a. Control Belief adalah kepercayaan terhadap faktor yang memfasilitasi
atau menghalangi
niat responden
untuk mengambil sertifikasi Chartered Accountant.
b. Power of Control adalah ukuran seberapa besar faktor-faktor kontrol berpengaruh terhadap niat responden untuk mengambil
sertifikasi Chartered Accountant.
5. Tingkat Pemahaman Mengenai Chartered Accountant X
4
Tingkat Pemahaman menujukan seberapa tinggi individu mengerti atau memahami mengenai Chartered Accountant. Tingkat pemahaman
tersebut dapat dilihat berdasarkan pasal-pasal yang ada dalam dengan Peraturan
Menteri Keuangan
Republik Indonesia
Nomor 25PMK.012014 tentang Akuntan Beregister Negara pasal 4 hingga 7
terkait dengan Chartered Accountant. Indikator-indikator Tingkat Pemahaman mengenai Chartered
Accountant adalah sebagai berikut:
a. Pemahaman Mengenai Ujian Sertifikasi Akuntan Profesional. b. Pemahaman Mengenai Pengalaman di Bidang Akuntansi.
c. Pemahaman Mengenai Tata Cara Pengajuan Permohonan. d. Pemahaman Mengenai Warga Negara Asing yang bisa
mendapat gelar CA. Indikator-indikator dalam variabel di atas dikembangkan menjadi item
pernyataan dalam kuesioner menggunakan skala Likert yang dimodifikasi dengan empat pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak
Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Khusus untuk indikator variabel Tingkat Pemahaman Mengenai Chartered Accountant pilihan jawabannya
yaitu Sangat Paham SP, Paham P, Tidak Paham TP, dan Sangat Tidak Paham STP. Indikator-indikator tersebut diadaptasi dari penelitian yang
dilakukan oleh Yohanna Fajar Trikrsitiani 2014.
E. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan Sugiyono, 2011:119. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan tahun 2012 dan 2013 yang berjumlah 167 mahasiswa. Pemilihan populasi tersebut karena
mahasiswa akuntansi angkatan 2012 dan 2013 merupakan angkatan yang sudah memasuki semester akhir yang akan segera menyelesaikan masa
studinya, sehingga mempunyai sikap pada pemilihan karier setelah lulus kuliah, khususnya keinginan untuk mengambil sertifikasi Chartered
Accountant .
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011: 120.
Jika dilihat di dalam Tabel Krejcie dengan taraf kesalahan 5, maka sampel yang diambil adalah 114 mahasiswa. Sampel
ini ditentukan secara proporsional dengan rincian seperti yang disebutkan di dalam tabel 1. Teknik sampling ini disebut Propotionate Stratified Random
Sampling Sugiyono, 2011: 122.
Tabel 1. Jumlah Mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
Angkatan Jumlah Perhitungan
Sampel Minimal
2012 100 Mahasiswa
100167 x 114 = 68,2 ≈ 69 69 Mahasiswa
2013 67 Mahasiswa
67167 x 114 = 45,7 ≈ 46
46 Mahasiswa
Total 167 Mahasiswa
115 Mahasiswa Sumber: Subbag Kemahasiswaan FE Universitas Negeri Yogyakarta.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data diperoleh dengan memberikan angket atau kuesioner kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2011: 192. Sedangkan menurut
Suharsimi Arikunto 2010: 194 kuesioner adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi yang ingin diketahui. Penelitian
ini menggunakan angket tertutup yaitu angket yang menghendaki jawaban singkat tentang diri responden dan jawabannya sudah disediakan oleh peneliti
sehingga respoden hanya tinggal memilih Sugiyono, 2011: 194. Pembagian kuesioner atau angket dilakukan oleh peneliti kepada
mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta angkatan 2012 dan 2013. Sebelum pelaksanaan, peneliti menjelaskan maksud
dan tujuan penelitian kepada responden. Setelah itu peneliti memberikan penjelasan mengenai cara-cara pengisian kuesioner. Responden diberikan
waktu dan diminta untuk mengisi data sesuai yang tercantum dalam kuesioner penelitian. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data primer terkait
dengan pengukuran variabel Niat Mahasiswa untuk Mengambil Sertifikasi Chartered Accountant
, Sikap pada Chartered Accountant, Norma Subjektif
Chartered Accountant , Kontrol Perilaku Persepsian Chartered Accountant, dan
Tingkat Pemahaman Mengenai Chartered Accountant.
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur yang digunakan dalam melakukan penelitian. Penelitian ini menggunakan instrumen angket atau
kuesioner. Data dikumpulkan dari para responden dengan menggunakan kuesioner dengan Skala Likert modifikasi yang nantinya digunakan untuk
mengukur Niat Mahasiswa untuk Mengambil Sertifikasi Chartered Accountant
, Sikap pada Profesi Chartered Accountant, Norma Subjektif pada Chartered Accountant
, Kontrol Perilaku Persepsian pada Chartered Accountant
dan Tingkat Pemahaman Mengenai Chartered Accountant. Skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini berdimensi empat. Alasan memilih
Skala Likert berdimensi empat karena untuk menghindari adanya kecenderungan responden menjawab netral terutama bagi responden yang
ragu-ragu pada pilihan jawabannya dan untuk melihat kecenderungan responden ke arah setuju atau tidak setuju serta paham atau tidak paham.
