Penelitian ini telah dimulai pada awal bulan Juli-Oktober 2014, dari mulai pengurusan perizinan sampai tahap pengumpul data yang
dilakukan sesuai dengan keperluan dalam melengkapi data.
3. Sumber Data
a. Data Primer
Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari lapangan atau tempat penelitian.
14
Sedangkan menurut Lofland bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif
ialah kata-kata dan tindakan.
15
Kata-kata dan tindakan merupakan sumber data yang diperoleh dari lapangan dengan mengamati atau
mewawancarai. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang sejarah lahirnya Viking, strategi dakwah
pengurus Viking, yaitu dengan cara wawancara dengan ketua pengurus Viking yaitu Heru Joko dan yang berkaitan dengan penelitian tersebut.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data-data yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam sumber lainnya yang terdiri dari surat-
surat pribadi, buku harian, notula rapat perkumpulan, sampai dokumen-dokumen Viking. Data sekunder juga dapat berupa majalah,
buletin, publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran, hasil- hasil studi, tesis, hasil survey, studi historis, dan sebagainya.
14
S. Nasution, Metode Research, Jakarta: Bumi Aksara 2004
15
J. Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya 2009, h. 157.
Peneliti menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui
wawancara langsung.
16
4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian,
karena itu
seorang peneliti
harus terampil
dalam mengumpulkan data agar mendapat data yang valid. Pengumpulan data
adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.
a. Observasi Langsung
Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan indra tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk
keperluan tersebut. Dalam kegiatan sehari-hari, kita selalu menggunakan indra untuk mengamati sesuatu. Observasi ini digunakan
untuk penelitian yang telah direncanakan secara sistematik tentang bagaimana strategi dakwah pengurus Viking dalam aktivitas
keagamaan. Tujuan menggunakan metode ini untuk mencatat hal-hal,
perilaku, perkembangan, dan sebagainya tentang strategi dakwah pengurus Viking, sewaktu kejadian tersebut berlaku sehingga tidak
menggantungkan data dari ingatan seseorang. Observasi langsung juga dapat memperoleh data subjek baik yang tidak dapat berkomunikasi
secara verbal atau yang tak mau berkomunikasi secara verbal.
16
J. Moleong Lexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Rosdakarya 2009, h. 159.