Indikator Keberhasilan Analisis Data

instrumen disusun berdasarkan aspek yang akan di ukur berlandaskan teori tertentu, maka dikonsultasikan dengan para ahli.

H. Indikator Keberhasilan

Kriteria keberhasilan penelitian ini didasarkan pada peningkatan partisipasi dan hasil belajar siswa. Ketercapaian hasil belajar didasarkan pada dua kriteria, yaitu: ketercapaian secara kelompok dan secara perorangan. Menurut Mulyasa 2004 : 131 dari segi proses, pembelajaran atau pembentukan kompetensi dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75 peserta didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Acuan ketercapaian tersebut digunakan peneliti sebagai dasar untuk menentukan keberhasilan dalam melaksanakan tindakan, yang mana hasil dari tindakan tersebut telah mencapai 75 atau lebih siswa telah memenuhi kriteria kelulusan sesuai dengan yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 7.00. Sedangkan kriteria keberhasilan partisipasi siswa pada penelitian ini adalah dengan ditunjukkan adanya tren kenaikan partisipasi siswa pada tiap siklus.

I. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes. Teknik observasi digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan partisipasi siswa terhadap proses pembelajaran dan Teknik tes digunakan untuk pengumpulan data yang berkaitan dengan hasil belajar siswa.

J. Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Partisipasi Siswa dalam Proses Pembelajaran Partisipasi siswa dalam kegiatan belajar tim dinilai berdasarkan hasil observasi menggunakan metode pencatatan. Teknik penskorannya yaitu dengan memberi skor 1 pada tiap-tiap aspek apabila siswa terlibat pada aspek partisipasi tersebut kemudian data dihitung jumlah dan persentasenya. Data juga ditampilkan dalam bentuk diagram agar mudah dideskripsikan. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif artinya hanya mendeskripsikan data apa adanya yaitu berupa angka. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase partisipasi siswa adalah � � � �� � �� ��� � � � 2. Hasil Belajar Analisis hasil tes hasil belajar siswa dilakukan analisis dengan menentukan rata-rata nilai tes, dan persentase siswa yang tuntas belajar pada siklus I, II dan III. Kemudian membandingkan hasil yang diperoleh pada siklus I, II dan III. a Untuk menghitung nilai rata-rata hasil belajar siswa mean : � = � � Keterangan: X : Nilai rata-rata ∑X : Jumlah nilai semua siswa N : Jumlah siswa b Untuk menghitung persentase siswa yang tuntas belajar: �� �� � � �� � � �� ���� � = Jumlah Siswa yang belajar tuntas Jumlah seluruh siswa x 100 64

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas 1. Kegiatan Pra Tindakan

Sebelum pelaksanaantindakan siklus I terlebih dahulu peneliti melakukan observasi awal pada kelas X TKR C dengan jumlah siswa kelas X TKR C sejumlah 35 siswa. Pelaksanaan observasi diterapkanpada kompetensi menggunakan alat ukur measuring tools. Prosedur pelaksanaan observasi awal yaitu dengan menggunakan hasil pretest yang diberikan peneliti. Dari data hasil pretest digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat penguasaan materi seluruh siswa pada mata diklat menggunakan alat ukur measuring tools. Pada perencanaan siklus I peneliti merencanakan untuk proses belajar mengajar mata pelajaran menggunakan alat ukur meassuring tools disesuaikan dengan silabus di sekolah. Materi yang disampaikan pada kompetensi menggunakan alat ukur measuring tools disesuaikan dengan kompetensi dasar pada silabus yaitu kompetensi dasar menggunakan alat-alat ukur mekanik dan kompetensi dasar menggunakan alat-alat ukur elektrikelektronik. Nilai Hasil Pretest terlampir, adapun hasil evaluasi pra tindakan berupa nilai pretes X TKR C dapat dilihat pada gambar 3.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning teknik think-pair-share terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep sistem peredaran darah : kuasi eksperimen di smp pgri 2 ciputat

0 11 202

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pendekatan pembelajaran kooperatif model think, pair and share siswa kelas IV MI Jam’iyatul Muta’allimin Teluknaga- Tangerang

1 8 113

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Penerapan model pembelajaran cooperative teknik think pair square (Tps) dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih kelas VIII H di Mts pembangunan uin Jakarta

0 15 161

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

IMPLEMENTASI METODE TPS (THINK PAIR SHARE) SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA MANDARIN DI SMK NEGERI 1 NGAWI

0 6 64

PENGARUH KEMAMPUAN KOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MATA PELAJARAN PRODUKTIF ALAT UKUR SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN.

1 9 169

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 1 163

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PERAKITAN KOMPUTER DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 1