Return On Assets Earning Per Share Statistik Deskriptif

94

B. Earning Growth

Earning Growth atau pertumbuhan laba adalah rasio profitabilitas yang digunakan oleh investor dalam melakukan analisis fundamental untuk pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi PER suatu perusahaan.

C. Return On Assets

Return On Assets ROA adalah rasio keuangan perusahaan yang berhubungan dengan aspek earning atau profitabilitas. ROA berfungsi untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Semakin besar ROA yang dimiliki oleh perusahaan untuk beroperasi sehingga akan memperbesar laba. Laba yang besar akan menarik investor karena perusahaan tersebut memiliki tingkat pengembalian yang semakin tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa, ROA adalah suatu alat pengukuran yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba berdasarkan penggunaan aktiva perusahaan.

D. Earning Per Share

Earning Per Share EPS merupakan rasio yang menunjukkan besarnya laba bersih perusahaan yang siap dibagikan kepada semua pemegang saham perusahaan. Besarnya EPS suatu perusahaan dapat dihitung berdasarkan informasi laporan neraca dan laporan rugi laba perusahaan. E. Liquidity Liquidity atau Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Likuiditas merupakan kemampuan untuk mengubah aktiva menjadi kas atau kemampuan memperoleh kas. Kurangnya likuiditas menghalangi perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari diskon atau kesempatan mendapatkan keuntungan yang juga berarti pembatasan kesempatan dan tindakan manajemen. Rasio-rasio likuiditas meliputi rasio lancar current ratio yaitu perbandingan antara aktiva lancar dengan kewjiban lancar dan rasio cepat quick test ratio yaitu perbandingan antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar. Menurut Wild et. al 2005:38 “rasio likuiditas yang terpenting adalah rasio lancar yaitu ketersediaan aktiva lancar untuk memenuhi kewajiban lancar”.

F. Economic Value Added

Istilah Economic Value Added EVA pertama kali dipopulerkan tahun 1989 oleh Stern Steward Management Service, yaitu sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan di Amerika Serikat. Model EVA merupakan salah satu pengukur kinerja yang mengukur nilai tambah added value yang dihasilkan perusahaan kepada investor. Pengertian EVA menurut Young 2001:17 adalah “pengukuran kinerja yang didasarkan pada keuntungan ekonomis yang menyatakan bahwa kekayaan hanya diciptakan ketika sebuah perusahaan meliputi biaya operasi dan biaya modal. Pengertian EVA juga dikemukakan oleh Hansen dan Mowen 2001:829 yang menyatakan bahwa “Nilai tambah ekonomis Economic Value Added merupakan laba operasi setelah pajak dikurang total biaya modal tahunan”. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa EVA adalah alat ukur kinerja perusahaan berdasarkan kontribusi nilai tambah dari keuntungan yang didapat dengan cara melihat laba yang diperoleh setelah Universitas Sumatera Utara 95 dikurangi biaya seluruh modal dalam penciptaan laba tersebut. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis dalam penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: H 1 : Terdapat pengaruh leverage terhadap PER. H 2 : Terdapat pengaruh earning growth terhadap PER. H 3 : Terdapat pengaruh return on assets terhadap PER. H 4 : Terdapat pengaruh earning per share terhadap PER. H 5 : Terdapat pengaruh liquidity terhadap PER. H 6 : Terdapat pengaruh economic value added terhadap PER. H 7 : Terdapat pengaruh leverage, earning growth, return on assets, earning per share, liquidity, dan economic value added secara simultan terhadap PER. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah desain kausal. Menurut Husein 2003:63 “desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya”.

1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan- perusahaan manufaktur yang telah go public di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini dipilih dengan kriteria pemilihan sampel sebagai berikut: 1. Sampel merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. 2. Tidak sedang dalam proses delisting. 3. Sampel telah menerbitkan laporan keuangan dalam rupiah yang periodenya berakhir pada 31 Desember serta telah diaudit. 4. Sampel menghasilkan earning laba dalam periode 2009-2011. Berdasarkan kriteria tersebut, maka sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 perusahaan dari 131 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2009-2011. Tabel 1 Daftar Sampel Perusahaan Manufaktur Periode 2009-2011 No Kode Sampel Kriteria 1 2 3 4 1 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk √ √ √ √ 2 SMGR PT. Semen Gresik Tbk √ √ √ √ 3 BTON PT. Beton Jaya Manunggal Tbk √ √ √ √ 4 LION PT. Lion Metal Works Tbk √ √ √ √ 5 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk √ √ √ √ 6 MAIN PT. Malindo Feedmill Tbk √ √ √ √ 7 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk √ √ √ √ 8 ASII PT. Astra International Tbk √ √ √ √ 9 AUTO PT. Astra OtoParts Tbk √ √ √ √ 10 GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk √ √ √ √ Universitas Sumatera Utara 96 11 IMAS PT. Indomobil Sukses International Tbk √ √ √ √ 12 ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk √ √ √ √ 13 VOKS PT. Voksel Electric Tbk √ √ √ √ 14 CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ √ 15 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ 16 MYOR PT. Mayora Indah Tbk √ √ √ √ 17 PSDN PT. Prashida Aneka Niaga Tbk √ √ √ √ 18 SKLT PT. Sekar Laut Tbk √ √ √ √ 19 ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry Tbk √ √ √ √ 20 GGRM PT. Gudang Garam Tbk √ √ √ √ 21 HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk √ √ √ √ 22 DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk √ √ √ √ 23 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk √ √ √ √ 24 KAEF PT. Kimia Farma Tbk √ √ √ √ 25 MERK PT. Merck Tbk √ √ √ √ 26 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk √ √ √ √ 27 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk √ √ √ √ 28 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √ 29 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk √ √ √ √ 30 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk √ √ √ √ Sumber : www.idx.co.id

2. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan setiap tahun pada periode tahun 2009-2011. Data didapat dari laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia BEI yaitu www.idx.co.id .

