Tabel. 18 Kategori Skor Pre-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan
Kelas Eksperimen No
Skor Frekuensi
Persentase Kategori
1 ≥6,67
36 100
Tinggi 2
3,33-6,67 Sedang
3 3,33
Rendah Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test
Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi sebanyak 36 peserta didik 100, kategori
sedang sebanyak 0 peserta didik 0 dan kategori rendah sebanyak 0 peserta didik 0. Dapat disimpulkan bahwa skor pre-test Teori Persiapan
Pengolahan Makanan peserta didik kelas eksperimen dikategorikan dalam kategori tinggi.
b. Skor Data Pre-test Kelas Kontrol
Kelas kontrol merupakan kelas yang diajar dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah. Berdasarkan hasil analisis dengan subjek
36 peserta didik diperoleh skor terendah sebesar 7,8, skor tertinggi sebesar 8,8 median sebesar 8,3000, modus sebesar 8,30, rerata mean sebesar 8,3861
dan standar deviasi 0,30252. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan
jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2005: 29. Berikut distribusi frekuensi skor Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas
eksperimen pada saat pre-test.
Tabel. 19 Distribusi Frekuensi Skor Pre-test Teori Persiapan Pengolahan
Makanan Kelas Kontrol No.
Interval Frekuensi
Absolut Frekuensi
Kumulatif Frekuensi Relatif
1 8,8-8,9
8 8
22,2 2
8,6-8,7 8
0,0 3
8,4-8,5 9
17 25,0
4 8,2-8,3
12 29
33,3 5
8,0-8,1 4
33 11,1
6 7,8-7,9
3 36
8,3
Jumlah 36
131 100,0
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus H.A Sturges
menunjukkan bahwa distribusi frekuensi skor pre-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas kontrol diperoleh jumlah kelas
sebanyak 6 dengan panjang kelas 0,16. Berikut ini merupakan gambar diagram dari distribusi frekuensi skor Teori Persiapan Pengolahan Makanan
kelas kontrol pada saat pre-test.
Gambar. 4 Histogram Distribusi Pre-test Teori Persiapan Pengolahan
Makanan Kelas Kontrol
3 4
12 9
8
2 4
6 8
10 12
14
7,8-7,9 8-8,1
8,2-8,3 8,4-8,5
8,6-8,7 8,8-8,9
F rek
u e
n si
Interval
Pretest Kontrol
Berdasarkan tabel dan gambar di atas, maka dapat diketahui bahwa peserta didik yang mempunyai Persiapan Pengolahan Makanan paling banyak
terletak pada interval 8,2-8,3 dengan frekuensi 12 peserta didik atau sebanyak 33,3 dan peserta didik yang mempunyai Teori Persiapan Pengolahan
Makanan paling sedikit terletak pada interval 8,6-8,7 dengan frekuensi 0 peserta didik atau sebanyak 0,0.
Berdasarkan hasil perhitungan pengkategorian pada nilai rata-rata mean dan standar deviasi menurut Arikunto 2001: 264, didapat mean ideal
M sebesar 8,95 dan standar deviasi ideal SD sebesar 0,52. Hasil perhitungan tersebut dapat dikategorikan dalam tiga kelas sebagai berikut.
Tabel. 20 Kategori Skor Pre-test Teori Persiapan Pengolahan Makanan
Kelas Kontrol
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa skor pre-test
Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas kontrol yang berada pada kategori tinggi sebanyak 36 peserta didik 100, kategori sedang
sebanyak 0 peserta didik 0, dan kategori rendah sebanyak 0 peserta didik 0. Dapat disimpulkan bahwa skor pre-test Teori Persiapan Pengolahan
peserta didik kelas kontrol dikategorikan dalam kategori tinggi.
No Skor
Frekuensi Persentase
Kategori
1 ≥6,67
36 100
Tinggi 2
3,33 ˂6,67
Sedang 3
3,33 Rendah
c. Skor Data Post-test Kelas Eksperimen
Setelah kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw kemudian dilakukan post-test.
Pemberian post-test ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw terhadap Teori Persiapan
Pengolahan Makanan peserta didik di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Jumlah subjek pada kelas eksperimen sebanyak 36 peserta didik. Berdasarkan hasil
analisis statistik diperoleh data post-test eksperimen skor terendah sebesar 8,0, skor tertinggi sebesar 10,0, median sebesar 9,0000, modus sebesar 9,00,
rerata mean sebesar 8,9500 dan standar deviasi 0,52016. Pembuatan tabel distribusi frekuensi dilakukan dengan menentukan
jumlah kelas interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Penentuan jumlah dan interval kelas dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus H.A Sturges Sugiyono, 2005: 29. Berikut distribusi frekuensi skor Teori Persiapan Pengolahan Makanan peserta didik kelas
eksperimen pada saat post-test.
Tabel. 21 Distribusi Frekuensi Skor Post-test Teori Persiapan Pengolahan
Makanan Peserta Didik Kelas Eksperimen
No. Interval
Frekuensi Absolut
Frekuensi Kumulatif
Frekuensi Relatif
1 10,0-10,3
1 1
2,8 2
9,6-9,9 2
3 5,6
3 9,2-9,5
9 12
25,0 4
8,8-9,1 14
26 38,9
5 8,4-8,7
4 30
11,1