g. Hasil belajar menjadi lebih baik serta keefektivitas pembelajaran meningkat sesuai dengan tujuan.
4. Tahap Akhir Eksperimen
Langkah terakhir dalam penelitian ini adalah menganalisis data penelitian yang berupa nilai pretest dan posttest kedua kelas tersebut
dengan menggunakan metode analisis statistik yaitu uji t-test sampel bebas. Pretest diberikan untuk mengetahui kemampuan awal kedua
kelas, sedangkan posttest pemberiannya bertujuan untuk melihat perbedaan pemahaman materi yang diberikan kepada siswa setelah
diberikan perlakuan dan untuk mengetahui efektivitas metode Jigsaw terhadap hasil belajar siswa mata diklat Persiapan Pengolahan.
F. Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian dapat juga diartikan sebagai alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya
lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Penyusunan instrumen
penelitian ini terlebih dahulu dikonsultasikan dengan dosen pembimbing skripsi dan guru pengampu mata pelajaran Persiapan
Pengolahan di SMK Negeri 4 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan
dua instrumen berikut ini :
a. Dokumentasi Budiyono 2003: 54 mengemukakan bahwa metode dokumentasi
adalah cara pengumpulan data dengan melihat dokumen-dokumen yang
telah ada. Pada penelitian ini, metode dokumentasi digunakan untuk memperoleh data nilai ulangan siswa yang dijadikan sebagai sampel
penelitian pada mata pelajaran Persiapan Pengolahan sebelum diadakan penelitian, yang untuk selanjutnya disebut data kemampuan awal siswa.
Data nilai siswa tersebut digunakan untuk uji keseimbangan rerata kelompok kelas kontrol dengan kelompok eksperimen, selain itu
metode dokumentasi dipergunakan untuk mendapatkan data mengenai jumlah dan nama siswa yang dijadikan sampel penelitian pada masing-
masing kelompok. b. Tes belajar kognitif
Budiyono 2003: 54 mengemukakan bahwa metode tes adalah cara pengumpulan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan-
pertanyaan kepada subyek penelitian. Tes merupakan merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang telah
diberikan. Tes ialah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat
dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Pada penelitian ini, metode tes dipergunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Metode tes ini diberikan setelah siswa diberikan perlakuan. Instrumen tes hasil belajar
Persiapan Pengolahan siswa pada penelitian ini diperlukan 40 butir soal. Tes dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum dan sesudah
diterapkannya perlakuan berupa metode Jigsaw.