Uji Signifikansi Parsial Uji-t

56 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard error of the estimate adalah sebesar 10.11560. Standard error of the estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diperediksi. Standard error of the estimate juga bisa disebut standar deviasi. Standar deviasi dalam penelitian ini sebesar 10.11560, yang artinya semakin kecil standard error of the estimate maka model semakin baik.

1. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen. Berdasarkan pengolahan SPSS hasil uji parsial yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Hasil Uji Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 19.463 2.487 7.826 .000 DER -.435 .721 -.071 -.604 .548 EG -1.066 .447 -.266 -2.385 .019 ROA 6.789 11.823 .061 .574 .567 EPS -.001 .005 -.033 -.310 .758 CR -1.307 .503 -.295 -2.599 .011 EVA -1.268E-13 .000 -.028 -.265 .792 a. Dependent Variable: PER Sumber : Output SPSS, data diolah penulis 2012 Universitas Sumatera Utara 57 Berdasarkan pada hasil uji-t pada tabel diatas, pengaruh variabel independen yang terdiri dari leverage, earning growth, return on assets, earning per share, current ratio, dan economic value added terhadap variabel dependen yaitu price earning ratio adalah: a. Pengaruh Leverage terhadap PER Nilai t-hitung untuk variabel DER adalah sebesar -0.604 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 1.661. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel -0.604 1.661 dan nilai signifikansi sebesar 0.548 0.05 artinya, Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini memperlihatkan bahwa DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap PER. b. Pengaruh Earning Growth terhadap PER Nilai t-hitung untuk variabel EG adalah sebesar 2.385 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 1.661. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel 2.385 1.661 dan nilai signifikansi sebesar 0.019 0.05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini memperlihatkan bahwa EG secara parsial berpengaruh terhadap PER. c. Pengaruh Return on Assets terhadap PER Nilai t-hitung untuk variabel ROA adalah sebesar 0.574 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 1.661. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel 0.574 1.661 dan nilai signifikansi sebesar 0.567 0.05 artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini Universitas Sumatera Utara 58 memperlihatkan bahwa ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap PER. d. Pengaruh Earning per Share terhadap PER Nilai t-hitung untuk variabel EPS adalah sebesar -0.310 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 1.661. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel -0.310 1.661 dan nilai signifikansi sebesar 0.758 0.05 artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini memperlihatkan bahwa EPS secara parsial tidak berpengaruh terhadap PER. e. Pengaruh Liquidity terhadap PER Nilai t-hitung untuk variabel CR adalah sebesar 2.599 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 1.661. Dengan demikian t-hitung lebih besar dari t-tabel 2.599 1.661 dan nilai signifikansi sebesar 0.011 0.05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini memperlihatkan bahwa liquidity berpengaruh terhadap PER. f. Pengaruh Economic Value Added terhadap PER Nilai t-hitung untuk variabel EVA adalah sebesar -0.265 dan t-tabel dengan α = 5 diketahui sebesar 1.661. Dengan demikian t-hitung lebih kecil dari t-tabel -0.265 1.661 dan nilai signifikansi sebesar 0.792 0.05 artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Hal ini memperlihatkan bahwa EVA tidak berpengaruh terhadap PER. Universitas Sumatera Utara 59 Dari nilai-nilai koefisien diatas, persamaan regresi linear berganda dari masing-masing variabel independen yang dapat dibentuk, yaitu: Y = 19.463 – 0.435X 1 – 1.066X 2 + 6.789X 3 – 0.001X 4 – 1.307X 5 – 1.268X 6 + e Dimana: Y = Variabel dependen yaitu price earning ratio X 1 = Variabel independen yaitu leverage X 2 = Variabel independen yaitu earning growth X 3 = Variabel independen yaitu return on assets X 4 = Variabel independen yaitu earning per share X 5 = Variabel independen yaitu liquidity X 6 = Variabel independen yaitu economic value added e = Random Error Adapun interpretasi persamaan tersebut yaitu: a. Nilai konstanta dari persamaan tersebut adalah 19.463, menunjukkan besarnya variabel terikat price earning ratio yang dipengaruhi oleh variabel-variabel bebas yaitu leverage, earning growth, return on assets, earning per share, liquidity, dan economic value added dengan asumsi variabel bebas yang lain sama dengan nol. b. Koefisien regresi untuk variabel leverage adalah -0.435. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel leverage sebesar satu satuan, akan mengakibatkan price earning ratio menurun sebesar -0.435 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam konstan. Universitas Sumatera Utara 60 c. Koefisien regresi untuk variabel earning growth adalah -1.066. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel earning growth sebesar satu satuan, akan mengakibatkan price earning ratio menurun sebesar -1.066 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam konstan. d. Koefisien regresi untuk variabel return on assets adalah 6.789. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel return on assets sebesar satu satuan, akan mengakibatkan price earning ratio meningkat sebesar 6.789 dengan asumsi variabel bebas yang lain dalam konstan. e. Koefisien regresi untuk variabel earning per share adalah -0.001. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel earning per share sebesar satu satuan, akan mengakibatkan price earning ratio menurun sebesar -0.001 dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan. f. Koefisien regresi untuk variabel liquidity adalah -1.307. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel liquidity sebesar satu satuan, akan mengakibatkan price earning ratio menurun sebesar -1.307 dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan. g. Koefisien regresi untuk variabel economic value added adalah -1.268. Nilai koefisien regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan variabel economic value added sebesar satu satuan akan Universitas Sumatera Utara 61 mengakibatkan price earning ratio menurun sebesar -1.268 dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan.

2. Uji Signifikansi Simultan Uji-F