Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Investasi merupakan sebuah bentuk penanaman uang atau modal pada sesuatu hal, baik itu di pasar modal ataupun pada bisnis, yang kemudian dapat memberikan keuntungan di masa yang akan datang bagi investornya secara independen. Menurut Haming dan Basalamah 2003:3, “investasi secara umum diartikan sebagai keputusan untuk mengeluarkan dana pada saat sekarang untuk membeli aktiva rill tanah, rumah, mobil dan sebagainya dengan tujuan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang”. Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan pembeli. Di pasar modal, yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli modal adalah individu atau organisasilembaga yang bersedia menyisihkan kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan yang menghasilkan pendapatan melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah perusahaan yang memerlukan modal atau tambahan modal untuk keperluan usahanya. Pengertian pasar modal berdasarkan Keputusan Presiden No. 52 Tahun 1976 tentang pasar modal menyebutkan bahwa pasar modal adalah bursa efek seperti yang dimaksud dalam UU No. 15 Tahun 1952 Lembaran Negara Tahun 1952 Nomor 67. Menurut undang-undang tersebut, bursa adalah gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan efek, Universitas Sumatera Utara 2 sedangkan surat berharga yang dikategorikan sebagai efek adalah saham dan obligasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasar modal adalah pasar yang dikelola secara terorganisir dengan aktivitas perdagangan surat berharga, seperti saham, obligasi, option, warrant, right, dengan menggunakan jasa perantara, komisioner, dan underwriter. Perusahaan publik yang terdaftar di bursa efek setiap tahun berkewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan kepada bursa efek dan para investor. Laporan tahunan yang bersifat moneter maupun non moneter merupakan sumber informasi bagi investor sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Pasar modal adalah efisien jika harga sepenuhnya merefleksikan informasi yang tersedia baik informasi harga masa lalu, informasi publik ataupun informasi yang diperoleh dari analisis fundamental tentang perusahaan dan perekonomian Mamduh M Hanafi, 2004. Untuk dapat memilih investasi yang aman diperlukan suatu analisis yang cermat, teliti dan didukung dengan data-data yang akurat. Teknik yang benar dalam analisis akan mengurangi risiko bagi investor dalam berinvestasi. Dengan analisis tersebut diharapkan modal yang diinvestasikan akan menghasilkan keuntungan yang maksimal dan aman, dan jika ada risiko, risikonya lebih kecil dibandingkan dengan kemungkinan yang dapat diraih. “Secara umum ada banyak teknik analisis dalam melaksanakan penilaian investasi, tetapi yang paling banyak digunakan adalah analisis yang bersifat fundamental, analisis teknikal, analisis ekonomi, dan analisis rasio keuangan” Anaroga dan Pakarti, 2001:108. Universitas Sumatera Utara 3 Price – Earning ratio PER merupakan ukuran yang paling banyak digunakan oleh investor untuk menentukan apakah investasi modal yang dilakukannya menguntungkan atau merugikan. Menurut Abdul Halim 2005:27 “pada dasarnya PER memberikan indikasi tentang jangka waktu yang diperlukan untuk mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan perusahaan pada suatu periode tertentu”. Oleh karena itu, rasio ini menggambarkan kesediaan investor membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap rupiah perolehan laba perusahaan. Prospek perusahaan dimasa mendatang sangat penting dipertimbangkan, maka dilakukan analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi PER. Faktor- faktor tersebut mempunyai arti yang sangat penting bagi investor sebelum mengambil suatu keputusan investasi. Dari analisis tersebut, akan diperoleh suatu analisis rasional sebagai bahan evaluasi terhadap prospek antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya dengan menggunakan standar yang sama. Perusahaan yang mempunyai kesempatan investasi yang paling menarik akan memperoleh kapital harga yang wajar, yaitu harga yang mencerminkan investasi yang potensial. Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Marthinova 2007, mengambil sampel laporan keuangan tahunan perusahaan industri manufaktur yang terdaftar di BEJ periode 2002-2005 dan kurs tengah rupiah terhadap dollar Amerika pada tahun 2002-2005. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor leverage, dividend payout, size, earning growth, country Universitas Sumatera Utara 4 risk dan liquidity terhadap PER dan menggunakan desain kausal. Data diolah dengan menggunakan analisa uji statistik. Penelitian yang peneliti lakukan ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan laporan keuangan sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2011. Dalam melakukan pengujian, penelitian dibatasi dengan menggunakan informasi leverage, earning growth, return on assets, earning per share, liquidity dan economic value added sebagai variabel independen dan informasi PER sebagai variabel dependen. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian-penelitian terdahulu. Hal ini disebabkan peneliti ingin menguji kembali hasil dari penelitian yang telah ada. Penelitian ini memiliki perbedaan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Marthinova 2007 yaitu dengan menggunakan economic value added EVA sebagai variabel independen. Economic value added dipilih sebagai salah satu dari enam faktor yang mempengaruhi PER karena peneliti ingin meneliti apakah nilai tambah ekonomi yang dihasilkan oleh suatu perusahaan mampu menjadi suatu pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi saham. Selain itu, yang membuat penelitian ini berbeda dengan penelitian terdahulu adalah peneliti ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur dengan tahun periode keuangan yang berbeda yaitu periode 2009-2011 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara 5 Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Perusahaan Manufaktur Pada Bursa Efek Indonesia”.

B. Rumusan Masalah