45
sangat tinggi dari peserta didik terhadap suatu aktivitas belajar, sehinggga menimbulkan dorongan untuk ingin menguasai pengetahuan dan memperoleh
pengalaman. Pembelajaran IPS dengan Model pembelajaran kooperatif tipe
TGTmelalui permainan akan memudahkan siswa untuk melakukan pembelajaran. Tipe ini melibatkan peran siswa ketika turnamen, mengandung
unsur permainan yang bisa menggairahkan semangat belajar. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif
memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerja sama dan keterlibatan belajar. Dilihat dari
salah satu tahapan TGT yaitu games atau permainaan akan dapat membuat siswa tidak jenuh dan tidak bosan terhadap pelajaran IPS bahkan mungkin
akan berminat dalam pelajaran IPS.
J. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah diuraikan diatas, maka dapat diajukan hipotesis penelitian yaitu:“ Penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe TGT yang memiliki tahapan presentasi kelas, belajar kelompok, permainan, turnamen, dan penghargaan kelompok dapat
meningkatkan minat belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri Bleber 1 Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.
’’
46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian tindakan kelas Classroom Action Research yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan
yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas Zainal Aqib, 2010:13. Menurut Suharsimi Arikunto, dkk. 2008:3, penelitian tindakan
kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas kolaboratif. Suharsimi Arikunto, dkk. 2008: 17 menyatakan bahwa dalam
penelitian tindakan kelas kolaboratif, pihak yang melakukan tindakan adalah guru, sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya
proses tindakan adalah peneliti bukan guru yang sedang melakukan tindakan. Pada penelitian ini, yang melakukan tindakan adalah guru kelas V SD N
Bleber I Kecamatan Prambanan.
B. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDNegeri Bleber 1. Jumlah siswa yang ada di kelas V SD Negeri Bleber 1 Tahun ajaran 20142015
sejumlah 28 siswa yang terdiri dari 13 siswa putra dan 15 siswa putri. Adapun rinciannya secara lebih jelas adalah sebagai berikut: Tabel 4
47
Tabel 4. Subjek Penelitian Siswa Kelas V SD Negeri Bleber 1 No
Siswa Jumlah
1. Putra
13 2.
Putri 15
Jumlah 28
C. Setting Penelitian
Setting penelitian dalam penelitian ini berada di dalam kelas, yaitu pada saat kegiatan belajar IPS sedang berlangsung di kelas V SD NBleber 1
Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.Kelas V ini terletak tepat di sebelah selatan dari mushola. Ruang kelas tersebut terlihat nyaman untuk
kegiatan pembelajaran. Lantainya bersih dan sirkulasi udaranya juga bagus, karena di ruang kelas itu sudah dipasang jendela kaca sehingga cahaya bisa
keluar masuk ke dalam ruangan tersebut dengan bebas. Di dalam ruang kelas tersebut terdapat 1 buah meja guru, 1 buah kursi guru, 1 papan tulis, 1 buah
almari untuk menyimpan buku-buku, kursi dan meja sesuai dengan jumlah siswa. Selain itu di tembok bagian belakang terpajang dengan rapi hasil
karya-karya siswa. Kelas tersebut dipilih sebagai tempat penelitian karena berdasarkan
hasil observasi yang dilakukan peneliti di SDN Bleber 1 melalui pengamatan pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung ditemukan adanya
permasalahan dalam pembelajaran IPS yaitu minat belajar IPS yang masih kurang. Sehingga diperlukan melakukan pembelajaran dengan TGT yang
berupa permainan.
48
D. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan model spiral yaitu model tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart Wijaya Kusuma Dedi
Dwitagama, 2010: 21,seperti yang tampak pada gambar.
Keterangan: Siklus I:
1. Perencanaan I 2. Tindakan dan observasi I
3. Refleksi I Siklus II:
4. Perencanaan II 5. Tindakan dan Observasi II
6. Refleksi II Gambar 4. Spiral menurut Kemmis dan Mc. Taggart
Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi.
1. Perencanaan
Pada tahap ini akan dijelaskan apa saja yang akan dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas dalam merancang penelitian yang akan
dilakukan. kegiatan yang dirancang adalah kegiatan sebelum menyusun RPP sampai kegiatan evaluasi pembelajaran yang akan
dilakukan: a.
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP berdasarkan pokok bahasan yang diajarkan dengan menggunakan
4 5
2
1
3
6