B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan, yang ber
alamatkan di Gedongan, Sumber Agung, Moyudan, Sleman, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian Secara keseluruhan, penelitan dilakukan pada semester Genap bulan
April Tahun Ajaran 20122013.
3. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas X TKR C angkatan 20122013
yang berjumlah 35 orang. Metode pemilihan subyek penelitian bersifat praktis berdasarkan permasalahan riil dalam pembelajaran mata diklat
Menggunakan alat-alat ukur measuring tools. 4. Penelitian dilakukan secara kolaboratif oleh guru dan peneliti.
C. Devinisi Operasional variabel
Definisi operasional variable adalah penjelasan terhadap variabel- variabel yang diteliti definisi konseptual yang telah disesuaikan dengan
kondisi tempat penelitian untuk selanjutnya dijadikan beberapa indikator sebagai kisi-kisi dalam membuat instrumen. Langkah dimaksudkan untuk
memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang judul yang dimaksud, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman terhadap masalah yang diteliti,
definisinya yaitu:
1. Partisipasi belajar
Secara garis besar partisipasi merupakan keikutsertaan siswa dalam proses pembelajaran yang meliputi menerima respon dari luar,
menanggapi suatu permasalahan, dan menjawab dari suatu permasalahan yang dibahas. Partisipasi siswa di dalam kelas akan
mempengaruhi proses pembelajaran itu sendiri, dimana dengan partisipasi yang tinggi akan tercipta suasana pembelajaran yang efektif.
Pengukuran partisipasi belajar siswa diambil melalui lembar observasi, digunakan untuk pengambilan data tentang partisipasi siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Lembar observasi ini berisikan aspek-aspek partisipasi siswa yang akan diamati. Terdapat 7 aspek
yang akan diamati selama proses pembelajaran. Aspek-aspek yang diamati
yaitu memperhatikan
pelajaran, mencatat,
bertanya, menyatakan pendapat, menanggapi pendapat, menjawab pertanyaan,
dan keikutsertaan dalam kelompok.
2. Hasil belajar
Hasil belajar siswa mencerminkan pemahaman siswa terhadap bidang studi yang dipelajarinya. Semakin dalam pemahaman siswa
maka akan semakin baik pula prestasi yang diperoleh. Hasil belajar diperoleh dengan dilakukan tes. Hasil tes tersebut dapat memberikan
informasi mengenai kemampuan atau perubahan tingkah laku dari hasil belajar. Siswa dikatakan telah berhasil apabila prestasinya
menunjukkan nilai yang tinggi atau sesuai dengan target yang telah
dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Hasil belajar dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi pembelajaran yang direncanakan guru
dari hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai acuan untuk perbaikan metode, melengkapi sumber belajar, sarana dan prasarana, media
pendidikan serta penguasaan bahan yang akan disampaikan kepada siswa. Pada penelitian ini hasil belajar diukur menggunakan tes
formatif yang dilaksanakan pada setiap tahapsiklus.
D. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dimana prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian mengikuti prinsip-prinsip
dasar yang berlaku dalam penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan dari siklus pertama sampai ada peningkatan dari partisipasi
dan hasil belajar, sedangkan siklus I diawali dengan kegiatan studi awal. Studi awal dilakukan dengan tujuan mendapatkan data awal peserta didik
dan kemudian dilanjutkan ke dalam siklus penelitian. Setiap siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanan tindakan,
observasi tindakan dan refleksi, selanjutnya prosedur setiap siklus penelitian tindakan kelas menggunakan metode Think-Pair-Share TPS
yang secara umum ditunjukkan gambar di bawah ini:
Gambar 2 . Model Siklus Penelitian Tindakan Kelas Iskandar 49:2011 Keterangan gambar :
1. Identifikasi masalah: Menentukan pokok permasalahan yang ada di dalam kegiatan belajar
mengajar yang kemudian akan dilaksanakan penelitian tindakan kelas. 2. Perencanaan.
Dalam tahap ini dilakukan perencanaan tentang pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM, menentukan pokok bahasan,
mengembangkan scenario,
menyiapkan sumber
belajar, mengembangkan format evaluasi, mengembangkan format observasi
pembelajaran
PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGAMATAN
SIKLUS 1
REFLEKSI
PERBAIKAN PERENCANAAN PELAKSANAAN
PENGAMATAN
SIKLUS 2
REFLEKSI IDENTIFIKASI MASALAH
DILANJUTKAN KE SIKLUS BERIKUT APABILA DIPERLUKAN
PERMASALAHAN BARU HASIL REFLEKSI
3. Pelaksanaan. Pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan
yaitu mengenai tindakan kelas yang mengacu pada skenario rencana tindakan
4. Pengamatan. Kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat atau peneliti saat
pelaksanaan pembelajaran. Melakukan observasi menggunakan format observasi dan menilai hasil tindakan dengan menggunakan format
penilaian. 5. Refleksi,
Kegiatan yang dilakukan untuk mengkaji dan menganalisis hasil observasi, terutama untuk melihat berbagai kelemahan yang perlu
diperbaiki. Penelitian ini untuk mengetahui penerapan model pembelajaran
Think-Pair-Share TPS untuk meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini guru akan membantu dalam merancang
tindakan dan dalam melaksanakan tindakan.
E. Prosedur penelitian 1. Kegiatan Pendahuluan Studi Awal