d. Analisis dan Refleksi I Berdasarkan hasil pengamatan seluruh kegiatan yang sudah
dilakukan selanjutnya dilakukan analisis, pemaknaan, penjelasan dan penyimpulan data. Hasil kesimpulan yang didapat berupa
tingkat keefektifan rancangan pembelajaran yang dibuat dan daftar permasalahan serta kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.
Hasil ini kemudian dijadikan dasar untuk melakukan perencanaan pada siklus II. Analisis dilakukan secara deskripsi untuk
mengungkap kendala-kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran siklus 1. Setelah diketahui kendala-kendala yang
dihadapi selanjutnya menentukan alternatif solusi yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut. Analisis secara
diskriptif juga dilakukan terhadap data pengamatan, yaitu dengan menghitung persentase skor indikator yang muncul dari aspek-
aspek yang diukur.
3. Siklus II
a. Rencana Tindakan Siklus II Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
menentukan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I dan mengembangkan perangkat
pembelajaran pada siklus I yang dinilai sudah cukup baik. Kegiatan ini meliputi:
1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus I sesuai hasil refleksi I.
2 Menyusun alat evaluasi berupa soal postes. 3 Menyusun rencana pembelajaran atau skenario yang sudah
direvisi sesuai hasil refleksi siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Langkah-langkah pelaksanaan tindakan pada siklus II ini
sesuai dengan rencana tindakan II, yaitu: 1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus I sesuai hasil
refleksi I. 2 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan skenario yang sudah
direvisi sesuai hasil refleksi siklus I. c. Observasi Siklus II
Pada tahap ini pengamatan yang dilakukan sama dengan pengamatan yang dilakukan pada observasi siklus I, yaitu
pengamatan proses belajar mengajar siswa dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa.
d. Analisis dan Refleksi Siklus II Analisis dan refleksi pada siklus II digunakan untuk
membedakan hasil dari siklus I dan siklus II. Dari perbandingan antara siklus I dan siklus II dapat digunakan untuk mengetahui
tindakan mana yang sudah efektif dan mana yang belum efektif serta
mengetahui kendala yang dihadapi dan mencari solusi untuk meningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa.
4. Siklus 3 a. Rencana Tindakan Siklus III
Rencana kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menentukan alternatif pemecahan masalah untuk memperbaiki
kekurangan pada siklus I dan mengembangkan strategi pembelajaran pada siklus II. Kegiatan ini meliputi:
1 Merevisi format skenario pembelajaran siklus II sesuai hasil refleksi II.
2 Menyusun alat evaluasi berupa soal pretes dan postes. 3 Menyusun rencana pembelajaran atau skenario yang sudah
direvisi sesuai hasil refleksi siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III
Pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah disusun pada siklus II rencana
tindakan siklus II. Yaitu: 1 Melaksanakan pembelajaran berdasarkan skenario yang sudah
direvisi sesuai hasil refleksi siklus II. c. Observasi Siklus III
Pada tahap ini dua orang pengamat melakukan pengamatan terhadap proses belajar mengajar dan aktivitas siswa secara
kontinyu. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi partisipasi siswa dalam pelaksanaan pembelajaran.
d. Analisis dan Refleksi Siklus III Analisis dan refleksi pada siklus III digunakan utnuk
membedakan hasil dari siklus II dan siklus III. Dari perbandingan antara siklus II dan siklus III dapat digunakan untuk mengetahui
peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa.
F. Instrumen Penelitian