47,22, X TKR C 48,67, X TKR D 51,45, X TKR E 51,43, X TKR F 48,67. Berdasarkan data yang sudah diuraikan persentase
tertinggi ketuntasan berdasarkan KKM angkatan 20122013 yaitu 51,45 dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah sebesar 7,00.
Nilai ulangan harian tersebut hanya digunakan sebagai pengetahuan peneliti yang didapat dari observasi dengan guru mata
diklat. Yang dijadikan acuan dalam melakukan tindakan adalah nilai pretest yang diberikan peneliti sebelum diadakan tindakan pada
siklus1. Penerapan metode pembelajaran Think Pair Share TPS dalam
pembelajaran program produktif untuk mata diklat menggunakan alat- alat ukur measuring tools siswa kelas X SMK Muhammadiyah 1
Moyudan diharapkan mampu untuk mengatasi masalah di atas.
2. Siklus I
a. Rencana Tindakan Siklus I Tindakan yang direncanakan pada pelaksanaan adalah
sebagai berikut:
1 Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan alat-alat ukur
measuring tools 2 Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari skenario
proses pembelajaran, RPP, serta media pembelajaran.
3 Menyusun alat perekam data yang berupa soal tes hasil belajar dan
lembar observasi
partisipasi siswa
pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran Think-
Pair-Share TPS. 4 Merencanakan pembelajaran dengan metode Think-Pair-Share
TPS dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pada tahap ini tindakan dilaksanakan sesuai yang sudah
direncanakan, yaitu:
1 Melakukan analisis terhadap permasalahan-permasalahan temuan observasi awal. Hasil analisis ini kemudian digunakan
untuk menentukan strategi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran dan sebagai acuan untuk menyusun perangkat
pembelajaran. 2 Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode
Think-Pair-Share TPS
sesuai rencana
pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun.
c. Observasi Siklus I Pada tahap ini dua orang pengamat melakukan pengamatan
terhadap proses belajar mengajar dan aktifitas siswa secara terus- menerus. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar
observasi partisipasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
d. Analisis dan Refleksi I Berdasarkan hasil pengamatan seluruh kegiatan yang sudah
dilakukan selanjutnya dilakukan analisis, pemaknaan, penjelasan dan penyimpulan data. Hasil kesimpulan yang didapat berupa
tingkat keefektifan rancangan pembelajaran yang dibuat dan daftar permasalahan serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.
Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan pada siklus II. Analisis dilakukan secara deskripsi untuk
mengungkap kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran siklus 1. Setelah diketahui kendala-kendala yang
dihadapi selanjutnya menentukan alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut. Analisis secara
diskriptif juga dilakukan terhadap data pengamatan, yaitu dengan menghitung persentase skor indikator yang muncul dari aspek-
aspek yang diukur.
3. Siklus II