Jasa Boga pada mata diklat Persiapan Pengolahan. Bentuk Kerangka berfikir dengan diagram alir :
Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Penelitian
Ada perbedaan antara kompetensi kognitif pengetahuan mata pelajaran Melakukan Persiapan Pengolahan siswa di kelas X Jasa Boga SMK
Negeri 4 Yogyakarta menggunakan metode pembelajaran tipe Jigsaw dan siswa yang belajar dengan meggunakan metode ceramah.
Peserta didik pasif
Belajar dengan Metode Ceramah
Hasil belajar belum maksimal
Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran
Persiapan Pengolahan meningkat
Persiapan Dasar Pengolahan Makanan
1. Bahan-bahan makanan diidentifikasi dengan benar, sesuai dengan persyaratan bahan makanan yang baik.
2. Bahan makanan disimpan dengan tepat sesuai dengan jenisnya.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Pada penelitian ini yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu quasi eksperimen. Eksperimen semu adalah jenis komparasi yang
membadingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan treatment pada suatu objek kelas eksperimen serta melihat besar pengaruh perlakuannya,
penelitian quasi eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari “sesuatu” yang dikenakan pada subjek
yang diteliti. Caranya adalah dengan membandingkan satu atau lebih kelompok pembanding yang menerima perlakuan.
Dalam penelitian eksperimen terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen diberikan perlakuan atau treatment, sedangkan pada kelompok
kontrol tidak diberikan perlakuan atau treatment. Perlakuan atau treatment yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw dalam pembelajaran Persiapan Pengolahan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian menggunakan
control group pre-test post-test design Suharsimi Arikunto, 2006 : 77
Tabel 3. Format Desain Penelitian
Kelompok Pre-test
Perlakuan Post-test
KE O
1
X
1
O
2
KK O
1
X
2
O
2
Keterangan : KE
: Kelompok eksperimen KK
: Kelompok kontrol variable control O
1
: Pre-Test O
2
: Post-Test X
1
: Perlakuan dengan mengunakan metode Jigsaw X
2 :
Perlakuan tidak mengunakan metode Jigsaw
Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan metode jigsaw, antara kelas yang menggunakan metode
pembelajaran jigsaw dengan yang tidak manggunakan metode pembelajaran jigsaw.
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian Perlakuan dan Dependen a. Variabel Perlakuan bebas
Menurut Sugiyono 2006:3 Variabel bebas disebut juga variabel stimulus adalah variabel yang menjawab sebab timbulnya atau
berubahnya variabel dependen variabel terikat. b. Variabel Dependen terikat
Variabel terikat yang disebut juga respon adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.
2. Definisi Operasional Variabel Penelitian a. Pengertian hasil belajar adalah tingkat kemampuan aktual yang diukur
berupa penguasaan pengetahuan Melakukan persiapan dasar pengolahan makanan indikator sebagai berikut: Bahan-bahan
makanan diidentifikasi dengan benar, sesuai dengan persyaratan bahan makanan yang baik sebagai hasil belajar di sekolah.
b. Pembelajaran dengan metode tipe Jigsaw adalah pembelajaran yang diawali dengan pembagian kelompok. Setelah itu guru membagi tugas
yang harus didiskusikan jawabannya. Kemudian anggota kelompok bertemu ke kelompok lain untuk menyajikan hasil kerja kelompok,
jika sudah selesai mereka kembali ke kelompok asal untuk mencocokan dan membahas hasil kerjanya.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas SMK N 4 Yogyakarta yang beralamat
di Jl. Sidikan 60 Umbulharjo Yogyakarta. 2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai bulan April 2013.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Endang Mulyatiningsih 2011: 10 mengemukakan bahwa populasi
adalah sekumpulan orang, hewan, tumbuhan, atau benda yang mempunyai karakteristik tertentu yang akan diteliti. Pada penelitian ini
populasinya adalah peserta didik kelas X Jasa Boga 1, 2, 3, dan 4 sebanyak 144 siswa SMK Negeri 4 Yogyakarta.