Siklus II Siklus 3 a. Rencana Tindakan Siklus III

d. Analisis dan Refleksi I Berdasarkan hasil pengamatan seluruh kegiatan yang sudah dilakukan selanjutnya dilakukan analisis, pemaknaan, penjelasan dan penyimpulan data. Hasil kesimpulan yang didapat berupa tingkat keefektifan rancangan pembelajaran yang dibuat dan daftar permasalahan serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan pada siklus II. Analisis dilakukan secara deskripsi untuk mengungkap kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran siklus 1. Setelah diketahui kendala-kendala yang dihadapi selanjutnya menentukan alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut. Analisis secara diskriptif juga dilakukan terhadap data pengamatan, yaitu dengan menghitung persentase skor indikator yang muncul dari aspek- aspek yang diukur.

3. Siklus II

a. Rencana Tindakan Siklus II Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menentukan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I dan mengembangkan perangkat pembelajaran pada siklus I yang dinilai sudah cukup baik. Kegiatan ini meliputi: 1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus I sesuai hasil refleksi I. 2 Menyusun alat evaluasi berupa soal postes. 3 Menyusun rencana pembelajaran atau skenario yang sudah direvisi sesuai hasil refleksi siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II Langkah-langkah pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sesuai dengan rencana tindakan II, yaitu: 1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus I sesuai hasil refleksi I. 2 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan skenario yang sudah direvisi sesuai hasil refleksi siklus I. c. Observasi Siklus II Pada tahap ini pengamatan yang dilakukan sama dengan pengamatan yang dilakukan pada observasi siklus I, yaitu pengamatan proses belajar mengajar siswa dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa. d. Analisis dan Refleksi Siklus II Analisis dan refleksi pada siklus II digunakan untuk membedakan hasil dari siklus I dan siklus II. Dari perbandingan antara siklus I dan siklus II dapat digunakan untuk mengetahui tindakan mana yang sudah efektif dan mana yang belum efektif serta mengetahui kendala yang dihadapi dan mencari solusi untuk meningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa.

4. Siklus 3 a. Rencana Tindakan Siklus III

Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menentukan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I dan mengembangkan strategi pembelajaran pada siklus II. Kegiatan ini meliputi: 1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus II sesuai hasil refleksi II. 2 Menyusun alat evaluasi berupa soal pretes dan postes. 3 Menyusun rencana pembelajaran atau skenario yang sudah direvisi sesuai hasil refleksi siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III Pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah disusun pada siklus II rencana tindakan siklus II. Yaitu: 1 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan skenario yang sudah direvisi sesuai hasil refleksi siklus II. c. Observasi Siklus III Pada tahap ini dua orang pengamat melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar dan aktivitas siswa secara kontinyu. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi partisipasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. d. Analisis dan Refleksi Siklus III Analisis dan refleksi pada siklus III digunakan utnuk membedakan hasil dari siklus II dan siklus III. Dari perbandingan antara siklus II dan siklus III dapat digunakan untuk mengetahui peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK PAIR SHARE) SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK NEGERI 1 NGAWI

0 6 64

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MATA PELAJARAN PRODUKTIF ALAT UKUR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 9 169

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 163

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 1