Tenaga Kerja Dalam Usaha Konveksi

baku kain. Penghasilan yang didapat selama membuka usaha sekitar Rp.80.000.000,- pertahun. Penghasilan tersebut dapat lebih meningkat tergantung permintaan jahit dari pelanggan. Sebagian penghasilan, Bapak Cik berusaha memperluas tempat usaha serta memberikan tambahan alat-alat produksi. Upaya ini dilakukan untuk memberikan kemajuan usaha agar tidak mengalami kemunduran yang berakibat kebangkrutan.

4.5. Tenaga Kerja Dalam Usaha Konveksi

4.5.1. Nama : Ani Umur : 36 tahun Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMP Ibu Ani adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki etnis Jawa. Ibu Ani bekerja sebagai tenaga kerja dalam di usaha konveksi sekitar 3 tahun. Ibu Ani bekerja di usaha konveksi karena menambah kebutuhan ekonomi keluarga serta kebutuhan sekolah anak-anak. Ibu Ani bekerja bagian melipat baju, membungkus serta memasang merk. Jam kerja Ibu Ani dimulai dari jam 08.30 wib - 17.00 wib. Ibu Ani juga mendapatkan jam istirahat makan siang dari jam 12.00 wib - 14.00 wib. Upah yang didapat Ibu Ani sekitar Rp.300.000,-bulan dengan hitungan Rp.100,-potong. Dalam sebulan Ibu Ani dapat menyelesaikan jahitan sebanyak 3000 potong. Pemberian upah diberikan setelah hasil jahitan dikirim kepada pelanggan. Bekerja di usaha konveksi Ibu Ani juga mendapatkan jam kerja tambahan atau istilahnya lembur. Penambahan jam kerja dilakukan saat pesanan meningkat menjelang Universitas Sumatera Utara lebaran serta tahun baru. Dengan melakukan pekerjaan lembur Ibu Ani akan mendapatkan uang tambahan diluar dari upah yang diterimanya. Ibu Ani tidak merasa terbebani apabila Ibu Ani tidak sengaja melakukan kesalahan menjahit seperti menghilangkan atau merusak hasil jahitan, karena setiap kesalahan tersebut sudah ditanggung oleh pemilik usaha tempat Ibu Ani bekerja tanpa harus memotong upah tenaga kerjanya. 4.5.2. Nama : Yani Umur : 45 tahun Agama : Islam Pendidikan terakhir : SD Ibu Yani adalah salah satu tenaga kerja dalam yang bekerja di usaha konveksi selama 10 tahun. Ibu Yani memiliki etnis Jawa serta anak-anak yang masih sekolah tingkat SD dan SMP. Ibu Yani bekerja di usaha konveksi untuk membantu suaminya mencari nafkah. Ibu Yani bekerja di usaha konveksi bagian jahit badan. Jam kerja Ibu Yani dimulai dari jam 08.30 wib - 17.00 wib. Ibu Yani juga mendapatkan istirahat makan siang sekitar 2 jam dimulai dari jam 12.00 wib - 14.00 wib. Jadwal istriahat makan siang ini dimanfaatkannya untuk mengurus kebutuhan suami dan anaknya sepulang beraktivitas seharian serta membereskan rumah. Bekerja di usaha konveksi, Ibu Yani mendapatkan upah sekitar Rp.400.000,- bulan. Upah dapat lebih meningkat tergantung jumlah pesanan jahitan yang diminta. Ibu Yani juga melakukan lembur saat menjelang lebaran dan tahun ajaran baru, karena pada saat tersebut pesanan jahit meningkat tajam sehingga pemilik usaha meminta Ibu Yani untuk membantu menyelesaikan pesanan tersebut dengan tepat waktu.. Ibu Yani tidak Universitas Sumatera Utara merasa terbebani dengan pekerjaannya, karena saat Ibu Yani tidak sengaja melakukan kesalahan seperti menghilangkan atau merusak hasil jahitan. Ibu Yani tidak pernah dituntut untuk mengganti rugi atas kesalahannya, karena sudah menjadi tanggung jawab pemilik usaha konveksi. 4.5.3. Nama : Mahendra Umur : 43 tahun Agama : Islam Pendidikan terakhir : SLTA Bapak Mahendra seorang kepala rumah tangga yang memiliki etnis Jawa. Bapak Mahendra bekerja sebagai tenaga kerja dalam sudah sekitar 3 tahun dan Bapak Mahendra bekerja bagian memotong bahan baku kain. Keahlian yang dimiliki Bapak Mahendra merubah kehidupan keluarganya menjadi lebih baik, terlebih memenuhi kebutuhan sehari- hari serta kebutuhan anaknya. Pekerjaan yang dilakukan Bapak Mahendra memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi. Jika Bapak Mahendra melakukan kesalahan dalam memotong bahan baku maka