adalah signifikansi dari variabel bebas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas Imam Ghozali, 2011: 143
2 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam persamaan regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independence. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model
dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas Imam Ghozali, 2011: 108. Ada tidaknya dapat dideteksi dengan menggunakan
Pearson Correlation , dilihat dari besarnya Tolerance Value dan
Variance Inflantion Factor yang dapat dicari dengan rumus:
l ranc al
3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan keputusan menerima atau menolak hipotesis. Uji hipotesis dilakukan untuk
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Uji hipotesis yang dilakukan menggunakan analisis regresi linear sederhana dan
analisis regresi linear berganda.
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi seberapa tinggi hubungan kausal satu variabel bebas dengan variabel
terikatnya. Langkah-langkah dalam melakukan regresi linear sederhana yaitu:
1 Membuat garis linear sederhana Y’ = a + bX
Keterangan: Y’ : Nilai yang diprediksikan
a : Konstanta atau apabila harga X = 0
b : Koefisien regresi
X : nilai variabel bebas
Sugiyono, 2011: 247 2 Menguji signifikansi uji t
Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel bebas dengan satu variabel terikat yaitu dengan rumus:
√ Keterangan:
t : t hitung r : Koefisien korelasi
n : Jumlah sampel
Husein Umar, 2011: 132 Harga t hitung selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel
pada taraf signifikansi 5. Apabila t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel berarti ada pengaruh antara variabel bebas dengan
variabel terikat secara individual. Sebaliknya, apabila t hitung lebih kecil dari t tabel berarti tidak ada pengaruh antara variabel
bebas terhadap variabel terikat secara individual. Selain itu, apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa
terdapat pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara individual dan hipotesis diterima, namun
apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 berarti tidak terdapat pengaruh signifikan dan hipotesis ditolak.
b. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh beberapa variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis ini akan menghasilkan koefisien
regresi variabel bebas terhadap variabel terikat, koefisien determinasi. Langkah-langkah dalam regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
1 Membuat persamaan garis dengan empat prediktor, dengan rumus: Y = a
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
Keterangan: Y
: Kriterium a
: Bilangan konstan X
1
,X
2
,X
3
,X
4
: Prediktor 1, prediktor 2, prediktor 3, prediktor 4 b
1,
b
2,
b
3,
b
4
: Koefisien prediktor X
1,
koefisien prediktor X
2,
koefisien prediktor X
3,
koefisien prediktor X
4
Sugiyono, 2008: 251 2 Mencari koefiensi determinansi antarprediktor X
1
, X
2
, X
3
, X
4
dengan kriterium Y, dengan rumus:
Keterangan : R
2
yx ,x
x x
: :
Koefisien determinasi antara Y dengan X
1
, X
2
, X
3
, dan X
4
a
1,
a
2,
a
3,
a
4
: Koefisien prediktor X
1,
X
2,
X
3,
X
4
∑ X
1
Y, ∑ X
2
Y
,
∑ X
3
Y
,
∑ X
4
Y : Jumlah produk antara X
1
dengan Y, X
2
dengan Y, X
3
dengan Y, X
4
dengan Y. ∑Y
2
: Jumlah kaudrat kriterium Y