42 Tabel 3. Aktivitas Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA
Langkah Kegiatan Aktivitas Belajar Siswa
Orientasi Kegiatan
visual, kegiatan
mendengarkan, kegiatan lisan, dan kegiatan emosional
Merumuskan masalah Kegiatan
visual dan
kegiatan mendengarkan
Merumuskan hipotesis Kegiatan lisan, kegiatan menulis,
kegiatan mental,
dan kegiatan
emosional Mengumpulkan data
Kegiatan visual, kegiatan metrik, kegiatan mental, kegiatan menulis,
dan kegiatan menggambar
Menguji hipotesis Kegiatan visual dan kegiatan mental
Merumuskan kesimpulan Kegiatan menulis, kegiatan mental,
kegiatan lisan, kegiatan emosional, dan kegiatan mendengarkan
F. Kerangka Berfikir
Pada dasarnya, pembelajaran didesain untuk membelajarkan siswa. Dimana dalam belajar, aktivitas sangat dibutuhkan. Aktivitas yang dimaksud
tidak hanya berupa aktivitas fisik saja tetapi juga aktivitas mental. Menurut Sardiman 2007: 97, dalam kegiatan belajar, siswa harus aktif berbuat. Maka
dari itu, dalam belajar aktivitas sangat diperlukan. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkin terjadi.
Menurut Usman Samatowa 2011: 9-10, pembelajaran IPA di kelas di pandang sebagai suatu proses aktif dan dipengaruhi oleh apa yang sebenarnya
ingin dipelajari anak. Hasil belajar bukan semata-mata bergantung pada apa yang disajikan guru, melainkan dipengaruhi oleh interaksi antara berbagai
informasi yang seharusnya diperoleh anak dan bagaimana anak mengolah informasi tersebut berdasarkan pemahaman yang telah dimiliki sebelumnya.
43 Akan tetapi, aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA di Kelas
IVB SD Negeri Panggang masih terbilang rendah. Maka dari dibutuhkan strategi untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA.
Strategi pembelajaran inkuiri terbimbing pada pelaksanaannya mendorong siswa untuk melakukan berbagai aktivitas belajar untuk mencari
dan menemukan inti dari materi pelajaran. Nunuk Suryani Leo Agung 2012: 119 mengatakan bahwa salah satu ciri strategi Pembelajaran inkuiri
terbimbing yaitu menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan.
Inkuiri dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam IPA dilakukan dengan percobaan Ridwan Abdullah Sani, 2014: 90.Strategi pembelajaran
inkuiri terbimbing menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya
berperan sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tapi mereka berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran
Harmuni, 2012: 89. Dari beberapa uraian di atas dapat dikatakan bahwa penerapan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada kelas IVB SD Negeri Panggang Sedayu
Bantul.Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.
44 Gambar 1. Bagan Kerangka Berfikir
G. Hipotesis Tindakan