58
dengan disertai bukti. Maka kesimpulan tersebut senantiasa perlu diverifikasi selama penelitian berlangsung, sehingga akan menjadi
kesimpulan yang menjamin kredibilitas dan obyektivitas hasil penelitian.
G. Keabsahan Data
Data yang terkumpul selanjutnya akan dilakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik trianggulasi
data. Menuru t Sugiyono, 2010: 125 “Triangulasi dalam pengujian
keabsahan data diartikan sebegai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu”. Secara umum
tujuan dari triangulasi data ini adalah untuk mengetahui sejauh mana temuan- temuan lapangan benar-benar representatif. Seperti yang
dikemukakan Moleong, 2000: 178 “teknik triangulasi sumber data adalah peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck antar
sumbe r informasi satu dengan lainnya”. Dalam penelitian ini
triangulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengamatan dan mengecek informasi data hasil yang diperoleh dari:
1. Wawancara
2. Membandingkan informasi yang diperoleh dari kepala lembaga SKB Kota Yogyakarta, pamong, staff, dan warga
belajar pendidikan kecakapan hidup Dengan demikian tujuan dari triangulasi ini adalah dapat
membandingkan informasi tentang hal yang sama dengan sumber yang
59
berbeda, yang diperoleh dari beberapa pihak agar ada jaminan kepercayaan data dan menghindari subyektivitas dari peneliti serta
mengcroscek data di luar subyek. Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
Dasar pertimbangan bahwa untuk memperoleh satu informasi dari satu responden perlu diadakan cross chek antara informasi yang satu
dengan informasi yang lain sehingga informasi yang diperoleh dapat dibuktikan kebenarannya valid. Informasi yang diperoleh diusahakan
dari narasumber yang betul-betul mengetahui permasalahan dalam penelitian.
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdirinya SKB Kota Yogyakarta
SKB Kota Yogyakarta merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT Departemen Pendidikan Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tujuan didirikanya SKB Kota Yogyakarta adalah memberikan fasilitas- fasilitas berupa program pendidkan yang dilaksanakan diluar jalur
persekolahan. Sanggar Kegiatan Belajar SKB Kota Yogyakarta beralamatkan di Jl.
Bung Tardjo Gayam No. 9A Kelurahan Baciro, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta.
Berdirinya SKB Kota Yogyakarta didasarkan pada Surat Keputusan SK Mendikbud No 03901998 yang
opersionalnya dimulai pada 1 April 1999. Awal mulanya kedudukan SKB Kota Yogyakarta berada dibawah BPKB Badan Pengembangan Kegiatan
Belajar yang terletak di Soronajan Yogyakarta. Pada tahun 1999 memisahkan diri dari BPKB. Kemudian SKB diserahkan ke Dinas
Pendidikan daerah, strukturnya berada di bawah Kepala Dinas PP Kota Yogyakarta.
SKB Kota Yogyakarta memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan pendidikan luar sekolah kepada warga masyarakat yang tidak
bisa melaksanakan pendidikan sekolah. Adanya SKB diharapkan mampu