bahan baku tersebut tidak dapat dipergunakan dengan semestinya sehingga akan merugikan pemilik usaha untuk mengganti bahan baku yang baru. Walaupun setiap kesalahan tidak ditanggung oleh Bapak Mahendra tetapi Bapak Mahendra dituntut harus lebih berhati-hati dengan pekerjaannya. Jam kerja Bapak Mahendra mulai dari jam 08.00 wib - 17.00 wib. Bapak Mahendra juga mendapatkan jam istirahat mulai dari jam 12.00 wib - 14.00 wib. Upah yang diperoleh Bapak Mahendra sekitar Rp.1.000.000,-bulan. Dalam waktu 2 minggu Bapak Mahendra Universitas Sumatera Utara dapat memotong bahan baku sekitar 3000 potong. Jumlah pemesanan di usaha konveksi meningkat menjelang tahun ajaran baru dan menjelang lebaran. 4.5.4. Nama : Linda Umur : 52 tahun Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMP Ibu Linda adalah seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai tenaga kerja dalam selama 10 tahun. Ibu Linda yang etnis Minangkabau dan sudah cukup tua ini tetap semangat bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga dan cucunya. Ibu Linda bekerja bagian menjahit gorden dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Jam kerja Ibu Linda dimulai dari jam 08.30 wib - 17.00 wib. Ibu Linda juga mendapatkan jam istirahat bekerja mulai dari jam 12.00 wib - 14.00 wib. Jam istirahat dipergunakan Ibu Linda untuk makan siang serta istirahat tidur siang bahkan Ibu Linda menyempatkan menyelesaikan pekerjaan rumah sebelum kembali bekerja. Upah yang didapatkan Ibu Linda sekitar Rp.200.000 - Rp.300.000,-bulan. Upah dapat meningkat tergantung tingkat kesulitan pembuatan gorden dan dibutuhkan waktu sekitar 1 – 2 minggu untuk menyelesaikannya, semakin sulit proses pengerjaan semakin lama proses penyelesaian. Peningkatan pemesanan jahit gorden hanya hari tertentu seperti menjelang lebaran dan tahun baru. Ibu Linda tidak merasa terbebani dengan pekerjaannya, saat Ibu Linda tidak sengaja melakukan kesalahan seperti menghilangkan atau merusak hasil jahitan. Ibu Linda juga tidak Universitas Sumatera Utara dituntut untuk mengganti rugi atas kesalahannya. Setiap kesalahan yang dilakukan sudah menjadi tanggung jawab pemilik usaha. Ibu Linda hanya diharuskan untuk lebih teliti dan bertanggung jawab atas pekerjaan yang dikerjakannya. 4.5.5. Nama : Ika Umur : 44 tahun Agama : Islam Pendidikan terakhir : SMA Ibu Ika adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki etnis Melayu. Ibu Ika bekerja sebagai tenaga kerja dalam di usaha konveksi milik adiknya sekitar 15 tahun. Selain bekerja sebagai tenaga kerja dalam, Ibu Ika juga memiliki kios dirumahnya untuk menambah penghasilan keluarga. Ibu Ika harus bisa mencari uang tambahan untuk membantu suaminya, terlebih uang tersebut untuk anak-anaknya yang masih sekolah. Ibu Ika bekerja di usaha konveksi sebagai penjahit baju pramuka bagian ngelem bawah untuk tingkat SMP dan SMA. Jam kerja Ibu Ika dimulai dari jam 08.00 Wib - 17.00 Wib dan Ibu Ika juga mendapatkan jam istirahat selama 2 jam sekitar jam 12.00 Wib - 14.00 Wib. Upah yang diterima Ibu Ika sebagai tenaga kerja sekitar Rp.225.000,-minggu dengan hitungan Rp.75.-potong baju. Dalam sebulan Ibu Ika dapat menyelesaikan jahitan sebanyak 2000-3000 potong. Pemberian upah diberikan setelah hasil jahitan dikirim kepada pelanggan. Walaupun Ibu Ika merupakan kakak kandung dari pemilik usaha, bukan berarti pemilik usaha membedakan upah yang diterima. Ibu Ika diminta pemilik usaha untuk melakukan lembur saat pesanan meningkat menjelang lebaran dan tahun ajaran baru. Ibu Ika tidak merasa terbebani dengan pekerjaannya, saat Ibu Ika tidak sengaja melakukan kesalahan seperti Universitas Sumatera Utara menghilangkan atau merusak hasil jahitan dan pemilik usaha juga tidak menuntut Ibu Ika untuk mengganti rugi atas kesalahannya, karena setiap kesalahan yang terjadi sudah menjadi tanggung jawab dari pemilik usaha.

4.6. Tenaga Kerja Luar Usaha Konveksi