16
event  yang  ada  di  dalam  grup  karena  secara  otomatis  dapat  mengundang  semua siswa yang ada di dalam grup. Jika membuat event dari create event  yang ada di
dalam  home  maka  guru  hanya  dapat  mengundang  siswa  yang  sudah  menjadi temannya saja dan harus memilih satu persatu dari semua temannya di facebook.
Maka  dari  itu  akan  lebih  efektif  bila  membuat  jadwal  evaluasi  dari  create  event yang  ada  di  dalam  grup  sehingga  guru  dapat  mengundang  semua  siswa  dengan
mudah  dan  dapat  juga  mengundang  siswa  yang  belum  menjadi  temannya  di facebook asalkan sudah masuk ke dalam grup tersebut.
3. Modul
a. Pengertian Modul
Modul adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep dari pada bahan pelajaran St Vebriarto, 1975: 22. Yang dimaksud dengan satu unit konsep
ialah  suatu  mata  pelajaran  tertentu.  Misalnya  ialah  modul  untuk  mata  pelajaran Teknologi  Informasi  dan  Komunikasi.  Ada  modul  yang  mencakup  satu  pokok
bahasan saja dan ada pula modul yang mencakup beberapa pokok bahasan. Modul disajikan  dalam  bentuk  yang  bersifat  intruksi.  Hal  ini  dimaksudkan  agar  siswa
mampu  mempelajari  suatu  materi  dengan  sendirinya  meskipun  sedang  tidak didampingi oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan modul, masing-
masing  siswa  dapat  menentukan  kecepatan  dan  intensitas  belajarnya  sendiri karena modul dapat dipelajari kapan saja dan di manapun siswa tersebut berada.
b. Ciri-Ciri Modul
Menurut  St  Vebriarto  2010:  35,  ada  beberapa  ciri-ciri  modul.  Di  antaranya adalah:
17
1 Modul merupakan paket pengajaran yang bersifat self-instruksional. Maksudnya  ialah  siswa  diberi  kesempatan  belajar  sendiri  menurut  irama  dan
kecepatannya  masing-masing.  Hal  dasar  yang  mendasari  dibuatnya  modul  ialah bahwa belajar adalah proses yang harus dilakukan oleh siswa sendiri. Guru hanya
bertugas  untuk  memberikan  sedikit  petunjuk  dan  memantau  kegiatan  belajar siswa.
2 Pengakuan atas perbedaan-perbedaan individual. Maksudnya  ialah  bahwa  setiap  siswa  memiliki  perbedaan  kemampuan
akademik dan perbedaan gaya belajar. Modul ini sangat sesuai untuk menanggapi perbedaan-perbedaan  tersebut.  Hal  itu  dikarenakan  modul  bisa  dipelajari  secara
individual maupun secara kelompok. 3 Memuat rumusan tujuan pengajaran secara eksplisit.
Rumusan  tujuan  di  dalam  modul  sangat  berguna  bagi  guru  maupun  siswa. Bagi guru rumusan tujuan berguna untuk merencanakan apa yang harus dilakukan
untuk  bisa  mencapai  tujuan  tersebut.  Sedangkan  bagi  siswa  rumusan  tujuan berguna agar siswa mengetahui apa yang harus dicapai dalam kegiatan belajarnya.
4 Adanya asosiasi, struktur dan urutan pengetahuan. Materi  pelajaran  pada  modul  itu  disusun  mengikuti  pengetahuan  secara
hirarkhis. Dengan demikian siswa dapat mengikuti urutan kegiatan belajar secara teratur.  Apabila  urutan  itu  dianggap  kurang  sesuai  maka  siswa  dapat
mengubahnya  sesuai  kehendak  masing-masing  karena  pembelajaran  dengan modul memungkinkan siswa bergerak sesuai iramanya masing-masing.
5 Penggunaan berbagai macam media.
18
Modul biasanya menggunakan media di dalam instruksinya untuk mendukung siswa agar lebih mudah dalam memahami materi yang ada. Media yang dimaksud
misalnya ialah diagram, foto, slides, video dan sebagainya. 6 Partisipasi aktif dari pada siswa.
Dalam  pembelajaran  menggunakan  modul,  siswa  memang  dituntut  untuk berpartisipasi  secara  aktif  dalam  pembelajaran  karena  modul  memang  disusun
untuk pembelajaran bersifat self-instruksional. 7 Adanya reinforcement langsung terhadap respon siswa.
Dalam  penggunaan  modul  siswa  secara  langung  mendapatkan  konfirmasi kegiatannya yang benar dan mendapatkan koreksi langung atas kesalahan kegiatan
yang  dilakukan.  Hal  ini  karena  modul  akan  menunjukkan  hasil  dari  setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
8 Adanya evaluasi terhadap penguasaan siswa atas hasil belajarnya. Modul  menyediakan  evaluasi  berupa  uji  kompetensi  di  setiap  kompetensi
dasar  yang  diajarkan.  Uji  kompetensi  tersebut  dilengkapi  dengan  kunci  jawaban yang diletakkan dibagian akhir agar siswa bisa mengukur kemampuannya sendiri.
Hal  itu  akan  memperkecil  kemungkinan  kegagalan  dan  memberikan  keyakinan bahwa siswa telah menguasai materi yang ada.
4. Media Pembelajaran