Pilihan jawaban Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS digunakan untuk mengukur variabel Niat
Mahasiswa untuk Mengambil Sertifikasi Chartered Accountant, Sikap pada Chartered Accountant
, Norma Subjektif pada Chartered Accountant, Kontrol Perilaku Persepsian pada Chartered Accountant. Khusus untuk indikator
variabel Tingkat Pemahaman Mengenai Chartered Accountant pilihan jawabannya yaitu Sangat Paham SP, Paham P, Tidak Paham TP, dan
Sangat Tidak Paham STP. Instrumen dalam penelitian ini merupakan modifikasi dari instrumen penelitian Yohanna 2014. Kisi-kisi instrumen
penelitian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Indikator
Nomor Item
Jumlah
Niat Mahasiswa
untuk Mengambil
Sertifikasi Chartered
Accountant Y
Keinginan Mengambil
Sertifikasi Chartered
Accountant 1
1
Rencana Mengambil Sertifikasi Chartered Accountant
2 1
Sikap pada
Chartered Accountant
X
1
Nilai Intrinsik Behavioral
Belief 1,3,5
3 Outcome
Evaluation 2,4,6
3 Prospek Karier
Behavioral Belief
7,9,11 3
Outcome Evaluation
8,10,12 3
Pasar Kerja Behavioral
Belief 13,15,17
3 Outcome
Evaluation 14,16,18
3 Norma
Subjektif pada
Chartered Accountant
X
2
Saran dari
Keluarga, Teman
dan Dosen
Normative Belief
1,3,5 3
Motivation to Comply
2,4,6 3
Kontrol Perilaku
Persepsian pada
Chartered Accountant
X
3
Opportunity Cost
Control Belief 1,3,5
3 Power
of Control Belief
2,4,6 3
Tingkat Pemahaman Mengenai Chartered
Accountant X
4
Ujian Sertifikasi 1,2
2 Pengalaman di Bidang
Akuntansi 3,4
2 Tata Cara Pengajuan
Permohonan 5,6
2 Warna Negara Asing
7,8,9 3
Total 40
Keterangan : item pernyataan negatif Sumber
: Yohanna Fajar Trikristiani 2014 dengan modifikasi
Skor untuk setiap butir pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Skor Skala Likert Modifikasi
Indikator Positif
Negatif
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
Sangat Paham SP 4
1 Paham P
3 2
Tidak Paham TP 2
3 Sangat Tidak Paham STP
1 4
H. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui kevalidan dan keandalan kuesioner yang akan digunakan. Uji coba instrumen ini dilakukan pada 30
mahasiswa akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta di luar sampel penelitian. Berikut hasil dari uji coba instrumen tersebut:
1. Uji Validitas Instrumen Penelitian
Uji validitas dalam penelitian ini digunakan untuk menguji kevalidan kuesioner. Validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Saifuddin Azwar, 2013: 8. Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 213 nilai validitas dicari dengan
menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson. Rumus tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan: r
xy
= Koefisien korelasi product moment N
= Jumlah responden X
= Skor butir item tertentu Y
= Skor total
∑X = Jumlah skor butir ∑Y = Jumlah skor total
∑XY = Perkalian skor butir dan skor total ∑X
2
= Jumlah kaudrat skor butir ∑Y
2
= Jumlah kaudrat skor total Husein Umar, 2011: 131
Analisis ini dilakukan dengan cara mengorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Uji ini dilakukan untuk mengukur akurasi instrumen
penelitian yang akan digunakan. Uji coba validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan antara nilai r hitung dan r tabel. Kriteria dikatakan
valid jika koefisien r hitung melebihi atau sama dengan 0,3 r tabel Sugiyono, 2011: 181. Hasil dari uji validitas untuk setiap variabel tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Validitas Instrumen
Variabel Nomor Butir Valid
Nomor Butir Tidak Valid Niat Mahasiswa untuk
Mengambil Sertifikasi Chartered Accountant
1 dan 2 -
Sikap pada Chartered Accountant
4, 5, 6, 7, 8 9, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 17, dan 18
1, 2, 3, dan 15 Norma
Subjektif Chartered Accountant
1, 2, 3, 4, 5, dan 6 -
Kontrol Perilaku
Persepsian Chartered
Accountant 2, 3, 4, 5, dan 6
1
Tingkat Pemahaman
Mengenai Chartered
Accountant 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8
9
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015 hasil output SPSS pada lampiran 3 halaman 114-122
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa, untuk seluruh butir pernyataan variabel Niat Mahasiswa untuk Mengambil Sertifikasi Chartered
Accountant dan Norma Subjektif pada Chartered Accountant adalah valid
dan dapat digunakan dalam penelitian. Pada butir pernyataan variabel Sikap