c. Skor Data Post-test Kelas Eksperimen
Setelah kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw kemudian dilakukan post-test.
Pemberian post-test ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap Teori Persiapan
Pengolahan Makanan peserta didik di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Jumlah subjek pada kelas eksperimen sebanyak 36 peserta didik. Berdasarkan hasil
analisis statistik diperoleh data post-test eksperimen skor terendah sebesar 8,0, skor tertinggi sebesar 10,0, median sebesar 9,0000, modus sebesar 9,00,
rerata mean sebesar 8,9500 dan standar deviasi 0,52016. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan
jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2005: 29. Berikut distribusi frekuensi skor Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas
eksperimen pada saat post-test.
Tabel. 21 Distribusi Frekuensi Skor Post-test Teori Persiapan Pengolahan
Makanan Peserta Didik Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Relatif
1 10,0-10,3
1 1
2,8 2
9,6-9,9 2
3 5,6
3 9,2-9,5
9 12
25,0 4
8,8-9,1 14
26 38,9
5 8,4-8,7
4 30
11,1
6 8,0-8,3
6 36
16,7
Jumlah 36
108 100,0
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus H.A Sturges
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas eksperimen diperoleh jumlah kelas
sebanyak 6 dengan panjang kelas 0,3. Berikut ini merupakan gambar diagram dari distribusi frekuensi skor Teori Persiapan Pengolahan Makanan kelas
eksperimen pada saat post-test.
Gambar. 5 Histogram Distribusi Post-test Teori Persiapan Pengolahan
Makanan Kelas Eksperimen
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, dapat diketahui bahwa peserta didik yang mempunyai Teori Persiapan Pengolahan Makanan paling banyak
terletak pada interval 8,8-9,1 dengan frekuensi 14 peserta didik atau sebanyak 38,9 dan peserta didik yang mempunyai Teori Persiapan Pengolahan
Makanan paling sedikit terletak pada interval 10-10,3 dengan frekuensi 1 peserta didik atau sebanyak 2,8.
4 14
6 9
2 1
2 4
6 8
10 12
14 16
8,4-8,7 8,8-9,1
8-8,3 9,2-9,5
9,6-9,9 10-10,3
F rek
u e
n si
Interval
Postest Eksperimen
Berdasarkan hasil perhitungan pengkategorian pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menurut Arikunto 2001: 264, didapat mean ideal
M sebesar 8,9500 dan standar deviasi ideal SD sebesar 0,52016. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut.
Tabel. 22 Kategori Skor Post-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan
Kelas Eksperimen No
Skor Frekuensi
Persentase Kategori
1 ≥6,67
36 100
Tinggi 2
3,33 ˂6,67
Sedang 3
3,33 Rendah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor post-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas eksperimen yang
berada pada kategori tinggi sebanyak 36 peserta didik 100, kategori sedang sebanyak 0 peserta didik 0, kategori rendah sebanyak 0 peserta
didik 0. Dapat disimpulkan bahwa skor post-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam
kategori tinggi.
d. Skor Data Post-test Kelas Kontrol
Seperti halnya kelas eksperimen, pada kelas kontrol juga dilakukan post-test untuk mengetahui Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta
didik yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode ceramah. Berdasarkan hasil analisis dengan subjek 36 peserta didik diperoleh data post-
test kelas kontrol skor terendah sebesar 7,8, skor tertinggi sebesar 9,0, median sebesar 8,5000, modus sebesar
8,00 , rerata mean sebesar 8,4917 dan standar deviasi 0,40027.
Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang
kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2005: 29. Berikut distribusi
frekuensi skor Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas kontrol pada saat post-test.
Tabel. 23 Distribusi Frekuensi Skor Post-test Teori Persiapan Pengolahan
Makanan Peserta Didik Kelas Kontrol No.
Interval Frekuensi
Absolut Frekuensi
Kumulatif Frekuensi Relatif
1 9,3-9,5
1 1
2,8 2
9,0-9,2 5
6 13,9
3 8,7-8,9
7 13
19,4 4
8,4-8,6 8
21 22,2
5 8,1-8,3
6 27
16,7 6
7,8-8,0 9
36 25,0
Jumlah 36
104 100,0
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus H.A Sturges
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor post-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas
sebanyak 6 dengan panjang kelas 0,28. Berikut ini merupakan gambar diagram dari distribusi frekuensi skor Teori Persiapan Pengolahan Makanan
kelas kontrol pada saat post-test.