Uji Normalitas Data Uji Linearitas

apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh signifikan dan hipotesis ditolak.

b. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini akan menghasilkan koefisien regresi variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi. Langkah-langkah dalam regresi linear berganda adalah sebagai berikut: 1 Membuat persamaan garis dengan empat prediktor, dengan rumus: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 Keterangan: Y : Kriterium a : Bilangan konstan X 1 ,X 2 ,X 3 ,X 4 : Prediktor 1, prediktor 2, prediktor 3, prediktor 4 b 1, b 2, b 3, b 4 : Koefisien prediktor X 1, koefisien prediktor X 2, koefisien prediktor X 3, koefisien prediktor X 4 Sugiyono, 2008: 251 2 Mencari koefiensi determinansi antarprediktor X 1 , X 2 , X 3 , X 4 dengan kriterium Y, dengan rumus: Keterangan : R 2 yx ,x x x : : Koefisien determinasi antara Y dengan X 1 , X 2 , X 3 , dan X 4 a 1, a 2, a 3, a 4 : Koefisien prediktor X 1, X 2, X 3, X 4 ∑ X 1 Y, ∑ X 2 Y , ∑ X 3 Y , ∑ X 4 Y : Jumlah produk antara X 1 dengan Y, X 2 dengan Y, X 3 dengan Y, X 4 dengan Y. ∑Y 2 : Jumlah kaudrat kriterium Y 3 Menguji signifikansi regresi berganda melalui uji F dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: F h : Harga F garis regresi k : Jumlah variabel bebas n : Jumlah sampel R 2 : Koefisien determinasi antara kriterium dengan prediktor Sugiyono, 2011: 252 Setelah diperoleh hasil perhitungan, kemudian F hitung dibandingkan dengan F tabel pada taraf signifikansi 5. Apabila F hitung lebih besar atau sama dengan F tabel, maka varaibel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat secara bersama- sama. Sebaliknya, apabila F hitung lebih kecil dari F tabel maka tidak mempunyai pengaruh. Signifikansi disini digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis. Apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 berarti terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dan hipotesis diterima. Namun apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama-sama dan hipotesis ditolak.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25