahi para suporter Persib supaya terus memberikan dukungan total bagi kesebelasan Persib dan menerapkan
manajemen tersendiri termasuk mendata para anggota, serta menerapkan fungsi kontrol dalam setiap menghadapi persoalan anggotanya.
Seiring dengan waktu dari mulai sedikit anggota, kini Viking sudah mulai memiliki lebih dari 70 ribu anggota resmi yang tersebar di seluruh
kota dan kabupaten di Jawa Barat bahkan di hampir setiap propinsi di Indonesia ada distrik Viking termasuk di Jakarta yang notabene
merupakan wilayah tempat bernaung seteru Viking yakni the Jakmania, suporter Persija Jakarta.
2
2. Visi dan Misi Viking Persib Club
Menjadi sebuah organisasi atau kelompok sosial yang menjaga sportifitas dan mempunyai jiwa sosial yang tinggi, baik di dalam stadion
atau diluar stadion serta menjadi leading organisasi atau kelompok sosial yang mengedepankan tali persaudaraan dan menjunjung tinggi Bhineka
Tunggal Ika. Menjaga keamanan dan kenyamanan pada setiap pertandingan yang diadakan, serta ikut berpartisipasi dalam segala bentuk
kegiatan sosial demi terciptanya ikatan sosial dengan kelompok lain yang berlandaskan Bhineka Tunggal Ika.
3. Struktur Organisasi
Sebagai sebuah organisasi, Viking Persib Club memiliki susunan organisasi resmi dimana kepengurusan tersebut akan berlangsung selama
para pengurus menginginkannya dalam arti ketika seseorang masih
2
Irvan Beka, Yadi, Sejarah Lahirnya Viking Persib Fans Club, artikel diakses pada 15 Desember 2013 pukul 15.19 WIB dari
http:bola.viva.co.idnewsread322273-sejarah-lahirnya- viking-persib-fans-club
menginginkan dan atau diinginkan untuk menjabat posisi tertentu maka jabatan itu akan tetap menjadi miliknya. Struktur organisasi Viking Persib
Club periode 1993-sekarang adalah sebagai berikut : a. Ketua
: Heru Joko b. Sekretaris Umum : Yoedi Baduy
c. Panglima : Ayi Beutik
d. Administrasi : Yana Ewok Ucok
e. Konfigurator : Yana Bool
f. Merchandise : Dadan Gareng
g. Ticketing : Rudi Boseng Odoy
h. Koord. Lapangan : Hendra Bule Ketua Distrik i. Peralatan
: Deni Jeck, Harip Ferry