3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, yaitu data diperoleh dari beberapa literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, penelusuran data ini dilakukan dengan cara: 1. Penelusuran secara manual untuk data dalam format kertas hasil cetakan. Data yang disajikan dalam format kertas hasil cetakan antara lain berupa jurnal, buku, skripsi dan thesis. 2. Penelusuran dengan menggunakan komputer untuk data dalam format elektronik. Data yang disajikan dalam format elektronik ini antara lain berupa laporan-laporan BEI, dan situs internet.

4. Metode Analisis Data

Metode analisis statistik data dalam penelitian ini adalah dengan metode analisis statistik yang menggunakan regresi linear berganda dan menggunakan alat bantu SPSS Statistical Product and Service Solutions versi 17. Tahapan yang Universitas Sumatera Utara 97 dilakukan dalam analisis ini adalah statistik deskriptif dan uji asumsi klasik. Model yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah dengan menggunakan model analisis regresi linier berganda. Model regresi untuk menguji hipotesis tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi price earning rastio. Y = ß + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + ß 6 X 6 + e Keterangan: Y = PER ß = Koefisien Regresi X 1 = Leverage X 2 = Earning Growth X 3 = Return On Assets X 4 = Earning Per Share X 5 = Liquidity X 6 = Economic Value Added e = Random Error HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif akan memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi yang dihasilkan dari variabel penelitian. Hasil analisis dengan statistik deskriptif dari sampel perusahaan manufaktur periode 2009- 2011 disajikan dalam tabel berikut: Tabel 2 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DER 90 .08 11.71 1.1969 1.71463 EG 90 -2.45 17.99 .9475 2.62754 ROA 90 .01 .42 .1221 .09526 EPS 90 1.01 996.00 190.3644 241.03209 CR 90 .69 11.74 2.8942 2.37692 EVA 90 -1.14E12 2.08E13 4.5480E11 2.31598E12 PER 90 1.64 81.92 14.6461 10.52702 Valid N listwise 90 Sumber : Output SPSS, data diolah penulis 2012 Pada tabel menunjukkan bahwa sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 90, yang dapat dilihat dari nilai N. Berikut akan dijelaskan perincian deskriptif statistik yang telah diolah: 1. Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai minimum 0.08 dan nilai maksimum 11.71 yang berarti leverage yang dimiliki perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan dengan rata-rata sebesar 1.1969 dan standar deviasi 1.71463 dan jumlah sampel N adalah 90. 2. Earning Growth EG memiliki nilai minimum -2.45 dan nilai Universitas Sumatera Utara 98 maksimum 17.99 yang berarti pertumbuhan laba yang dimiliki perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan paling sedikit -2.45 dan paling besar 17.99 dengan rata-rata sebesar 0.9475 dengan standar deviasi 2.62754 dan jumlah sampel N adalah 90. 3. Return on Assets ROA memiliki nilai minimum 0.01 dan nilai maksimum 0.42 yang berarti return on assets yang dimiliki perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan paling sedikit 0.01 dan paling besar 0.42 dengan rata-rata 0.1221 dan standar deviasi 0.9526 dan jumlah sampel N 90. 4. Earning Per Share EPS memiliki nilai minimum 1.01 dan nilai maksimum 996.00 yang berarti laba per lembar saham yang dimiliki perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan paling sedikit 1.01 dan paling besar 996.00 dengan rata-rata sebesar 190.3644 dengan standar deviasi 241.03209 dan jumlah sampel N dalah 90. 5. Current Ratio CR memiliki nilai minimum 0.69 dan nilai maksimum 11.74 yang berarti current ratio yang dimiliki perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan paling sedikit 0.69 dan paling besar 11.74 dengan rata-rata sebesar 2.8942 dengan standar deviasi 2.37692 dan jumlah sampel N adalah 90. 6. Economic Value Added EVA memiliki nilai minimum -1.14 dan nilai maksimum 2.08 yang berarti penambahan nilai ekonomis yang dimiliki perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan paling sedikit -1.14 dan paling besar 2.08 dengan rata-rata sebesar 4.5480 dengan standar deviasi 2.31598 dan jumlah sampel N adalah 90. 7. Price Earning Ratio PER memiliki nilai minimum 1.64 dan nilai maksimum 81.92 yang berarti price earning ratio yang dimiliki perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan paling sedikit 1.64 dan paling besar 81.92 dengan rata-rata sebesar 14.6461 dengan standar deviasi 10.52702 dan jumlah sampel N adalah 90.

B. Uji Asumsi Klasik