Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

79 siswa telah melakukan aspek merumuskan hipotesis, 92 dari jumlah keseluruhan siswa telah melakukan aspek mengumpulkan data, 85 dari jumlah keseluruhan siswa telah melakukan aspek menguji hipotesis, dan 71 dari jumlah keseluruhan siswa telah melakukan aspek merumuskan kesimpulan. Dari hasil pengamatan tersebut dapat diketahui bahwa aspek yang tergolong masih rendah yaitu aspek merumuskan hipotesis dan aspek merumuskan kesimpulan. Karena aspek merumuskan hipotesis dan merumuskan kesimpulan belum mencapai 75 dari jumlah keseluruhan siswa.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5 halaman 216. Berikut, diagram rerata persentase setiap aspek aktivitas belajar siswa yang tersaji pada gambar 8 berikut ini. Gambar 8. Diagram Rerata Persentase Setiap Aspek Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I

c. Refleksi

Refleksi dilakukan berdasarkan hasil observasi aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA dengan menerapkan strategi pembelajaran inkuiri 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Rerata Persentase Aspek Aktivitas Belajar Siswa I 80 terbimbing pada kelas IVB SD Negeri Panggang siklus I. Refleksi yang dilakukan untuk mengkaji secara menyeluruh apakah tindakan yang dilakukan sudah dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa atau belum. Kegiatan refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru dengan diskusi. Adapun hasil refleksi siklus I dapat diamati pada tabel 9 berikut ini. 81 Tabel 9. Hasil Refleksi Siklus I Indikator keberhasilan Hasil Analisis Data Evaluasi Tindakan yang Perlu Diperbaiki Tindak Lanjut Kuantitatif Kualitatif Rerata persentase aktivitas belajar siswa yang mencapai kriteria tinggi sebesar ≥75 dari jumlah keseluruhan siswa Persentase Aktivitas Belajar Siswa Kriteria Frekuensi Siswa Aktivitas belajar yang dilakukan siswa sebagian besar telah mencapai kriteria tinggi. Jumlah siswa yang telah mencapai kriteria tinggi telah memenuhi indikator keberhasilan. Tetapi dalam kegiatan pengumpulan data siswa kurang fokus dalam melakukan percobaan. Guru lebih memfokuskan siswa agar melakukan percobaan sesuai dengan langkah kerja serta menggunakan alat dan bahan sesuai dengan kegunaannya dalam kegiatan percobaan. Guru memfokuskan siswa dengan memberikan pengawasan yang lebih ketika melakukan percobaan. Guru mengingatkan pada siswa untuk selalu menggunakan alat dan bahan sesuai dengan kegunaannya dalam kegiatan percobaan. 81 - 100 Tinggi sekali 8 36 61 – 80 Tinggi 11 50 41 - 60 Sedang 3 14 21 – 40 Rendah 21 Rendah Sekali Rerata persentase aktivitas belajar pada setiap aspeknya telah mencapai 75 dari jumlah keseluruhan siswa Aspek yang Diamati Rerata Aktivitas belajar siswa pada apek merumuskan hipotesis dan merumuskan kesimpulan belum dilaksanakan secara maksimal. Aktivitas belajar siswa yang belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu aktivitas belajar pada aspek merumuskan hipotesis dan merumuskan kesimpulan. 1. Aspek merumuskan hipotesis: memberikan dorongan agar siswa aktif dalam kegiatan merumuskan hipotesis. 2. Aspek merumuskan kesimpulan: memberikan motivasi agar siswa aktif dalam kegiatan merumuskan kesimpulan. 1. Merangsang siswa untuk dapat aktif dalam merumuskan hipotesis dengan menggunakan “kartu hipotesis”. 2. Memberikan motivasi pada siswa melalui pemberian reward berupa penghargaan “the best of team” bagi kelompok paling kompak dalam berdiskusidan aktif dalam memberikan saran kepada kelompok lain dalam menyampaikan idegagasan dari hasil pengamatannya. Orientasi 84 Merumuskan Masalah 86 Merumuskan Hipotesis 36 MengumpulkanData 92 Menguji Hipotesis 85 Merumuskan Kesimpulan 71 82

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Kreativitas Belajar Ips Melalui Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 02 Koripan Kecamatan Matesih Kabupat

0 1 15

PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MODEL INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD Peningkatan Minat Belajar Ipa Melalui Pembelajaran Kontekstual Model Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri Nglorog 5 Sragen 2013/2014.

0 6 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Karangpandan Tahun Pelajaran 2012/2013.

0 1 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM PADA SISWA KELAS V SD Peningkatan Aktivitas Belajar IPA Melalui Strategi Pembelajaran Quantum Pada Siswa Kelas V SD Negeri 4 Gumul Karangnongko Klaten Tahun Pelajaran 2012 /2013.

0 1 15

Peningkatan prestasi belajar IPA melalui penerapan metode inkuiri terbimbing pada siswa kelas IV A SD Negeri Gedongtengen Yogyakarta.

1 3 134

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI SENDANGADI 1 DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

0 0 292

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SD NEGERI PANGGANG SEDAYU BANTUL.

0 2 229

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI.

0 0 335

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI PRAWIROTAMAN DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING.

0 3 271

Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa SD mealui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 0 11