Komponen Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
31
jawaban yang benar, kartu tersebut harus dikembalikan ke tumpukan.
Untuk putaran berikutnya, segala sesuatunya bergerak satu posisi ke kiri, yaitu penantang pertama menjadi pembaca,
penantang kedua menjadi penantang pertama, dan pembaca menjadi penantang kedua. Permainan berlanjut seperti yang
telah ditetapkan, sampai jam pelajaran habis atau tumpukan kartu habis. Guru dapat mengamati secara langsung proses
penyampaikan jawaban yang dilakukan pemain dan siswa dapat mengawasi kebenaran jawaban, waktu yang diberikan
memberikan evaluasi jika permainan tidak berlangsung dengan yang dikehendaki.
Permainan yang diterapkan ini sesuai dengan prinsip- prinsip dasar pembelajaran kooperatif, yaitu menawarkan
semacam penghargaan untuk tim yang berhasil dengan baik, tiap siswa dikondisikan agar bertanggungjawab atas kinerjanya
bagi timnya Slavin, 2009: 272. Sistem skor yang ditentukan dapat memberi kesempatan pada siswa dengan semua tingkat
kinerja untuk berkontribusi secara berarti kepada skor tim. 4
Kompetisi Tournaments Kompetisi adalah sebuah struktur di mana game
berlangsung. Biasanya berlangsung pada akhir minggu setelah guru memberikan presentasi di kelas dan tim telah
32
melaksanakan kerja kelompok. Untuk turnamen pertama, guru menetapkan tiga siswa yang memiliki kemampuan akademik
peringkat atas dalam kinerja sebelumnya di dalam satu meja, yang selanjutnya disebut Meja Turnamen1, artinya turnamen 1
ditempati oleh tiga siswa dengan peringkat akademik tertinggi dikinerja sebelumnya. Selanjutnya tiga siswa berikutnya yang
memiliki kemampuan akademik peringkat menengah dalam kinerja sebelumnya di dalam satu meja, yang selanjutnya
disebut Meja Turnamen 2, dan seterusnya. Mereka bertanding dengan lawan seimbang sehingga
memungkinkan siswa
dari seluruh
tingkatan untuk
menyumbangkan secara maksimal kepada skor kelompoknya apabila melakukan dengan sebaik-baiknya. Kompetisi ini
merupakan system penilaian kemampuan perorangan dalam TGT, memungkinkan bagi siswa dari semua level di
penampilan sebelumnya
untuk mengoptimalkan
nilai kelompok menjadi yang terbaik. Di bawah ini dapat dilihat
skenario ketika turnamen berlangsung.
33
Gambar 1. Skenario Turnamen Slavin: 2009: 168 Setelah minggu pertama tersebut, siswa dapat berpindah
meja bergantung kepada kinerja mereka sendiri pada turnamen paling akhir yang mereka jalani. Pemenang pada tiap meja
berpindah ke meja yang telah ditempati oleh siswa dengan kemampuan akademik lebih tinggi, misalnya dari meja
turnamen 2 ke meja turnamen 1. Siswa yang memperoleh skor urutan kedua tetap berada di meja yang sama.
Sedangkan siswa yang mendapat skor rendah berpindah kemeja yang ditempati oleh siswa dengan kemampuan akademik
lebih rendah, misalnya dari meja turnamen 2 ke meja turnamen 3. Dengan cara ini, jika ada siswa yang salah tempat pada
awalnya, mereka akhirnya akan bergerak ke “atas” atau ke “bawah” sampai mereka berada pada tingkat yang benar. Inilah
yang dinamakan dengan istilah buping. Dibawah ini dapat dilihat terjadinya buping ketika pelaksanaan turnamen.
34
Gambar 2. Buping Slavin: 2009: 179 Turnamen dalam penelitian ini dilaksanakan di akhir
pertemuan siklus I dan siklus II. Sistem kompetisi yang dilaksanakan berdasarkan aturan turnamen yaitu masing-
masing siswa dikelompokkan sesuai dengan tingkatlevel kemampuan yang dimiliki. Guru mengelompokkan siswa
dalam sebuah tim turnamen dan kelompok asal yang berbeda. Sistem penskoran dan hasil dari skor yang diperoleh dari nilai-
nilai turnamen akan ditambahkan pada nilai kelompok asal. Pada setiap tim turnamen akan ditentukan peserta terbaik yaitu
yang memiliki nilai tertinggi dalam levelnya.
5 Penghargaan Kelompok
Keberhasilan dari kelompok ditentukan oleh masing- masing anggota kelompoknya. Ada tiga tingkat penghargaan
diberikan berdasarkan pada skor tim rata-rata, yaitu:
Tim 1
Tim 2 Tim 3
Tim 4 Tim 5
35
Tabel 3. Kriteria Penghargaan Kelompok Rata-rata skor tim
Penghargaan 40
Good Team 45
Great Team 50
Super Team Sumber:Slavin, 2009: 175
Pada tahap ini Guru akan mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau
hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-
rata skor 50 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata
mencapai 45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 40.
Penghargaan akan diberikan pada kelompok yang memiliki poin tertinggi tertinggi ketika turnamen.