25
C. Kerangka Pikir
Media pembelajaran facebook diyakini dapat berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dan hasil belajarnya dapat lebih baik daripada menggunakan
media modul. Dengan facebook yang digunakan sebagai media pembelajaran, siswa dapat mengakses materi di mana saja dan kapan saja menggunakan
handphone tanpa harus membawa buku maupun modul kemanapun siswa pergi sehingga lebih praktis. Selain itu dalam proses pembelajaran menggunakan media
pembelajaran facebook, guru dapat menyampaikan materi walaupun tidak sedang bertatap muka dengan siswa. Interaksi tanya-jawab antara guru dan siswa pun bisa
dilakukan ketika di luar jam pelajaran bahkan ketika di luar sekolah sekalipun. Siswa dapat menanyakan materi pelajaran yang tidak paham ketika di luar sekolah
dan guru dapat menjelaskannya melalui media jejaring sosial facebook. Dengan demikian akan sangat membantu siswa ketika sedang kesulitan belajar saat di luar
sekolah. Berdasarkan asumsi tersebut diperkirakan terdapat perbedaan hasil belajar mata pelajaran TIK siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Muntilan yang
menggunakan jejaring sosial facebook sebagai media pembelajaran dan yang menggunakan modul.
Setelah pembelajaran dengan media pembelajaran facebook selesai dilakukan dan hasil belajarnya sudah diketahui, maka selanjutnya ialah menganalisis
tanggapan siswa kelas eksperimen di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan yang menggunakan jejaring sosial facebook sebagai media pembelajaran. Sebelum
penelitian ini dilakukan, siswa belum pernah menggunakan jejaring sosial facebook sebagai media pembelajaran. Siswa hanya tahu penggunaan facebook
26
sebagai aspek sosial saja. Selain itu guru di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan juga belum pernah mengenalkan penggunaan jejaring sosial facebook sebagai
media pembelajaran. Berdasarkan asumsi tersebut diperkirakan tanggapan siswa kelas eksperimen di SMA Muhammadiyah 1 Muntilan terhadap penggunaan
jejaring sosial facebook sebagai media pembelajaran diperkirakan masih dalam kategori rendah.
D. Hipotesis